Rabu, 30 Juli 2014

ANAK-ANAK PALESTINA DAN PEJUANG HAMAS JADI TARGET PEMBANTAIAN ISRAEL

Anak-anak tidak berdosa terbunuh oleh kebuasan Zionis Israel


Sementara, bangsa didunia yang mengaku negara berpenduduk mayoritas muslim hanya menjadi penonton lewat layar tv atau situs-situs di dunia maya. Termasuk pemimpin negara-negara Arab tidak berbuat apapun, jangankan membantu muslim Palestina bahkan mereka justru membantu “Israel” dalam membantai rakyat Palestina. 

Pemimpin negara-negara Arab khususnya takut dikatakan membantu teroris jika membantu rakyat Palestina. Karena Amerika dan sekutunya sudah memberi label pejuang-pejuang Hamas atau Brigade Al Qassam sebagai teroris. Pemimpin Arab pengecut, lebih condong membela kepentingan barat dan Israel dari pada membela rakyat Palestina yang dibantai oleh Israel. Pemimpin negara Arab dan negara Islam lainnya tidak punya malu masih mengaku sebagai umat Nabi Muhammad SAW.

Padahal Rasulullah SAW sudah berpesan bahwa muslim sesama muslim bersaudara, seperti ayat dan hadits berikut:

“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” (Al Hujuraat 10)

"Tidak beriman seorang muslim itu sehingga dia mencintai saudaranya seperti dia mencintai dirinya sendiri" (Hadis Riwayat al-Bukhari)

"Hadis riwayat Nukman bin Basyir ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling kasih, saling menyayang dan saling cinta adalah seperti sebuah tubuh, jika salah satu anggotanya merasa sakit, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakan sulit tidur dan demam. (Shahih Muslim No.4685)

"Hadis riwayat Abu Musa ra. dia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Seorang mukmin terhadap mukmin yang lain adalah seperti sebuah bangunan di mana bagiannya saling menguatkan bagian yang lain. (Shahih Muslim No.4684)

Semoga apa yang sudah dipesankan oleh Rasulullah lewat sabdanya menjadi perhatian kita bersama termasuk pemimpin negara-negara Islam. Sebab, buat apa kita mengutuk Israel karena mereka memang bangsa yang sudah dikutuk sejak dahulu kala. Buat apa kita membakar bendera Israel, karena mereka punya ratusan pabrik textile yang siap kapan saja membuat jutaan bendera yang akan dikibarkan ditanah Gaza. Tapi, marila kita bersama-sama menggalang dana dilampu merah, dipersimpangan jalan, di pasar-pasar, di kampus-kampus, di mall-mall, dimanapun ditempat keramaian yang banyak orang-orang berkumpul dan lewat  orang-orang yang masih peduli dan punya hati terhadap penderitaan rakyat Palestina yang dibantai oleh Israel.


10 anak-anak Gaza ditembak oleh
tentara "Israel" saat bermain di taman

    Selasa, 2 Syawwal 1435 H / 29 Juli 2014 10:18
10 anak-anak Gaza ditembak oleh tentara "Israel" saat bermain di taman

GAZA (Arrahmah.com) – Setidaknya sepuluh anak-anak Palestina meninggal dan 45 lainnya terluka pada Senin (28/7/2014) oleh serangan “Israel” di Kamp Al-Shati di bagian barat Kota Gaza , kata seorang pejabat Departemen Kesehatan Palestina, sebagaimana dilansir oleh Anadolu Agency.

Pejabat, yang minta tidak disebutkan namanya, menambahkan bahwa jenazah dari 10 bocah Gaza itu tiba di Rumah Sakit Al-Syifa, yang telah dibunuh oleh serangan “Israel” saat bermain di sebuah taman di kamp Al-Shati.

Dia menambahkan bahwa sebanyak 45 korban yang terluka juga telah tiba di rumah sakit, beberapa diantara mereka dalam kondisi yang “serius”.

Sementara itu, gerakan perlawanan Palestina Hamas, mengecam pembunuhan sepuluh anak itu dan mengatakan bahwa “Israel” berhasil melakukan kejahatan ini karena “keheningan internasional“.

“Pembantaian anak-anak di Kamp Al-Shati sama saja dengan kejahatan perang,” kata juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri dalam sebuah pernyataan. “Ini memprovokasi perasaan ummat Islam selama hari raya,” tambahnya.

PBB telah mengusulkan 24 jam gencatan senjata baru yang dimulai pada 02:00 pada hari Senin, namun “Israel” menolaknya. 

Hamas sebelumnya mengatakan bahwa “Israel” menolak untuk segala jenis gencatan senjata selama hari raya Islam.

(Sumber : arrahmah.com)

di-taman.html#sthash.S4ZS0y9n.dpuf


Innalillahi, 10 anak Palestina terbunuh dalam serangan zionis "Israel" di
taman bermain Kamp Al-Shati Gaza

    Rabu, 3 Syawwal 1435 H / 30 Juli 2014 13:00


GAZA (Arrahmah.com) – Sedikitnya sepuluh anak-anak Palestina terbunuh dan 45 lainnya terluka pada Senin (28/7/2014) oleh serangan brutal zionis “Israel” di bagian barat Kota Gaza, Kamp Al-Shati, seorang pejabat Departemen Kesehatan Palestina menegaskan, seperti dilansir MEMO.

Dia menambahkan bahwa 45 korban luka juga telah tiba di rumah sakit, menyatakan bahwa beberapa korban dalam kondisi kritis.

Sementara itu, gerakan perlawanan Palestina, Hamas, mengecam pembunuhan sepuluh anak malang itu dan mengatakan bahwa “Israel” berhasil melakukan kejahatan ini karena adanya “kebisuan internasional”.

“Pembantaian anak-anak Kamp Al-Shati sama saja dengan kejahatan perang,” kata juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri dalam sebuah pernyataan. “Ini membangkitkan perasaan umat Islam selama hari raya,” tambahnya.

Tentara “Israel” malah membantah bertanggung jawab atas pembunuhan anak-anak malang tersebut.








Photo-photo ini bukti korban kebiadaban Zionis Israel

Hari raya Idul Fitri, zionis "Israel" menolak gencatan senjata di Gaza

Juru bicara militer “Israel” Avichay Adraee mengklaim bahwa pemboman di kamp itu dan di Rumah Sakit Al-Shifa disebabkan oleh rudal yang ditembakkan oleh “penyabot Palestina”.

“Rudal-rudal itu jatuh di Jalur Gaza akibat kesalahan,” klaim Adraee di akun Twitter-nya.

“Israel” meluncurkan serangkaian serangan udara di wilayah yang berbeda dari Jalur Gaza pada hari Senin (28/7), bertepatan dengan hari raya Idul Fitri.

PBB telah mengusulkan 24 jam gencatan senjata baru yang dimulai pukul 02:00 siang pada hari Senin (28/7), namun “Israel” menolaknya.

Hamas sebelumnya mengatakan bahwa “Israel” menolak segala jenis gencatan senjata selama hari raya umat Islam.

Sedikitnya 1.045 warga Palestina gugur dan lebih dari 6235 lainnya terluka dalam serangan brutal zionis “Israel” di Gaza yang dilakukan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil dan tanpa henti sejak 7 Juli lalu, menurut Departemen Kesehatan Palestina.

Serangan “Israel” saat ini merupakan serangan besar-besaran ketiga

Laporan: Yasser Al-Banna untuk Anadolu Agency.

Foto: Fotografer MEMO Muhammad Asad dari rumah sakit Al Shifa.

(Sumber : arrahmah.com)

- See more at: http://www.arrahmah.com/foto/innalillahi-10-anak-palestina-terbunuh-dalam-serangan-zionis-israel-di-taman-bermain-kamp-al-shati-gaza.html#sthash.wEMTsbbx.dpuf


1130 Warga Palestina Telah Tewas Akibat Serangan Biadab Zionis Yahudi di Gaza
Setiap hari anak-anak Palestina jadi  korban serangan Israel

GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Jumlah korban tewas warga Palestina selama 22 hari serangan militer mematikan Zionis Yahudi ke Jalur Gaza yang diblokade telah meningkat menjadi sedikitnya 1130 jiwa.
 
Seorang pejabat kesehatan Palestina pada hari Selasa (29/7/2014) mengumumkan angka tersebut menambahkan bahwa lebih 6000 lainnya terluka dalam pembantaian Zionis, yang dimulai 8 Juli.

Angka-angka terbaru tersebut datang ketika 30 warga Palestina gugur dan lusinan lainnya terluka dalam serangan terbaru Zionis semalam. Beberapa rumah dari pejabat Hamas, termasuk Perdana Menteri Ismail Haniyeh, juga terkena tembakan.

"Rumah saya tidak lebih berharga dibanding rumah-rumah orang lain," menghancurkan batu (dinding) tidak akan menghancurkan tekad kami," kata Haniyeh dalam sebuah pernyataan setelah serangan.

Pada Selasa Subuh, gumpalan asap membummbung di gedung media Al-Shorouq di pusat Kota Gaza, yang merupakan tempat bagi kantor televisi dan radio Al-Aqsa yang dijalankan Hamas. Beberapa jam sebelumnya, sedikitnya dua ledakan besar menghantam gedung media tersebut.

Pada hari Senin, setidaknya 10 orang, kebanyakan anak-anak kehilangan nyawa mereka dalam sebuah serangan Zionis di kamp pengungsi Shati di Kota Gaza. Tank-tank Zionis Yahudi juga menewaskan 5 orang, termasuk 3 anak-anak dan seorang wanita lansia berusia 70 tahun dan melukai 50 lainnya di kota Jabaliya, menurut Palang Merah.

Kemudian pada hari itu, Perdana Menteri Zionis Yahudi, Benyamin Netanyahu mengatakan Tel Aviv siap untuk sebuah kampanye perang jangka panjang.

Bagaimanapun, juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri menanggapi ancama tersebut dengan mengatakan, "Ancamannya tidak membuat takut Hamas  atau warga Palestina, dan penjajah (Yahudi) akan membayar harga atas pembantaian terhadap warga sipil dan anak-anak." (st/ptv)



Innalillahi, petugas medis Gaza gugur dalam serangan zionis "Israel" saat bertugas

Selasa, 2 Syawwal 1435 H / 29 Juli 2014 13:30 
Innalillahi, petugas medis Gaza gugur dalam serangan zionis "Israel" saat bertugas

GAZA (Arrahmah.com) – Para dokter dan petugas medis di Gaza berduka atas kepergian rekan sesama petugas medis mereka untuk selama-selamanya.

Muhammad Matar (32) gugur setelah menjadi sasaran serangan zionis “Israel” saat melaksanakan tugasnya dalam membantu korban luka di Khan Younis, Gaza, lansir Ghariba Fisabilillah pada Ahad (27/7/2014).

Perlu diketahui bahwa banyak dari petugas medis dan dokter tersebut tidak menerima upah selama beberapa bulan, terutama di tengah pembantaian yang dilakukan oleh zionis “Israel” di Gaza saat ini.

Banyak dari petugas medis tersebut adalah para relawan. Mereka beroperasi di tengah kondisi yang tidak manusiawi, di mana terkadang mereka bekerja selama 20 jam.

Mereka harus selalu siap memberikan perawatan langsung kepada sejumlah besar korban luka yang menderita akibat serangan roket yang dilakukan oleh pasukan brutal “Israel”.

Serangan-serangan konstan tersebut diluncurkan pasukan zionis dengan sengaja dan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil Gaza. Hasbunallah wa ni’mal wakiil ni’mal maula wa ni’mannasiir.

(Sumber : arrahmah.com)

- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2014/07/29/innalillahi-petugas-medis-gaza-gugur-dalam-serangan-zionis-israel-saat-bertugas.html#sthash.uCrpYAyV.dpuf


Innalillahi, puluhan jasad warga Gaza yang dibantai zionis "Israel" bergeletakan di jalan-jalan distrik Shujaya


Senin, 23 Ramadhan 1435 H / 21 Juli 2014 13:10

GAZA (Arrahmah.com) – Sebuah video yang dirilis pada Ahad (20/7/2014) oleh saluran satelit Al-Aqsa yang dioperasikan oleh Hamas menunjukkan puluhan jasad berserakan di jalan-jalan distrik Al-Shujaya di bagian timur Kota Gaza pasca serangan brutal zionis “Israel” di daerah itu, lansir MEMO.

Video ini menunjukkan keluarga-keluarga Palestina meninggalkan rumah mereka di tengah kepanikan dan jeritan yang mencekam, beberapa saat setelah daerah itu dihantam oleh tembakan artileri “Israel”.

Sumber-sumber medis mengatakan bahwa puluhan mayat masih terjebak di daerah yang tetap tidak dapat diakses untuk ambulans itu.

Belum ada angka yang menunjukkan secara pasti jumlah korban yang gugur, tapi juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf Al-Qodra mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa sedikitnya 13 warga Palestina gugur dan 200 lainnya terluka dalam serangan brutal “Israel” dari daerah pemukiman warga sipil, termasuk di Al-Shujaya, di timur Kota Gaza.

Puluhan tank-tank dan kendaraan militer “Israel” telah memaksa masuk ke bagian timur Kota Gaza di tengah tembakan artileri berat dari tank-tank “Israel” di daerah itu, mendorong ribuan warga Palestina meninggalkan rumah mereka menuju pusat kota. Banyak dari mereka yang berlindung di kebun Rumah Sakit Al-Shif.

Saksi mata mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa pasukan “Israel” maju ke area Zaitoun, Toffah dan Al-Shujaya di bagian timur Kota Gaza di mana mereka menyerang beberapa rumah.

Penerobosan itu juga menyebabkan pertempuran sengit antara pasukan “Israel” dan pejuang Palestina, saksi menambahkan.

Sejak Selasa (7/7) lalu, tentara “Israel” telah menggempur Jalur Gaza dengan bombardir udara dan pemboman angkatan laut yang menargetkan warga sipil dengan dalih ingin menghentikan serangan roket pejuang Palestina.

Pada Kamis (17/7), tentara zionis “Israel” meluncurkan serangan darat ke dalam wilayah Palestina, mengirimkan ribuan pasukan ke daerah yang diblokade itu.

Sedikitnya 358 warga Palestina telah gugur dalam serangan biadab “Israel” di Jalur Gaza sejak dimulainya serangan “Israel”. Sementara sekitar 2.650 warga Palestina lainnya dilaporkan terluka.


Susana Idul Fitri yang mencekam di Gaza

Selasa, 2 Syawwal 1435 H / 29 Juli 2014 12:06
Seorang ayah menciumi anaknya yang telah meninggal di rumah sakit Syifa, Gaza

GAZA (Arrahmah.com) – Saat anak-anak Muslim dibelahan lain bersuka cita menyambut hari raya Idul Fitri dengan baju baru, hidangan yang enak-enak, dan tempat berlibur yang indah. Tapi bagi anak-anak Gaza, keceriaan itu pupus saat dentuman mesin pembunuh “Israel” menghantam sebuah taman bermain, merenggut tawa dan nyawa mereka.

Saat puluhan bocah Gaza menikmati hari tenang dengan bermain ayunan dan bermacam-macam permainan lainnya di sebuah taman bermain di kamp pengungsi Al-Shati, sebuah roket brutal “Israel” tanpa ampun menghantam taman itu, yang mengakibatkan delapan orang, termasuk tujuh anak, meninggal.

Delapan orang, termasuk tujuh anak, meninggal setelah tembakan rudal mengenai sebuah taman di dalam kamp pengungsi Al-Shati di pinggiran Kota Gaza, kata petugas medis.

Anak-anak sedang bermain di ayunan ketika serangan itu mengenai taman, Ayman Sahabani, kepala ruang gawat darurat di rumah sakit Syifa, mengatakan kepada wartawan, sebagaimana dilansir oleh Al-Jazeera, Senin (28/7/2014).

Munzer al-Derby, (35), yang menyaksikan serangan itu, mengatakan kepada Al Jazeera: “Anak-anak sedang bermain ketika sebuah roket jatuh dan membuat semuanya berantakan.”

“Saya mengenal beberapa dari mereka. Mereka berasal dari keluarga Al-Helou yang meninggalkan rumah mereka di Shuja’iyah. Mereka datang ke sini dan menyewa sebuah apartemen pekan lalu,” kata al-Derby.

Seperti biasa, tentara “Israel” dengan cepat membantah berada di balik serangan itu, dan mentweet bahwa roket itu ditembakkan dari Gaza yang menghantam taman bermain.

“Kami tidak punya akitivitas di daerah itu. Kami tahu itu diluncurkan dari Gaza dan mendarat seketika,” kata Letnan Kolonel Peter Lerner, juru bicara militer “Israel”.

Namun, Hamas membantah telah menembakkan roket apapun di daerah itu dan mengatakan bahwa itu termasuk serangan udara yang dilancarkan oleh “Israel”. Pihak Hamas mengatakan bahwa mereka telah mengumpulkan serpihan-serpihan dari roket itu dari lokasi kejadian yang bisa membuktikan bahwa itu merupakan mesiu “Israel”.

Petugas medis mengatakan bahwa rudal “Israel” juga menghantam sebuah bangunan, yang merupakan klinik rawat jalan, dekat dengan gerbang utama rumah sakit Syifa, rumah sakit yang sama di mana para anak-anak yang menjadi korban serangan roket itu dibawa.


Imtiaz Tyab dari Al Jazeera, yang melaporkan dari rumah sakit, mengatakan ada adegan kekacauan saat sejumlah tubuh-tubuh mungil itu dibawa ke rumah sakit ini.

“Karena hari sudah relatif tenang, banyak anak-anak yang pergi ke luar untuk bersenang-senang pada hari raya Idul Fitri ini, tapi tragisnya mereka telah terbunuh,” kata Tyab.

Pada hari yang sama, Senin (28/7), setidaknya lima warga Palestina, termasuk tiga anak, meninggal dalam serangan lain. Seorang anak berusia empat tahun meninggal ketika tembakan tank menghantam sebuah rumah keluarga di Jabalia, di Jalur Gaza utara, kata para pejabat kesehatan Gaza. Seorang lainnya terbunuh oleh penembakan tank dalam insiden terpisah, juga di Jabalia.

Saat Muslim yang lainnya bersuka cita menyambut hari raya Idul Fitri, perasaan mencekam dan berduka menyelimuti sebagian besar warga Gaza.

Keluarga Palestina meringkuk di dalam rumah mereka, dicekam kengerian akan serangan “Israel yang lebih lanjut. Di tengah keadaan yang mencekam itu, seruan untuk shalat Idul Fitri menggema di kota selatan Rafah pada Senin pagi. Puluhan jamaah berbaris melaksanan shalat Idul Fitri di beberapa masjid yang sudah sangat hancur, dengan atap runtuh dan dinding yang hilang. Para jamaah mendengarkan khutbah dengan suasana yang hening dan berduka.




Seorang bayi perempuan Palestina, Shayma Shiekh al-Eid, terbaring di inkubator setelah dokter mengeluarkannya dari rahim ibunya yang telah terbunuh dalam serangan udara “Israel”.

(Sumber : arrahmah.com)

- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2014/07/29/susana-idul-fitri-yang-mencekam-di-gaza.html#sthash.Uin9Aq2V.dpuf

Suasana Idul Fitri di Jalur Gaza yang digempur serangan zionis "Israel"

    Selasa, 2 Syawwal 1435 H / 29 Juli 2014 12:45

GAZA (Arrahmah.com) – Pada saat Idul Fitri, jalan-jalan Jalur Gaza biasanya ramai dengan penduduk lokal yang menghabiskan dini hari pertama Idul Fitri mereka di luar rumah untuk menyambut hari raya. Tetapi berbeda dengan tahun ini.

Dengan pesawat tempur zionis “Israel” yang terbang di atas langit Gaza dan suara ledakan serta tembakan bergema sepanjang malam, jalan-jalan Gaza menjadi suram dan jauh dari keceriaan selama jam-jam awal hari Idul Fitri tanpa aktivitas apapun.

“Anda tidak akan menemukan warga Palestina yang menyiapakan perayaan Idul Fitri tahun ini,” Hossam Al-Ranteesi (32), sopir taksi, mengatakan kepada Anadolu Agency.

“Adegan kematian dan kehancuran serta bau darah di mana-mana di jalan-jalan Gaza, dan serangan ‘Israel’ masih berlangsung. Tidak ada perayaan bagi kami tahun ini,” tambahnya.

“Israel” telah menggempur Jalur Gaza – yang telah berada di bawah blokade Israel yang melumpuhkan sejak tahun 2006 – dari udara, darat dan laut sejak 7 Juli lalu, menyebabkan meninggalnya 1.034 orang dan melukai 6233 lainnya serta menghancurkan ratusan rumah.

“Israel” mengklaim bahwa serangan militer mereka bertujuan untuk menghancurkan kemampuan gerakan perlawanan di Gaza yang melancarkan serangan roket terhadap “Israel”.

Selain korban manusia, “Israel” juga menghancurkan 2.330 unit rumah Gaza dan menghancurkan sebagian dari 23,160 blok apartemen lainnya, menurut Departemen Pekerjaan dan Perumahan Palestina.

“Kehidupan di sini telah dihentikan oleh perang ‘Israel’,” Al-Ranteesi, yang sedang menuju ke rumah sakit Kota Gaza barat untuk mengunjungi anaknya yang terluka, mengatakan kepada AA.

“Semua orang takut bahwa mereka mungkin menjadi sasaran berikutnya dari serangan udara ‘Israel’. Itu sebabnya tidak ada yang keluar, kecuali darurat dan hanya pada siang hari,” tambahnya.

Di dekatnya, sekelompok pemuda Palestina, yang terlantar akibat serangan “Israel” dari kawasan Shujaiya di bagian timur Kota Gaza, berkumpul di taman sekolah PBB yang memberikan mereka tempat berlindung untuk berbagi dalam upaya untuk melupakan penderitaan mereka.

“Ini adalah pertama kalinya kami menghabiskan Idul Fitri tanpa perayaan apapun,” Khaled Al-Beltagi (25) mengatakan kepada AA.

“Kami tidak merasakan sukacita tahun ini. Semua orang di sini merasakan kesedihan. Beberapa kehilangan anggota keluarga mereka yang terbunuh, yang lainnya kehilangan rumah mereka yang hancur,” ia melanjutkan.

(Sumber : arrahmah.com) 
           
- See more at: http://www.arrahmah.com/foto/suasana-idul-fitri-di-jalur-gaza-yang-digempur-serangan-zionis-israel.html#sthash.qFVW98W2.dpuf


Hari raya Idul Fitri, zionis "Israel"
menolak gencatan senjata di Gaza

    Selasa, 2 Syawwal 1435 H / 29 Juli 2014 12:00 
Hari raya Idul Fitri, zionis "Israel" menolak gencatan senjata di Gaza

 GAZA (Arrahmah.com) – Faksi perlawanan rakyat Palestina, Hamas, menyatakan bahwa zionis “Israel” menolak gagasan gencatan senjata kemanusiaan selama hari raya Idul Fitri.

“Penjajah [Israel] masih menolak setiap gencatan senjata kemanusiaan selama Idul Fitri” kata juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri dalam sebuah siaran pers, Senin (28/7/2014).

Hamas dan faksi-faksi perlawanan Palestina lainnya mengatakan pada Ahad (27/7) bahwa mereka siap untuk meninjau gencatan senjata kemanusiaan 24 jam di Jalur Gaza selama Idul Fitri, yang dimulai pada hari Senin (28/7), atas permintaan PBB.

“Israel” tidak juga menanggapi permintaan itu.

Pada Sabtu (26/7), faksi Palestina dan “Israel” melakukan gencatan senjata kemanusiaan 12 jam di Jalur Gaza untuk membantu warga sipil mengumpulkan persediaan makanan dan mengevakuasi korban serangan mematikan “Israel” di wilayah Palestina. 

“Israel” telah menggempur Jalur Gaza – yang berada di bawah blokade “Israel” sejak tahun 2006 – dari udara, darat dan laut sejak 7 Juli lalu, menyebabkan 1.035 orang gugur dan 6233 lainnya terluka serta menghancurkan ratusan rumah.

“Israel” mengklaim bahwa serangan militer mereka bertujuan untuk menghancurkan kemampuan gerakan perlawanan di Gaza yang melancarkan serangan roket terhadap “Israel”.

Laporan ini disampaikan oleh Mustafa Haboosh untuk Anadolu Agency.

(Sumber : arrahmah.com)
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2014/07/29/hari-raya-idul-fitri-zionis-israel-menolak-gencatan-senjata-di-gaza.html#sthash.PlDz3VZF.dpuf


Tidak ada komentar:

Posting Komentar