Minggu, 06 Desember 2015

KEBOHONGAN KISAH KEMATIAN YESUS DI SALIB

Beginikah Tuhan Kristen mengampuni dosa umatnya?

Sejak akhir abad pertama Masehi penduduk beberapa negeri terutama wilayah 
kekaisaran Romawi mayoritas berkeyakinan bahwa nabi Isa (Yesus) mati disalib untuk menebus dosa manusia, dan keyakinan ini sudah mendarah daging sebagai pondasi kepercayaan Kristen.

Dalam kitab suci Kristen sendiri disebutkan bahwa Nabi Isa (Yesus) mengajarkan bahwa keselamatan hanya bisa diperoleh dengan menuruti segala perintah Allah:

“Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah. (Matius 9:6-7)

Tetapi Paulus telah memakukan hukum dan perintah di kayu salib:

“…. dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakannya dengan memakukannya pada kayu salib.” (Kolose 2:4)

Paulus mengajarkan, tanpa ada kematian dan kebangkitan Yesus (Isa), maka keselamatan tidak akan diperoleh oleh manusia:

“Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.” (1 Korintus 15:14)

Tetapi sekitar 650 tahun kemudian, Nabi Muhammad saw. yang buta huruf menggemparkan dunia karena menyampaikan firman Allah yang membantah pembunuhan dan penyaliban Nabi Isa Al-Masih putera Maryam (Yesus putera Maria) seorang hamba dan utusanNya:

"Dan Karena Ucapan mereka: "Sesungguhnya kami Telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. (Q.S. 4 an-Nisa' : 157)

 
1. Nabi Isa (Yesus) adalah al-Masih

Nabi Isa disamping sebagai Rasulullah juga menjadi al-Masih atau Mesias (bhs. Yunani) Tugasnya sebagai utusan Allah adalah untuk memurnikan ajaran allah dan Nabi Musa yang telah dicampuraduk dengan ajaran penyembah berhala. Adapun pengertian kata Al-Masih:

a. Pakar Yahudi Max I Dimont dalam buku Jews, God and History mengatakan:
“The word ‘Messiah’  come from the Hebrew word ‘Mashiah’ meaning ‘one who is anointed,’ that is a messiah.”
(Kata ‘Messiah/Mesias’ berasal dari bahasa Ibrani “Mashiah’ yang berarti ’seseorang yang dilantik’ sebagai Mesias).

Gelar Mesias diberikan kepada seorang penguasa dan/atau pemimpin agama dan panglima perang yang akan membebaskan bangsa Israel dari penjajahan dan perbudakan.

b. Edward Gibbon dalam bukunya The Decline and Fall of Roman Empire halaman 265 menjelaskan:
“Messiah… of the Jews had been more frequently represented under the character of a king and conqueror…”
(Mesias… bagi orang Yahudi lebih banyak diharapkan akan hadir sebagai raja dan penakluk…)

c. Michael Baigent, Richard Leigh dan Henry Lincoln dalam bukunya The Messianic Legacy menerangkan:
“The Messiah whom Jesus’ contemporaries awaited was… the specially Judaic equivalent of the sacred priest-king.”
(Mesias yang dinanti-nantikan para pengikut Yesus (nabi Isa) adalah kepala pemerintahan sekaligus pemimpin agama sesuai dengan ajaran bangsa Yahudi).
Karena sebagai al-Masih, beliau adalah pemimpin perjuangan melawan Romawi dan tidak ingin tewas begitu saja. Oleh karena itu dia menyuruh murid-muridnya untuk membeli pedang:

Lalu Ia berkata kepada mereka: "Ketika aku mengutus kamu dengan tiada membawa pundi-pundi, bekal dan kasut, adakah kamu kekurangan apa-apa?" Jawab mereka: "Suatu pun tidak." Katanya kepada mereka: "Tetapi sekarang ini, siapa yang mempunyai pundi-pundi, hendaklah ia membawanya, demikian juga yang mempunyai bekal; dan siapa yang tidak mempunyainya hendaklah ia menjual jubahnya dan membeli pedang. Sebab aku berkata kepada kamu, bahwa nas Kitab Suci ini harus digenapi padaku: Ia akan terhitung di antara pemberontak-pemberontak. Sebab apa yang tertulis tentang aku sedang digenapi."  Kata mereka: "Tuan, ini dua pedang." Jawabnya: "Sudah cukup." (Lukas 22:35-38)

2. Nabi Isa tidak rela mati konyol

Ketika merasa tersudut dan akan ditangkap, Yesus berdoa agar allah menyelamatkannya:

Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa." Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar, lalu kata-Nya kepada mereka: "Hatiku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku." Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26:36-39)
Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, katanya:Ya Bapaku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."
“Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya. Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah. Lalu Ia bangkit dari doa-Nya dan kembali kepada murid-murid-Nya, tetapi Ia mendapati mereka sedang tidur karena dukacit”. (Lukas 22:41-45)

3. Penangkap tidak mengenal Yesus dan terjadi salah tangkap

Cerita penangkapan dan kematian Yesus yang terdapat di dalam Kisah Yesus (Injil?) karangan Matius, Markus, Lukas dan Yohanes perlu dicermati atau dikritisi. Tentara Romawi dan orang-orang suruhan imam-imam Yahudi tidak mengetahui wajah Yesus dan tempat persembunyiannya. Oleh karena itu mereka meminta Yudas Iskariot untuk menunjukkannya dengan imbalan uang. Yudas murid Yesus ini menyetujuinya.

Begitu mudahkah Yudas mau menunjukkan persembunyian gurunya, Nabi Isa (Yesus), meskipun dengan mendapatkan imbalan uang begitu besar? Ada kemungkinan bahwa Yudas dan teman-temannya bersama Yesus sudah menyiapkan cara untuk menyelamatkannya dari incaran imam-imam Yahudi dan tentara Romawi. Yaitu mereka menunjuk orang lain untuk berperan mengganti Yesus. Apalagi di masa itu orang yang bernama Isa (Yesus) di kalangan Yahudi sangat banyak.
Setelah rombongan Yahudi dan tentara Romawi berada di bukit Getsmani tempat persembunyian Yesus, karena mereka tidak mengenal wajah Yesus, Yudas memberi tanda orang yang harus ditangkap:
"Orang (Yudas, pen.) yang menyerahkan dia (Yesus) telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: 'Orang yang akan kucium. Itulah Dia, tangkaplah dia.'" (Matius 26:28, Markus 14:44)
"Waktu Yesus masih berbicara, datanglah serombongan orang, sedang muridnya bernama Yudas, seorang dari dua belas murid itu, berjalan di depan mereka. Yudas mendekati Yesus untuk menciumnya. Maka kata Yesus kepadanya: "Hai Yudas engkau menyerahkan anak manusia (Yesus) dengan ciuman?" (Lukas 22:47-48)
Tetapi menurut kisah Yesus (Injil?) karangan Yohanes 18:4-5, Yudas tidak memberi tanda ciuman, melainkan Yesus sendiri menyatakan:
“Maka Yesus, yang tahu semua yang akan menimpa dirinya, maju ke depan dan berkata kepada mereka: "Siapakah yang kamu cari?" Jawab mereka: "Yesus dari Nazaret." Katanya kepada mereka: "Akulah Dia." Yudas yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka.
Ayat Yohanes diatas menjelaskan, para penangkapnya tidak mengenal Yesus, sehingga orang yang berperan sebagai Yesus menemui mereka dengan bertanya: “Siapakah yang kamu cari?” Penangkapnya tidak mengatakan, “aku akan menangkap kamu!” Sebaliknya dengan perasaan ragu, mereka mengatakan, “Yesus dari Nazaret.”
Mengapa mereka tidak hanya mengatakan “Yesus” tetapi “Yesus dari Nazaret?” Sebab waktu itu banya orang yang bernama Yesus (Isa) dari berbagai daerah. Yang mereka cari bukan Yesus dari Yerusalem atau Yesus dari Samaria, melainkan yang mereka cari adalah Yesus dari Nazaret (Nashara). Saat itu para penangkapnya betul-betul dalam keraguan.
Salah tangkap ini terjadi seperti kasus G30S PKI. Ajudan jenderal Abdul Haris Nasution, Kapten Tendean mengaku sebagai jenderal tersebut sehingga dia diculik dan dibunuh, sedangkan Jenderal A.H. Nasution selamat dari pembunuhan PKI.

4. Bunyi tulisan di kayu salib

Menurut kitab Kisah Yesus (Injil?), ada perbedaan tulisan di kayu salib tempat orang yang dianggap Yesus menderita berbunyi:
- Matius mencatat: "Inilah Yesus Raja orang Yahudi."   Bahasa Ibrani: זֶה הוּא יֵשׁוּעַ מֶלֶךְ הַיְּהוּדִים
Dan di atas kepala-Nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa Ia dihukum: "Inilah Yesus Raja orang Yahudi." (Matius 27:37)
- Markus mencatat: "Raja orang Yahudi."
Dan alasan mengapa Ia dihukum disebut pada tulisan yang terpasang di situ: "Raja orang Yahudi ". (Markus 15:26)
- Lukas mencatat: "Inilah raja orang Yahudi."   Bahasa Yunani:  βασιλες τν ουδαίων οτος
Ada juga tulisan di atas kepala-Nya: "Inilah raja orang Yahudi (Lukas 23:38)
- Yohanes mencatat: "Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi." 
Latin: IESVS·NAZARENVS·REX·IVDÆORVM (disingkat INRI)
Dan Pilatus menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu salib itu, bunyinya: "Yesus, orang Nazaret,   Raja orang Yahudi."  (Yohanes 19:19)
Dari keempat perbedaan tulisan tersebut, tidak ada yang tahu mana yang benar: “Inilah Yesus Raja Yahudi” ataukah “Raja Orang Yahudi” ataukah “Inilah Raja Orang Yahudi” ataukah “Yesus orang Nazaret, Raja orang Yahudi”.

5. Yesus tidak mati disalib
Barbara Thiering dalam buku Yesus the Man mengatakan, pada hari Kamis sore Yesus meresmikan pernikahannya dengan Maria Magdalena. Di malam harinya, Yesus ditangkap, Jum’at pagi Yesus diadili kemudian disalib. Sekitar jam tiga Jum’at sore ketika Yesus kehausan saat disalib, temannya memberi minum racun ular agar dia segera pingsan dan dianggap mati. Menurut Kisah Yesus (Injil?) seseorang memberi minum anggur asam (Matius 27:48; Markus 15:36; Yohanes 19:29-30). Gubernur Romawi Pontius Pilatus heran ketika mendengar Yesus begitu cepat mati (Markus 15:44). Temannya Yesus membawanya ke kubur, kemudian memberinya minum minyak mur atau obat penawar racun sehingga Yesus siuman, lalu keluar dari kubur. Temannya-temannya menyuruh Simon Magus agar mengatakan kepada orang-orang bahwa Yesus sudah bangkit dari kubur.

Henry Lincoln, Richard Leigh dan Michael Baigent dalam bukunya “The Holy Blood and Holy Grill” dengan merujuk empat Kisah Yesus (Injil?) dibandingkan dengan karangan Thomas dan hasil penelitian di Perancis selatan, berpendapat Yesus tidak disalib dan memiliki keturunan yang terus berkembang di Perancis sampai hari ini. Begitu pula Richard Andrews dan Paul Shellenberger dalam bukunya “The Tomb of God, unlocking the code to a 2,000 year old mystery” mengajak kita untuk mengungkap misteri kubur Yesus.

Sedangkan Simcha Jacobovici dan Charles Pellegrino menyatakan telah menemukan kerangka Yesus dan keluarganya yang disimpan di osuarium di kuburan Yerusalem. Penemuan ini membantah klaim Kristen bahwa Yesus mati disalib dan hidup lagi setelah di kubur selama tiga hari tiga malam lalu naik ke langit. Tetapi pihak Kristen membantahnya secara membabi buta. 

6. Ramalan yang Mustahil Benar

A. Di kubur selama 3 hari 3 malam ataukah 2 hari 2 malam?

a. Yesus meramalkan akan di kubur 3 hari 3 malam
Pada Matius 12:38-40, Yesus meramalkan kematiannya dan dikubur di perut bumi selama tiga hari tiga malam,kemudian bangkit hidup lagi, seperti halnya nabi Yunus di perut ikan selama tiga tiga malam:

“Pada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: “Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari padamu.” Tetapi jawabnya kepada mereka: “Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia (Yesus) akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.” (Matius 12:38-40)

Begitu pula Lukas menceritakan bahwa pernah menyatakan bahwa kematian dan kebangkitannya dari kubur pada hari ketiga telah tertulis dalam Taurat, kitab Nabi-nabi dan Mazmur:

“Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur." Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga.” (Lukas 24:44-46)

b. Yesus di dalam kubur hanya selama 2 hari 2 malam

1. Yesus dikubur oleh murid-muridnya ketika sudah menjelang hari Sabat (Sabtu):

“Menjelang malam (Sabat atau Sabtu) datanglah seorang kaya, orang Arimatea, yang bernama Yusuf dan yang telah menjadi murid Yesus juga. Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus.”  (Mat. 27:57-58)

Dalam tradisi Yahudi dan Islam yang disebut awal hari sabtu adalah saat tenggelamnya matahari (Maghrib) di hari jum’at menurut penanggalan masehi. Atau, awal hari sabtu dalam tradisi Yahudi dan Islam jatuh pada hari jum’at sekitar pukul 17.30 menurut penanggalan masehi.

Matius 27:45-50 menceritakan Yesus mati sekitar jam tiga pada hari Jum’at. Anggap saja proses penurunan mayat Yesus dari kayu salib, memandikan dan mengkafaninya, kemudian membawanya ke kubur membutuhkan waktu satu jam, berarti Yesus baru dikubur pada pukul 17.00 (jam 5 sore) hari Jum’at. Dengan demikian Yesus saat berada di kubur hanya mendapatkan waktu satu jam hari jum’at (15.00-18.00). Pukul 16.00 dan seterusnya adalah milik hari Sabat atau sabtu.

2. Yesus bangkit dari Kubur di hari Ahad menjelang Subuh:

“Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu. ....... Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu.” (Matius 28:1-7)

Frans Dahler, seorang pastur dari Swiss yang sejak sekitar tahun 1975 bertugas di Semarang, penulis buku “Asal dan Tujuan Hidup Manusia”; saat mengikuti pengajian saya (penulis) pada hari Sabtu 20 Ramadhan 1432 atau 20 Agustus 2011 di Wisma KBRI Bern – Swiss, mengatakan bahwa Yesus berada di kubur selama 2 (dua) hari 2 (dua) malam.

Yesus di dalam kubur hanya selama 1,5 hari 2 malam

Lembaga Biblika Indonesia (LBI) yang memiliki otoritas menerbitkan Alkitab (Bible) bagi umat Katolik Indonesia pada “Kitab Suci Perjanjian Baru” memberikan penjelasan ayat Markus 16:1 dengan menyatakan bahwa Yesus berada di kubur hanya 1,5 (satu setengah) hari. Bunyi ayat Markus sebagai berikut:

“Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus.” (Markus 16:1)

Lembaga Biblika Indonesia menjelaskan:

“ayat 1 ‘meminyaki Yesus’ Persiapan oleh perempuan-perempuan seperti yang diceritakan Mrk (Markus, pen) dan Luk (Lukas, pen) yang menuruti Mrk (Markus, pen)) itu kurang masuk akal daripada maksud perempuan-perempuan untuk ‘menengok kubur Yesus’, seperti dikatakan Mat (Matius, pen) 28:1 dan diandaikan Yoh (Yohanes, pen) 20:1. Lepas dari penjaga-penjaga yang menurut Mat (Matius, pen) ditempatkan pada kubur Yesus, kurang masuk akal bahwa orang mau meminyaki mayat yang sudah satu setengah hari di kubur...”

Menyingsingnya fajar pada hari Ahad pagi anggap saja pada pukul 05.00. Berarti Yesus dikubur hanya 1,5 (satu setengah) hari 2 (dua) malam (Malam Sabtu dan Malam Ahad). Jika kita mengikuti pernyataan Yesus dalam Matius 12:38-40, seharus Yesus bersemayam di perut bumi dan menghabiskan waktu malam Jum’at, malam Sabtu dan malam Ahad).

Dari kisah yang diceritakan oleh kitab suci umat Kristen tersebut, manakah yang benar, Yesus di kubur selama tiga hari tiga malam (Matius 12:38-40)? Ataukah menikmati hari di kubur hanya selama 2 hari 2 malam, ataukah 1,5 hari 2 malam (Matius 27:57-58 dan 28:1-7)?
B. Kontroversi kisah kebangkitan Yesus dalam Alkitab
A. Kisah seputar kebangkitan Yesus
1. Matius 28:1-10
a. Menjelang menyingsingnya fajar, Maria Magdalena dan maria Ibu Yakobus ke kubur Yesus (28:1)

b. Sebelum masuk kubur Maria ditemui malaikat dan mengajaknya masuk ke kubur untuk melihat keadaan tempat Yesus berbaring.(28:5-6)

c. Mereka segera pergi dari kubur dengan berlari cepat untuk memberitahu murid Yesus lainnya. Dalam perjalanan, mereka bertemu Yesus, memeluknya dan menyembahnya. (28:8-9)

2. Markus 16:1-10

a. Setelah matahari terbit, Maria Magdalena dan Maria Ibu Yakobus dan Salome pergi ke kubur untuk meminyaki Yesus. (16:3)

b. Setelah masuk ke kubur, mereka melihat malaikat (16:5-6)

c. Mereka keluar dari kubur dan lari cepat untuk memberitahu kepada murid-murid lainnya. (16:8)

d. Yesus menemui Maria Magdalena, lalu Maria memberitahu kepada lainnya.(16:9)

3. Lukas 24:1-10

a. Setelah Maria dan lainnya masuk ke kubur, mereka tidak menemukan mayat Yesus (24:3)

b. Ketika mereka berdiri di dalam kubur itu, tiba-tiba ada dua malaikat berdiri di dekat mereka (24:4-5)

c. Setelah kembali dari kubur, mereka menceritakan semuanya kepada murid-murid lainnya. (24:9-10).

4. Yohanes 20:1-17

a. Pagi-pagi benar ketika masih gelap, Maria Magdalena pergi ke kubur, ternyata batu penutup makam Yesus sudah terbuka, (20:1)

b. Maria berlari menemui Simon Petrus dan lainnya, dan berkata bahwa mayat Yesus tidak ada di kuburnya (20:2)

c. Simon Petrus dan seorang murid lainnya bergegas ke kubur Yesus dan tidak menemukan mayatnya. Lalu keduanya pulang (20:3-10)

d. Maria tetap berdiri di dekat kubur itu sambil menangis dan menjenguk ke dalam kubur. (20:11) yang ternyata di dalamnya ada dua malaikat yang satu duduk di sebelah kepala dan satunya di sebelah kaki tempat mayat Yesus terbaring (20:12)

e. Setelah bercakap-cakap dengan kedua malaikat yang ada di kubur itu, Maria menoleh ke belakang dan melihat Yesus, tetapi dia tidak tahu kalau yang dating itu Yesus (20:14). Kemudian Maria menyadari bahwa itu Yesus setelah memanggil namanya.(20:16)

f. Yesus melarang Maria Magdalena memegangnya, apalagi memeluknya (20:17)

Dari kesimpulan ayat-ayat kitab Kisah Yesus karangan Matius, Markus, Lukas dan Yohanes tersebut, kita bias melihat perselisihan cerita kebangkitan Yesus:

B. Pertentangan kisah seputar kebangkitan Yesus

1. Menjelang menyingsingnya Fajar ataukah setelah Matahari terbit?

a. Menjelang menyingsingnya fajar (Matius 28:1)

b. Pagi-pagi benar ketika masih gelap (Yohanes 2o:1), pagi-pagi benar (Lukas 24:1)

c. Setelah Matahari terbit (Markus 16:2)

2. Malaikat menemui Maria sebelum masuk kubur ataukah setelah masuk kubur?

a. Sebelum masuk kubur Maria ditemui malaikat dan mengajaknya masuk ke kubur untuk melihat keadaan tempat Yesus berbaring.(Matius 28:5-6)

b. Setelah masuk ke kubur, mereka melihat malaikat (Markus 16:5-6)

c. Ketika mereka berdiri di dalam kubur itu, tiba-tiba ada dua malaikat berdiri di dekat mereka (Lukas 24:4-5)

d. Maria masuk ke kubur tetapi tidak menemukan mayat Yesus (Yohanes 20:1). Lalu dia keluar berlari menemui Simon Petrus dan lainnya (Yohanes 20:2). Petrus dan temannya ke kubur dan tidak menemukan mayat Yesus, lalu pulang (Yohanes 20:3-10). Tetapi Maria tetap di kubur dan menangis, kemudian ada dua malaikat (Yohanes 20:12)

3. Dimana Yesus menemui Maria Magdalena?

a. Mereka segera pergi dari kubur dengan berlari cepat untuk memberitahu murid Yesus lainnya. Dalam perjalanan, mereka bertemu Yesus, memeluknya dan menyembahnya. (Matius 28:8-9)
b. Setelah Maria keluar dari kubur dan lari cepat untuk memberitahu kepada murid-murid lainnya (Markus 16:8), Yesus menemui Maria Magdalena, lalu Maria memberitahu kepada lainnya(Markus 16:9)

c. Setelah bercakap-cakap dengan kedua malaikat yang ada di kubur itu, Maria menoleh ke belakang dan melihat Yesus, tetapi dia tidak tahu kalau yang datang itu Yesus (Yohanes 20:14). Kemudian Maria menyadari bahwa itu Yesus setelah memanggil namanya.( Yohanes 20:16)

4. Maria memeluk Yesus ataukah dilarang memeluk Yesus?

a. Mereka segera pergi dari kubur dengan berlari cepat untuk memberitahu murid Yesus lainnya. Dalam perjalanan, mereka bertemu Yesus, memeluknya dan menyembahnya. (Matius 28:8-9)

b. Yesus melarang Maria Magdalena memegangnya, apalagi memeluknya ( Yohanes 20:17)

C. Kebohongan Kisah Kenaikan Yesus ke sorga

Ayat-ayat kisah kenaikan Yesus hanyalah tambahan

Cerita kebangkitan dan kenaikan Yesus ke langit yang terdapat pada Kitab Kisah Yesus (Injil?) karangan Matius hanyalah tambahan yang ditulis oleh para missionaries Kristen.

Sebenarnya tulisan Matius berakhir pada pasal 28 ayat 15, sedangkan lima ayat berikutnya, Matius  28:16-20, yakni ayat-ayat yang mengikisahkan kebangkitan dari kubur dan naik ke sorga adalah ayat-ayat yang baru ditambahkan oleh Gereja kemudian. Mereka yang dikaruniai akal sehat yang membaca pasal 28 ini dengan cermat akan segera mendeteksi bahwa Injil Matius 28:15 merupakan penutup Injil Matius.

“Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan cerita ini tersiar diantara orang Yahudi sampai saat ini (Matius 28:15)

Kata-kata yang dicetak miring pada ayat di atas, "cerita ini tersiar sampai saat ini" menunjukkan bahwa peristiwanya sudah lama berlalu. Ini memperlihatkan bahwa kitab ini sudah lama selesai ditulis. Cerita ini sudah menjadi cerita rakyat yang terus dipupuk selama puluhan tahun, baru kemudian ayat 16-20 ditambahkan.

Namun karena Gereja ingin menambahkan doktrin keimanan mereka  dalam kitab suci mereka, sehingga tanpa malu-malu mereka menambahkan ayat-ayat palsu tersebut, walaupun akhirnya janggal di kuping yang mendengarnya.
Mengenai ayat-ayat palsu yang baru ditambahkan oleh Gereja ini, Hugh J. Schonfield, nominator pemenang Hadiah Nobel tahun 1959, dalam bukunya The Original New Testament, mengatakan sebagai berikut:
“This (Matthew 28:15)  would appear to be the end of the Gospel (of Matthew). What follows (Matthew 28:16-20) from the nature of what is said, would then be a latter addition”

(Ayat ini (Matius 28:15) nampak sebagai penutup kitab (Matius). Dengan demikian, ayat-ayat selanjutnya (Matius 28:16-20), dari kandungan isinya, nampak sebagai (ayat-ayat) yang baru ditambahkan kemudian).

Diantara ayat-ayat yang baru ditambahkan adalah perintahkan menyebarkan Injil atau melakukan Kristenisasi ke seluruh dunia:

“Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28:18-20).

Robert Funk, Professor Ilmu Perjanjian Baru, Universitas Harvard, dalam bukunya The Five Gospels, mengomentari ayat-ayat tambahan ini sebagai berikut:

“The great commission in Matthew 28:18-20 have been created by the individual evangelist... reflect the evangelist idea of launching a world mission of the church. Jesus probably had no idea of launching a world mission and certainly was not the institution builder. (It is) not reflect direct instruction from Jesus”

(Perintah utama dalam Matius 28:18-20... diciptakan oleh para penginjil... memperlihatkan ide untuk menyebarkan ajaran Kristen ke seluruh dunia. Yesus sangat mungkin tidak memiliki ide untuk mengajarkan ajarannya ke seluruh dunia dan (Yesus) sudah pasti bukan pendiri lembaga ini (agama  Kristen). (Ayat ini)  tidak menggambarkan perintah yang diucapkan Yesus).

Adapun Kitab Kisah Yesus (Injil?) karangan Markus 16:9-20 ayat-ayatnya baru ditambahkan kemudian oleh para penyalin kitab tersebut.

Pada Alkitab (Bibel) edisi Indonesia, Kitab karangan Markus berakhir pada pasal 16 ayat 20. Begitu pula tafsir Alkitab Liberty Bible Commentary karya tokoh Kristen radikal Amerika Serikat, Jerry Falwell, atau Alkitab versi lainnya, Injil tersebut berakhir pada ayat yang sama.

Sedangkan The Holy Bible New International Version, di bawah pasal 16 ayat 8 terdapat garis tegas yang memisah-kannya dari ayat berikutnya (16:9-20). Di bawah garis tersebut terdapat peringatan yang berbunyi:

“The two most reliable early manuscripts do not have Mark 16:9-20.”

(Dua manuskrip yang paling tua (codex Sinaiticus dan codex Vati­canus) tidak memiliki Markus 16:9-20).

Revised Standard Version tahun 1955 membuang 12 ayat (16:9-20) dan meletakkannya menjadi foot note (catatan kaki) bagi ayat 8.

Jay E. Adams dalam The Christian Counselor’s New Testament, membuang habis 12 ayat tersebut. Setelah ayat 8, dia hanya memberi nomor 9-20 dengan tanda footnote 1 yang berbunyi:

“These verses are ommited by the better MSS. An alternative shorter ending is found in some.”

(Ayat-ayat ini (16:9-20) tidak ada pada manuskrip-manuskrip terbaik. Penutup lebih pendek seperti ini (hanya berakhir pada 16:8) bisa ditemukan pada beberapa versi lainnya).

The Five Gospels, The search for the Authentic Words of Jesus yang ditulis oleh Robert W. Funk, Roy W. Hoover dan The Jesus Seminar sama sekali tidak memuat Markus 16:9-20 dan tidak memberi komentar apa-apa.

D. Kisah bohong: Yesus duduk di sebelah kanan Allah

“Sesudah Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah.” (Markus 16:19)
Ayat ini termasuk ayat tambahan dan lebih membuktikan kebohongan kitab suci Kristen. Siapakah yang memberitahu penulis kitab Markus bahwa Yesus duduk di sebelah kanan Allah. Apalagi para pakar Alkitab (Bible) menyatakan bahwa sebenarnya kitab karangan Markus hanya berakhir pada pasal 16 ayat 8. Sedangkan ayat 9 sampai 20 hanyalah tambahan yang sebelumnya tidak pernah ada.

E. Ramalan Bohong Kitab Kisah Yesus karangan Lukas

Begitu pula kisah bohong tentang ramalan Yesus yang tercatat dalam Lukas 24:44-46 yang katanya kematian dan kebangkitannya sudah tertulis dalam kitab Taurat Musa, kitab Nabi-nabi dan Mazmur:

44.Ia (Yesus pen.) berkata kepada mereka: “Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur.”

45.Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.
46.Kata-Nya kepada mereka: “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga.

Kalimat: “Mesias harus menderita ......... ketiga” pada ayat 46 ini menurut ayat 44 telah tertulis dalam kitab Taurat, kitab Nabi-nabi dan Mazmur. Menurut ayat 45, bagi yang tidak tahu berarti belum mengerti Alkitab. Ternyata semua pakar Alkitab tidak mengetahui dimana letak bunyi ayat tersebut pada Taurat Musa, kitab Nabi-nabi dan Mazmur.  Pihak Kristen berapologi bahwa konsep Mesias yang menderita memang ditemukan dalam Perjanjian Lama, tetapi bukan dalam bentuk teks seperti yang tertulis dalam Lukas 24:46, melainkan dalam bentuk pengertian atau makna saja yang tersebar dalam kitab Perjanjian Lama: Taurat, Nabi-nabi dan Mazmur.

Biasanya ayat yang ditunjuk sebagai ayat nubuat tentang penderitaan Mesias adalah Yesaya 53:3-5

“Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.  Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.”  (Yesaya 53:3-5)

“Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya. Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umat-Ku ia kena tulah. Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya. (Yesaya 53:7-9)

Orang Kristen lupa bahwa terusan ayat itu menyebutkan bahwa orang yang mengalami penderitaan ini  akan melihat keturunannya. Padahal Kristen berkeyakinan bahwa Yesus tidak mempunyai istri dan anak:

“Tetapi Tuhan berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak Tuhan akan terlaksana olehnya.” (Yesaya 53:10)

Tampaknya pastur dan pendeta kurang cerdik untuk membelanya, sebab mereka tidak membandingkan dengan ayat-ayat Injil lainnya yang ternyata bunyi atau teks ayatnya bisa ditemukan pada kitab Perjanjian Lama: kitab nabi-nabi berikut ini:

1. Lukas 3:4-6 yang berbunyi

4. Seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiap-kanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.
5. Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan,
6. dan semua orang akan melihat kesela-matan yang dari Tuhan.”Bunyi ayat-ayat Lukas diatas dapat kita temukan dalam Yesaya 40:3-5 berikut ini:

3. Ada suara yang berseru-seru: “Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk Tuhan, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita!
4. Setiap lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran;

2. Lukas 4:17-19

17. Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:
18. Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
19. untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.”Bunyi ayat Lukas 4:18-19 ini dapat kita temukan pada Yesaya 61:1-2 yang berbunyi:

1. Roh Tuhan Allah ada padaku, oleh karena Tuhan telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara,
2. untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan....”

3. Lukas 7:27

“Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu.”

Bunyi ayat Lukas 7:27 ini dapat kita temukan pada Maleakhi 3:1 yang berbunyi:
“Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia memper-siapkan jalan di hadapan-Ku!...”

4. Lukas 20:17

Tetapi Yesus memandang mereka dan berkata: “Jika demikian apakah arti nas ini: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru?”

Bunyi ayat Lukas 20:17 ini dapat kita temukan pada Mazmur 118:22 yang berbunyi:
“Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru.”

5. Matius 12:16-20

16.Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia,
17.supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:
18. Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepadanya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atasnya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa.
19.Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan.
20.Bulu yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadam-kannya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang. Bunyi ayat yang ditunjuk oleh Matius 12:18-20 ini bisa kita temukan pada Yesaya 42:1-4 yang berbunyi:

1. Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.
2. Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suara atau memperdengarkan suaranya di jalan.
3. Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-nya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum.
4. Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai, sampai ia menegakkan hukum di bumi; segala pulau mengharapkan pengajarannya.

6. Matius 13:14-15

14. Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap.
15.Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka.
Ayat-ayat ini bisa ditemukan pada Yesaya 6:9-10 yang berbunyi:

9. Kemudian firman-Nya: “Pergilah, dan katakanlah kepada bangsa ini: Dengarlah sungguh-sungguh, tetapi mengerti: jangan! Lihatlah sungguh-sungguh, tetapi menanggap: jangan!
10.Buatlah hati bangsa ini keras dan buatlah telinganya berat mendengar dan buatlah matanya melekat tertutup, supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik dan menjadi sembuh.”

7. Matius 13:35

Supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: “Aku mau membuka mulut-Ku mengatakan perumpamaan, Aku mau mengucapkan hal yang tersembunyi sejak dunia dijadikan.”

Teks ayat yang ditunjuk oleh Matius ini bisa kita temukan pada Mazmur 78:2 yang berbunyi:
“Aku mau membuka mulut mengatakan amsal, aku mau mengucapkan teka-teki dari zaman purbakala.”

8. Markus 1:2-3

2. Seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya: “Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu;
3. ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya”,

Bunyi ayat Markus 1:2-3 ini bisa ditemukan pada kitab Yesaya 40:3 yang berbunyi:

“Ada suara yang berseru-seru: “Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk Tuhan, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita!”

9. Markus 7:6

Jawabnya (Yesus) kepada mereka: “Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.”

Bunyi ayat Markus 7:6 ini dapat ditemukan pada pada Yesaya 29:13 yang berbunyi:

“Dan Tuhan telah berfirman: “Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan,.”

10. Markus 11:17

Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya: “Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!”

Ayat Markus ini bisa ditemukan pada Yesaya 56:7 dan Yeremia 7:11 berikut ini:

“...., sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.” (Yesaya 56:7)

“Sudahkah menjadi sarang penyamun di matamu rumah yang atasnya nama-Ku diserukan ini?” (Yeremia 7:11)

11. Markus 12:10-11

Tidak pernahkah kamu membaca nas ini: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.”

Bunyi ayat Markus 12:10-11 ini bisa kita temukan pada Mazmur 118:22 berikut ini:

22. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru.
23. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.

12. Markus 15:28

[Demikian genaplah nas Alkitab yang berbunyi: “Ia akan terhitung di antara orang-orang durhaka.]”
Ayat ini bisa kita temukan pada Yesaya 53:12 berikut ini:
“....karena ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak.”

Sebenarnya Markus 15:28 ini hanyalah kutipan dari Yesaya 53:12 saja, naskah Markus tidak memiliki ayat ini. Oleh karena itu Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) dan Lembaga Biblika Indonesia (LBI) memberi tanda kurung pada ayat tersebut dan memberi catatan:

“ayat 28  Ayat ini tidak lain kecuali kutipan Yes 53:12, tidak terdapat dalam kebanyakan naskah dan dalam Markus tidak asli. Bandingkan dengan Lukas 22:37.”

Dari perbandingan ayat-ayat nubuat tadi, lalu bagaimana dengan Lukas 24:44-46 yang katanya dalam kitab Taurat, kitab nabi-nabi dan Mazmur telah tertulis demikian:

Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga.
Sangat jelas sekali Lukas telah melakukan kebohongan!!!

F. Al-Qur'an membantah kematian Isa / Yesus karena dibunuh atau disalib

Sedangkan Al-Qur'an membantah kematian Yesus di kayu salib, apalagi kebangkitannya pada hari ketiga. Dengan tegas Al-Qur'an menyatakan:
  
"Dan Karena Ucapan mereka: "Sesungguhnya kami Telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.S. 4 an-Nisa' : 157-158).

"Dan Telah kami jadikan (Isa) putera Maryam beserta ibunya suatu bukti yang nyata bagi (kekuasaan kami), dan kami melindungi mereka di suatu tanah Tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir." (Q.S. 23 al-Mukminun : 50).

“(ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, Sesungguhnya aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya." (Ali Imran : 55).

Perbedaan pendapat di kalangan Muslim

Ulama Muslim berbeda pendapat tentang dimana nabi Isa hidup setelah lolos dari sergapan Yahudi dan Romawi.

Pendapat pertama, menyatakan, Nabi Isa diangkat ke langit oleh Allah dan sampai sekarang masih hidup di langit. Menjelang hari akhir, Nabi Isa turun ke bumi untuk menjadi hakim yang adil. Rasulullah bersada:

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ ابْنِ الْمُسَيَّبِ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَيُوشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيكُمْ ابْنُ مَرْيَمَ حَكَمًا مُقْسِطًا فَيَكْسِرَ الصَّلِيبَ وَيَقْتُلَ الْخِنْزِيرَ وَيَضَعَ الْجِزْيَةَ وَيَفِيضَ الْمَالُ حَتَّى لاَ يَقْبَلَهُ أَحَدٌ

“Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. Bersabda: “Demi diriku yang berada dalam kekuasaan-Nya sungguh Isa Almasih putera Maryam  turun di kalangan kamu sebagai hakim yang adil, menghancurkan salib, membunuhi babi, menghentikan pajak, dan melimpahkan harta sehingga tidak ada satupun yang mau menerima zakat.” (H.S. Bukhari 2070, 3192; Muslim 220-221; Turmudzi 2159; Abu Daud 3766; Ibnu Majah 4068; Ahmad 6971, 7354, 7562)

Sebelum kematian Nabi Isa, para ahli kitab beriman kepadanya bahwa Isa (Yesus) hanyalah manusia hamba Allah, dan dia sama sekali tidak memiliki zat ketuhanan sedikit pun:

“Tidak ada seorangpun dari ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya[380]. dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.” (an-Nisa 150)

Nabi Isa (Yesus) datang ke kedunia bukan sebai nabi lagi, melainkan imam bagi umat Islam:


عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا نَزَلَ ابْنُ مَرْيَمَ فِيكُمْ وَإِمَامُكُمْ مِنْكُمْ

“Bagaimana kamu ketika Isa putera Maryam turun di tengah kamu, sedangkan kamu mempunyai imam yang berasal dari kalangan kamu.” (H.S. Bukhari 3193; Muslim 222-224)

Nabi Isa Mati ketika usianya sudah tua dan beruban:

“Ingatlah, ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu aku menguatkan kamu dengan Ruhul qudus. kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah tua; dan (ingatlah) di waktu aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, …..” (al-Maidah : 110).

Pendapat kedua, Nabi Isa diselamatkan oleh Allah dari sergapan Yahudi dan Romawi, lalu ditaruh di tempat dataran tinggi sesuai firman Allah surat al-Mu'minun : 50, kemudian wafat di dunia secara sempurna, dan tidak akan hidup lagi di dunia. Adapun hadis yang menjelaskan bahwa Nabi Isa akan turun lagi, adalah hadis ahad (periwayatannya hanya dari satu jalur sahabat) yang tidak bisa dipakai sebagai dasar aqidah.

Pendapat ketiga, Nabi Isa ditangkap kemudian disalib hingga pingsan karena diminumi racun ular (tampak seperti mati) oleh murid-muridnya, kemudian dibawa ke kubur lalu diobati dan hidup bersama isterinya beserta anaknya. Beliau wafat setelah mencapai usia tua. Oleh karena itu nabi Isa tidak akan datang lagi ke dunia. Dari kelompok ketiga ini ada yang berpendapat bahwa keturunan nabi Isa menetap di Perancis selatan, Gibaltar (Jabal ath-Thariq) Spanyol, dan lain-lain.

Pendapat keempat, tidak ada masalah apakah Yesus sekarang  hidup di langit atau sudah wafat di bumi karena lanjut usia. Yang pasti nabi Isa / Yesus akan hidup (nuzul – turun) lagi di dunia sebagaimana yang dinyatakan oleh Rasulullah saw.

Dari pernyataan Al-Qur'an ini menambah khazanah kontroversi kematian dan kebangkitan Yesus, yang mendorong para ahlinya menyelidiki tentang apa yang sebenarnya terjadi pada Yesus setelah tidak muncul di tengah publik pada masa itu?


(Ditulis Oleh: Masyhud SM – Ketua Dewan Pakar Tim FAKTA)