Minggu, 06 Desember 2015

MENURUT ALKITAB YESUS MATI DISALIB, KARENA IA NABI PALSU. MENURUT AL-QURAN YESUS BENAR SEORANG NABI, IA TIDAK DIBUNUH DAN TIDAK DISALIB

Ulangan 18: 20 – nabi palsu pasti mati dibunuh, benarkah Yesus mati disalib?

Kalau sampai hari ini umat Kristen masih menganggap Yesus mati untuk menebus dosa manusia, maka pendapat ini sangat keliru. Karena, doktrin penebusan dosa oleh Yesus atau oleh siapapun itu,  satu hal yang tidak masuk akal. Mana mungkin orang lain yang berbuat dosa lalu Yesus yang harus menanggung dosa orang-orang itu, benar-benar tidak logika. Teori yang dibuat oleh kaum Kristen, karena kasih Allah ia rela mengorbankan anaknya yang tunggal untuk menebus kesalahan orang-orang yang berbuat dosa, agar orang-orang yang berbuat dosa itu diselamatkan agar bisa hidup kekal di surga. Teori ini banar-benar bertolak belakang dengan akal manusia.

Bukankah Allah itu maha kuasa dalam segala hal, Ia berkuasa juga untuk mengampuni hamba-hambanya yang berdosa atau melenyapkannya  dan menggantinya dengan hamba-hamba Nya yang baru. Mungkin teori ini lebih masuk akal, karena sudah pernah dilakukan oleh Allah terhadap kaum nabi Nuh dan kaum nabi Lut. Jangankan hanya manusia biasa yang berbuat dosa, seorang nabipun kalau melakukan kebohongan atas nama Allah, maka nabi itu harus mati.

Selain tidak masuk akal, doktrin penebusan dosa oleh Yesus, juga tidak bisa dijelaskan secara ilmia. Hanya di imani saja secara membabi buta oleh kaum Kristen, karena ajaran ini baku dari Paulus dan menjadi doktrin gereja. Karena itulah, sampai hari ini penyaliban Yesus untuk menebus dosa manusia menjadi masalah yang besar dan berkepanjangan. Karena orang-orang yang berfikiran cerdas, menuntut pembuktian yang jelas, sebenarnya untuk apa Yesus disalib. Mereka banyak menemukan ayat-ayat dalam alkitab yang justru menentang penebusan dosa oleh Yesus yang disalibkan itu.


Sudah ribuan teori yang menjelaskan dan menjawab soal yang sudah sangat klasik dan usang ini, namun satupun tidak ada yang mampu menjelaskan secara tuntas dan dapat diterima oleh akal manusia yang waras. Sampai hari ini jika diajukan kembali pertanyaan yang sama tentang persoalan ini, jawabannya akan tetap sama seperti 2000 tahun yang lalu, bahwa ‘Yesus disalib untuk menebus dosa manusia’. Inilah jawaban yang tidak pernah tuntas.

Sebenarnya, konci jawabannya hanya ada dua, yang pertama; apabila seorang nabi berkata firman tapi tidak terbukti, dia adalah ‘Nabi Palsu’. Kedua; Nabi Palsu pasti mati dibunuh. Ini merupakan ukuran yang pasti karena ini adalah ketetapan dari sang pencipta, dan tidak mungkin salah.

Penyaliban bukan hukuman baru bagi orang-orang yang berbuat salah, dizaman Romawi atau Yunani, hukuman ini sudah merupakan tradisi. Bagi yang berusaha memberontak terhadap kekuasaan kaisar, atau terhadap orang yang melakukan kejahatan, mereka semua disalib disebuah tiang palang dengan tangan dan kaki dipakukan dikayu palang tersebut.

MENURUT ALKITAB YANG DISALIB ADALAH ORANG YANG TERKUTUK 

Kitab Ulangan 21: 22-23
 
22 “Apabila seseorang berbuat dosa yang sepadan dengan hukuman mati, lalu ia dihukum mati, kemudian kaugantung dia pada sebuah tiang,

23” maka janganlah mayatnya dibiarkan semalam-malaman pada tiang itu, tetapi haruslah engkau menguburkan dia pada hari itu juga, sebab seorang yang digantung terkutuk oleh Allah; janganlah engkau menajiskan tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu”

Keterangan:
- Apabila orang berbuat dosa yang besar yang tidak bisa diampuni kecuali dihukum mati, maka orang tersebut harus digantung atau disalib pada sebuah tiang.

- Mayatnya harus cepat-cepat diturunkan dan langsung dikuburkan.
- Karena orang yang digantung atau disalib itu adalah orang yang dikutuk oleh Allah.

- Karena orang yang dikutuk itu bisa menyebabkan tanah menjadi najis.

Salah satu dosa atau kesalahan yang besar yang menyebabkan orang harus dihukum bunuh adalah; apabila ada seseorang mengaku menerima wahyu, kemudian apa yang ia sampaikan itu bohong tidak terbukti maka orang itu harus dihukum mati, karena orang itulah yang disebut NABI PALSU.
Seperti yang dikatakan oleh alkitab:

Apabila seorang mengaku mendapat wahyu tapi tidak terbukti dia adalah ‘Nabi palsu’ yang harus mati dibunuh, Ulangan 18 : 20 - 22

20. Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati.

 21. Jika sekiranya kamu berkata dalam hatimu: Bagaimanakah kami mengetahui perkataan yang tidak difirmankan TUHAN? –

22.  apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya.

Peringatan dari kitab Ulangan18: 20 ternyata menimpaYesus. Sosok yang dianggap penebus dosa ternyata mati dibunuh, disalib dengan sadis dan kejam sampai mati. Kenapa Yesus dibunuh? Karena Yesus terbukti adalah nabi palsu. Apa buktinya?  buktinya adalah Yesus bicara soal firman Allah yang tidak terbukti, membuktikan bahwa Yesus adalah nabi Palsu.

Ciri-ciri nabi palsu ada pada Yesus, yaitu ramalan Yesus tidak terjadi atau tidak terbukti, baca ayat berikut:

Ia berkata kepada mereka: “Inilah perkantaan-Ku, yang telah Kukatakan padamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur. “Lalu ia membuka pikiran mereka, sehingga mengerti Kitab Suci. Kata-Nya kepada mereka: “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari ketiga,…” (Lukas 24:24-46)

Kalimat: “Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari ketiga” pada yat 46 ini menurut ayat 44 telah tertulis dalam kitab Taurat, kitab Nabi-nabi dan Mazmur. Menurut ayat 45, bagi yang tidak tahu berarti belum mengerti Alkitab. Ternyata sampai hari ini semua pakar Alkitab tidak mengetahui dimana letak ayat tersebut pada Taurat Musa, kitab Nabi-nabi dan Mazmur.  Terbukti apa yang dikatakan oleh Yesus semuanya bohong…!

Lagi ramalan Yesus tidak terbukti:

“Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang.” (Matius 10 : 23).

Walaupun murid-murid Yesus selesai mengujungi kota-kota Israel, dan sampai hari ini Yesus tidak pernah datang lagi…! Ternyata ramalan Yesus tidak terbukti.


Lagi ramalan Yesus tidak terbukti:

“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Anak Manusia datang sebagai Raja dalam Kerajaan-Nya." (Matius 16 : 28)

“Kata-Nya lagi kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat bahwa Kerajaan Allah telah datang dengan kuasa." (Markus 9 : 1)

“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Kerajaan Allah." (Lukas 9 : 27)

Sampai semua orang yang hadir menjadi saksi ketika Yesus menyampaikan ramalannya sudah mati semua, Yesus sekalipun tidak pernah datang lagi. Ternyata, lagi-lagi ramalan Yesus tidak terbukti.

Kata Yesus: Mukjizatnya  sama dengan mukjizat nabi Yunus, ternyata tidak sama dengan mukjizat nabi Yunus, inipun ramalan Yesus yang tidak terbukti
Seperti nabi Yunus 3 hari 3 malam dalam perut ikan, begitu juga anak 3 hari 3 malam dalam perut bumi, ternyata tidak terbukti, baca ayat berikut ;

Lalu Yesus menjawab: 

“Tetapi jawab-Nya kepada mereka: “Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam. (Lukas 2: 21).

Kita tidak akan ragu menyimpulkan bahwa jumlah keseluruhannya adalah SATU HARI DUA MALAM dan BUKAN TIGA HARI TIGA MALAM. Menurut kitab suci umat Kristen, Yesus sudah gagal dua kali dalam memberikan bukti yang dituntut oleh orang-orang Yahudi untuk menunjukan mukjizat sebagai bukti  kenabiannya.

Pertama, dia berbeda dengan nabi Yunus yang HIDUP didalam perut ikan. Hal ini berlawanan dengan apa yang dikatakan oleh Yesus sendiri, ternyata YESUS MATI.

Kedua, kita menyadari bahwa Yesus  gagal memenuhi FAKTOR WAKTU. Ahli matematika di kalangan umat Kristen akan gagal mendapatkan hasil yang diinginkan; TIGA hari dan TIGA malam. Kita jangan lupa bahwa secara jelas Alkitab menyebutkan “SEBELUM MATAHARI TERBIT” pada hari minggu pagi (hari pertama dalam seminggu), Maria Magdalena pergi ke kuburan Yesus dan menemukan kubur telah kosong, sedangkan Yesus disalib pada hari jum’at sore.

Dan sekali lagi, ramalan Yesus ternyata tidak terbukti alias gagal. Ini membuktikan bahwa Yesus adalah benar-benar NABI PALSU. Kata Alkitab, Setiap nabi palsu pasti mati dibunuh…ini adalah ancaman yang pasti terjadi…!
Yesus sang nabi palsu mengalami penderitaan atas kebohongannya, disalib oleh tentara Romawi sampai mati. Ada dua versi penyaliban Yesus:

Pertama, Yesus disalib jam sembilan, Markus 15:24-25
“Kemudian mereka menyalibkan Dia, lalu mereka membagi pakaian-Nya dengan membuang undi atasnya untuk menentukan bagian masing-masing. Hari jam sembilan ketika Ia disalibkan.” 

Kedua, Yesus disalibkan jam duabelas, Yohanes 19:14-15
“Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas. Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu: "Inilah rajamu!. Maka berteriaklah mereka: "Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka: "Haruskah aku menyalibkan rajamu?" Jawab imam-imam kepala: "Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!"

Penyaliban Yesus, terjadi di bukit Golgota atau disebut bukit tengkorak. Yang menyalibkan Yesus adalah bangsa Romawi dibantu oleh rahib-rahib Yahudi, semua saksi-saksi yang melihat peristiwa itu pun ada disekitar bukit Golgota, tetapi kenapa penyaliban itu ada yang mengatakan pada jam 9 pagi, dan ada juga yang mengatakan Yesus disalib jam duabelas siang, yang mana yang benar..?

Karena yang menulis peristiwa itu bukan saksi mata, tapi orang lain yang hidup puluhan tahun setelah penyaliban itu terjadi. Anehnya, dua penulis Injil yang memang bukan saksi mata dan bukan pula murid Yesus, menuliskan waktu kejadian dengan kata ‘jam’ Markus menulis kejadian itu pada jam 9 pagi. Kemudian Yohanes menuliskan kejadian itu jam 12 siang. Padahal jam baru ditemukan pada abad ke 16 masehi.

Kematian Yesus sangat tragis karena mengaku nabi dan mengabarkan wahyu yang tidak terbukti. Atas kebohongannya Yesus terkena kutuk hukum Taurat , Yesus akhirnya disalib sampai mati.

Tapi, cerita ini tidak berhenti sampai disini. Kebohongan babak keduapun baru dimulai. Untuk menutupi rasa malu yang sangat besar karena Yesus yang diunggulkan sudah mati dibunuh. Maka, sipendusta (Paulus) pun menjadikan kematian Yesus dengan membuat skenario yang baru, tidak tanggung-tanggung sipendusta yang satu ini mengangkat Yesus yang sudah mati disalib itu menjadi ‘TUHAN’. Apa kata sipendusta ini tentang Yesus, baca ayat berikut:

Kata Paulus :
"Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus." (Kisah Para Rasul 2: 36).

Orang-orang yang memang haus akan keselamatan dan bimbingan dari seorang pigur yang mereka idolakan dan banggakan sebagai penyelamat mereka, ternyata adalah nabi palsu terbukti dengan mati dibunuh ditiang salib dieksekusi oleh musuhnya.

Tetapi, mereka yang haus akan keselamatan ini mendapatkan pencerahan dari ayat-ayat yang keluar dari mulut Paulus yang mengaku sebagai seorang rasul, yang mengangkat idola mereka yang sudah mati disalibkan itu menjadi Tuhan plus sekaligus menjadi juruselamat mereka.


Orang-orang yang sudah terlajur menelan buah pikiran Paulus, tidak mau peduli lagi dengan nasehat siapapun, sekalipun yang memberi nasehat itu adalah orang-orang yang sangat terpercaya yang mengatakan: "Kata mereka: "Ia ini (Paulus) berusaha meyakinkan orang untuk beribadah kepada Allah dengan jalan yang bertentangan dengan hukum Taurat." (Kisah Para Rasul 18 : 13). 
Dan lihat lagi ayat berikut: “Guru-guru aliran Epikuros dan aliran Stoa berdebat juga dengan dia (Paulus). Beberapa dari mereka berkata, ''Orang ini tahu apa? Pengetahuannya hanya sedikit, tetapi ia banyak mulut!'' Beberapa yang lainnya berkata, ''Rupanya ia (Paulus) memberitakan tentang dewa-dewa bangsa lain.'' Mereka berkata begitu, karena Paulus berbicara tentang Yesus dan tentang hidup kembali sesudah mati (Kisah Para Rasul 17 : 18)


Artinya, Paulus mengajarkan ajaran sesat yang keluar dari ajaran para nabi. Orang-orang yang mengikuti Paulus tidak menggunakan pikiran mereka, dan tidak berusaha untuk tahu apa maksud dan tujuan Paulus yang sebenarnya. Mereka hanya menerima pemikiran tentang ketuhanan cara mereka dan cara Paulus. Orang-orang ini memang sudah terbiasa menyembah tuhan buatan, atau dewa-dewa Yunani.

Sipendusta (Paulus) ini, sudah melecehkan Allah, bahkan menantang kekuatan dan kemaha kuasaan Allah, dengan beraninya Paulus membatalkan hukum Taurat, seperti katanya;"Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari hukum Taurat…." (Roma 7: 6). Ia juga membatalkan khitan "Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya." (Galatia 6: 15). Padahal sunat adalah perjanjian antara Abraham  dan anak cucunya turun temurun kekal abadi dengan Allah, bagi yang membatalkan hukum sunat mereka harus dilenyapkan, "Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian-Ku." (Kejadian 17: 14). Ingat, bagi yang menambahi dan mengurangi apa yang tertulis didalam kitab para nabi, maka ancamannya Allah akan membuat orang tersebut mendapat malapetaka, dan Allah akan mencabutnya dari pohon kehidupan. Seperti yang tertulis pada kitab Wahyu 22 : 18 - 19

“Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."

Dan selain merobah ajaran Taurat, Paulus juga pernah meramalkan bahwa dia dan pengikutnya akan dijemput oleh Yesus terbang keawang-awang, ternyata ramalan Paulus ini sampai hari ini tidak pernah terjadi.

Seperti Yesus mati tragis ditiang salib, dan Paulus pun merasakan hal yang sama yaitu ‘mati dibunuh’ kepalanya dipenggal di Roma oleh Raja Nero. Padahal Paulus pernah meramalkan bahwah ia akan diselamatkan oleh Tuhan sampai masuk kedalam surga. Baca ramalan Paulus berikut:

"Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di sorga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin." (II Timotius 4: 18).

Satu lagi ramalan Paulus yang ‘super bohong’ bahwa ia dan pengikutnya akan dijemput oleh Tuhan dan dibawa ke awan keangkasa untuk masuk ke surga. Ternyata, sebelum ramalan ini terjadi Paulus dan pengikutnya sudah mati. Inilah ramalan Paulus yang super bohong tersebut.

15. "Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal.
16. "Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;
17. "sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan." (I Tesalonika 4: 15 – 17).

Allah Tuhan Yang Maha Kuasa, tidak pernah mengangkat Paulus menjadi rasul, semua tulisan-tulisan paulus bertentangan dengan hukum Taurat, maka Paulus pun termasuk nabi palsu, karena ia mengurangi dan menambahi hukum-hukum taurat dan kitab para nabi, dan Paulus juga mengaku menyampaikan wahyu dari Tuhan, ternyata perkataannya itu tidak pernah terbukti. Tidak bedanya dengan Yesus, Pulus pun mendapat Hukuman bunuh sesuai dengan ancaman dari kitab Ulangan 18: 20, nabi palsu harus mati dibunuh.

Kita kembali kepada kematian Yesus yang dibunuh dikayu salib. Akibat ulah sang pendusta (Paulus) kematian Yesus di kayu salib melahirkan ajaran baru yang disebut ‘KRISTEN’.

Lewat ajaran Kristen inilah Paulus melahirkan pemikirannya yang berubah menjadi ajaran mistik, penyembahan terhadap manusia yang biasanya dilakukan oleh agama pagan. Penyaliban Yesus yang tadinya bentuk hukuman untuk manusia yang berbuat dosa besar atau pemberontak terhadap pemerintah yang berkuasa, menjadi “PENYALIBAN UNTUK MENEBUS DOSA UMAT MANUSIA” setelah sipendusta Paulus mati dibunuh, ajarannya tetap berlangsung secara estafet sampai sekarang ini. 

Agama Kristen hasil karya Paulus yang kelihatan sangat aneh, dan membingungkan, karena tidak mempunyai dalil yang kuat maka dicarikanlah bentuk-bentuk pemikiran dari orang-orang Yunani yang sudah biasa menyembah kepada dewa yang mati menebus dosa manusia. Dan munculah doktrin Yesus mati disalib untuk menebus dosa manusia. Ajaran baru ini, melahirkan beda pendapat. Ada yang bisa menerima doktrin penebusan dosa ini, dan ada juga yang menolaknya mentah-mentah karena menganggap pemikiran ini munculnya bukan dari wahyu Tuhan, tapi hasil pemikiran sesat yang mengadopsi dari ajaran Yunani kuno.

MENURUT AL-QUR’AN YESUS TIDAK DIBUNUH DAN JUGA TIDAK DISALIB KARENA YESUS ADALAH UTUSAN ALLAH, BUKAN NABI PALSU

Semua umat Kriten, dari level bawah sampai pakar alkitabnya, yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa Yesus memang mati disalib. Justru, disinilah letak jantung keimanan umat Kristen. Tanpa penyaliban tidak bisa disebut Kristen..!  Sebab, penyaliban Yesus adalah penebusan dosa bagi umat Kristen didunia ini dari dahulu sampai sekarang, bahkan sampai kiamat nanti.
 
Mereka orang Kristen sadar betul, bagi yang disalib adalah orang terkutuk, apalagi sampai dia mati merupakan ganjaran atas dosa-dosa yang dibuat oleh orang tersebut. Tapi, hukuman mati ini tidak berlaku bagi Yesus sebagai penebus dosanya sendiri. Bahkan sebaliknya, Yesus yang tidak berdosa itu mati justru untuk menebus dosa umatnya bahkan umat manusia.  Memang sangat aneh ajaran ini. Ada Tuhan yang mati untuk menebus dosa manusia?

Padahal, kalau kita kembali pada pesan dan ancaman kitab Ulangan18: 20, maka Yesus yang mati disalibkan itu adalah nabi palsu. Karena, hanya nabi palsulah yang pantas menerima ganjaran pembunuhan atas kebohongan-kebohongan yang ia buat.

Al-Qur’an menjawab semua keraguan dan kegelapan soal kematian Yesus dikayu salib itu. Yesus sendiri sebelum kepergiannya sudah menyampaikan pesan, bahwa akan datang pengganti Yesus. Baca ayat berikut, Yohanes 16: 7-10.
7. Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.

8. Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; 

9. akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; 

10.  akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi.

Keterangan:
1. Maksud ayat 7: Yesus berpesan bahwa, memang lebih baik ia pergi agar penghibur itu datang  yaitu nabi pengganti Yesus.
2. Maksud ayat 8: Penghibur itu jika datang tugasnya ada tiga, 1. Tentang dosa, 2. Tentang Kebenaran, 3. Tentang penghakiman.
3. Maksud ayat 9: Orang Kristen sampai hari ini tidak percaya kalau Yesus itu diselamatkan oleh Allah, dan tidak disalib. Inilah dosa yang sangat besar yang akan membawa umat Kristen kedalam neraka, karena percaya bahwa Yesus mati disalib. Nabi yang akan datang akan menjelaskan bahwa Yesus tidak mati disalib.
4. Maksud ayat 10: Yesus itu benar-benar pergi kepada Bapa, maksudnya diselamatkan oleh Allah. Nabi yang akan datang itu akan menjelaskan bahwa: Yesus tidak disalib sampai mati ataupun hanya pingsan. Tapi Yesus diselamatkan oleh Allah.

Allah bicara lewat nabi Muhammad, mengatakan dengan tegas bahwa Yesus tidak dibunuh ataupun disalibkan, baca ayat Al-Qur’an berikut:
"Dan Karena Ucapan mereka: "Sesungguhnya kami Telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.S. 4 an-Nisa' : 157-158)

“.....dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata".(QS. Al Maa’idah : 110)

Kenapa nabi Muhammad membela Yesus? Karena Yesus tidak mati dibunuh dan tidak disalibkan seperti tuduhan dan dugaan orang-orang Kristen selama ini. Nabi Muhammad membela Yesus karena Yesus memang utusan Allah, dan bukan nabi Palsu.

Bahkan, sebenarnya dalam alkitab pun menyatakan bahwa Yesus itu tidak mati disalib, ia diselamatkan oleh Allah. Seharusnya umat Kristen mengikuti apa yang dikatakan ayat ini karena ayat ini menjelaskan secara benar dan logika. Apa kata alkitab, baca ayat berikut:

“Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26 : 39)

“Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan (diselamatkan)”. (Ibrani 5 : 7)

Pasti Yesus diselamatkan oleh Allah, sebab mana mungkin Allah akan menyerahkan nabi utusannya mati ditangan manusia-manusia yang iri dengki terhadap Yesus. Apalagi Yesus berdoa berkali-kali dan sambil menangis. Itu juga membuktikan bahwa Yesus tidak bersedia untuk disalibkan, apalagi dengan alasan memang diutus untuk menyelamatkan manusia dari dosa.

Kalau Yesus diutus memang untuk disalibkan demi mengampuni dosa manusia, kenapa Yesus tidak menyerahkan diri saja kepada musuhnya dengan sukarela minta disalibkan agar dosa-dosa umatnya segera diampuni. Bukankah penyaliban itu lebih cepat lebih baik…?

Kenapa justru Yesus menghidar dari musuhnya karena takut disalibkan? Kenapa Yesus tidak minta kepada murid-muridnya dan para pengikutnya agar menyerahkan ia kepada musuhnya supaya pernebusan dosa cepat dilaksanakan?, kenapa murid-muridnya yang berjumlah dua belas orang itu tidak menyerahkan Yesus kepada musuhnya agar Yesus cepat disalib, bukankah murid-muridnya tahu kalau Yesus memang harus mati disalib untuk menebus dosa mereka dan dosa-dosa manusia semuanya? Inilah doktrin yang membodohi umat Kristen selama dua ribu tahun lamanya.

Tapi, akhir-akhir ini muncul pemikir dari kalangan Kristen sendiri yang menolak penyaliban Yesus untuk menebus dosa, apa kata mereka:

William Ellery Charing (1780 – 1842)
“Pengorbanan itu harus manusia yang melakukan untuk Tuhan, bukan Tuhan untuk manusia. Jika Yesus itu Tuhan, mengapa justru Tuhan yang mengorbankan diri-Nya untuk manusia? Ini tidak masuk akal sehat! Tuhan dapat saja mengampuni dosa-dosa manusia dengan tidak menggunakan kekerasan dan cara yang keji.” (disiksa sampai mati dipaku dikayu salib).

George Bernard Shaw
“Saya lebih suka memikul tanggung jawab moral saya, tidaklah baik lagi saya untuk membebankan dosa-dosa pada kambing hitam penebus dosa. Saya akan kurang berhati-hati terhadap dosa, apabila saya tahu bahwa hal itu sama sekali tidak merugikan saya.”

Dr. Cruden Alexander
“Bahwa untuk tujuan pengorbanan seperti yang ditimpakan kepada Yesus dengan penderitaan dan kesengsaraan yang amat mengerikan, itu sangat memuakkan bagi pemikiran manusia modern dan dianggap suatu doktrin yang sangat menyeramkan.”

Socianus (1539 – 1604)

“Jika pengorbanan Yesus adalah mutlak dan tidak terbatas meliputi segalanya, maka manusia boleh bebas sepenuhnya berbuat sesuka hatinya. Dan jika doktrin penebusan dosa benar, maka hukum Tuhan tidak lagi berlaku mengikat hamba-Nya, karena hukuman atas segala dosa telah dibayar oleh Yesus.”
 
Pendapat diatas keluar dari fikiran sarjana Kristen sendiri. Mereka nampaknya tidak bisa menerima doktrin sesat yang mengajarkan ‘Yesus disalib untuk menebus dosa manusia’ bagi sarjana-satjana Kristen tersebut, ajaran ‘penebusan dosa oleh Yesus’ tidak masuk akal.

Orang-orang yang benar tidak mungkin mau membebankan kesalahannya kepada orang lain. Apalagi membebankan kesalahan dosa kita kepada seseorang sampai membuat orang itu tersiksa dan mati oleh kesalahan kita. sungguh doktrin yang dikhususkan untuk orang-orang yang malas untuk berfikir dan malas untuk beribadah dengan benar. 
Ada beberapa orang Kristen yang saya tanyakan tentang penebusan dosa ini, apakah setelah ditebus dosa anda apakah anda tidak perlu lagi melakukan ibadah kepada Tuhan anda, apakah anda tidak perlu lagi berdoa, apakah anda tidak perlu lagi bertobat dari dosa dan kesalahan anda…? Lantas mereka jawab, kami masih perlu beribadah kepada Tuhan, kami masih perlu berdoa, dan kami masih harus bertobat kepada Tuhan…! Lantas, apa gunanya penebusan dosa oleh Yesus dikayu salib itu…? Toh…ditebus dengan tidak ditebus tetap sama. 

Memang ritual ibadah apapun, apabila itu hasil buah fikiran manusia justru semakin sulit kita lakukan dan akan membuat kita semakin jauh dari Tuhan.

Kita hanya bisa dekat dan tanpa penghalang antara kita dengan Tuhan, apabila kita mengikuti cara yang benar-benar aturan yang Tuhan ajarkan kepada kita. Dan pasti kita sampai kepada Tuhan tanpa penghalang apapun.



Nabi Muhammad mengatakan: Yesus diutus untuk bangsa Israel, sebagai bukti Yesus adalah seorang nabi maka ia diberi mukjizat oleh Allah.

Yesus (nabi Isa as) sebagai mukjizatnya yang diberikan oleh Allah, ia mampu membuat seekor burung dari tanah menjadi burung yang benar-benar hidup. Menyembuhkan orang yang buta sejak lahir, bisa menghidupkan orang yang mati, dapat mengetahui apa yang disimpan orang didalam rumahnya. Sekali lagi yang perlu kita ketahui bahwa semua mukjizat ini adalah atas ijin dari Allah.

Artinya: "Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mu`jizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman." (QS. Ali-Imron: 49).

“(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata".(QS. Al Maa’idah: 110)

Yesus (nabi Isa) dapat berbicara sewaktu masih bayi      

"Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar. Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina. Maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: "Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan?. Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi." (QS. Maryam: 27 – 30).

Yesus, mendirikan shalat dan berzakat

"Dan Dia (Allah) menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup" (QS. Maryam: 31).

Yesus berbakti kepada Ibunya

"Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka." (QS. Maryam: 32).

Do'a Yesus kepada Allah

"Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali". (QS. Maryam: 33).

Yesus (Isa as) mengatakan perkataan  benar, ia bukan anak Allah

"Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia." (QS. Maryam: 34 – 35).

Yesus mengajak hanya menyembah Allah, sebab inilah jalan yang lurus

"Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus." (QS. Maryam: 36)

Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus”. (QS. Az Zukhruf : 64)

Yesus diutus kepada bangsa Israel dan meramalkan kedatangan nabi Muhammad

“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al Maa’idah : 46)

“Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata." (QS. Ash Shaff : 6)

Nabi muhammad mengatakan : siapa yang mengatakan Yesus adalah Allah maka ia telah kafir.

“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam". Katakanlah: "Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?". Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (QS. Al Maa’idah : 17)

“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun”. (QS. Al Maa’idah : 72)

“……..dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan”. (QS. At Taubah : 31)

Nabi Muhammad mengatakan : Yesus (Isa as) akan ditanya oleh Allah tentang tuduhan kaumnya bahwa ia mengaku Tuhan.

Allah bertanya dan Yesus (Isa as) pun menjawab:

“Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib".(QS. Al Maa’idah : 116)

Yesus (Isa as) menjawab dan menjelaskan kepada Allah bahwa ia justru mengatakan kepada kaumnya : "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu" :

“Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu”. (QS. Al Maa’idah : 117)

Nabi Muhammad mengatakan : Yesus (Isa as) hanyalah seorang hamba yang diangkat menjadi nabi oleh Allah.

“Isa (Yesus) tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail. (QS. Az Zukhruf : 59).

Nabi Muhammad mengatakan : Yesus (Isa as) setelah lolos dari rencana pembunuhan, maka ia diangkat oleh Allah.

“Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (QS. An Nisaa’ : 158).

Dalam hal ini, ada beberapa ulama Islam yang berbeda pendapat mengenai Yesus (Isa as) diangkat. Ada yang menafsirkan ‘mengangkat’ maksudnya ‘mengangkat Yesus (Isa as) kelangit secara harfiah, baik dengan jasad dan rohnya.

Tetapi, ada juga yang menafsirkan ‘mengangkat’ disini ditafsirkan dengan ‘menyelamatkan’ atau ‘melindungi’ jadi maksudnya ‘Yesus’ diselamatkan oleh Allah dari rencana pembunuhan oleh orang-orang Yahudi, sehingga yang mati itu bukan Yesus.

Tapi, pendapat yang lebih kuat atau akurat adalah ‘mengangkat’ dimaknai dengan 'menyelamatkan' atau 'melindungi’ atau 'memindahkan' ketempat yang aman. Karena, baik Alkitab maupun Al-Quran semuanya menolak kematian Yesus ditiang salib, artinya Yesus masih hidup.

Nabi Muhammad mengatakan : Yesus (Isa as) diselamatkan oleh Allah disuatu tempat yang aman, daerah perbukitan, banyak ditumbuhi rumput, dan banyak mata air.

“Dan telah Kami jadikan (Isa) putera Maryam beserta ibunya suatu bukti yang nyata bagi (kekuasaan Kami), dan Kami melindungi mereka di suatu tanah tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir.” (QS. Al Mu’minuun : 50)

Ayat ini menyatakan bahwa Yesus masih hidup dan tidak naik kelangit seperti dugaan kebanyakan orang baik dari kalangan Islam maupun kaum Kristen. Yesus beserta ibunya, berada disuatu tempat, yang lokasi itu sudah ditemukan oleh ilmuwan sekarang ini, tempat itu bernama “GUA QUMRAN” didekat ‘Laut Mati’ daerah Palestina Utara. Lokasi dan keberadaan tempat ini sama persis seperti yang diceritakan dalam  Alquran.

Di daerah ‘Gua Qumran’ Yesus dan ibunya beserta pengikutnya yang setia menghabiskan hari tuanya dengan tenang.

“Ingatlah, ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu aku menguatkan kamu dengan Ruhul qudus. kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah tua; dan (ingatlah) di waktu aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, …..” (al-Maidah : 110)

Ayat ini menyebut kata ‘Ingatlah’ artinya kejadian itu sudah berlalu, atau sudah dilewati. mengingatkan kepada Yesus (Isa as) waktu ia dikandung ibunya dengan bantuan Ruhul qudus (malaikat Jibril), mengingatkan mukjizat Yesus (Isa as). Kemudian di ayat itu juga ada kalimat ‘di waktu masih dalam buaian dan sesudah tua’  artinya, Yesus (Isa as) mengalami masa tua, atau panjang umur.

Kemungkinan sekali Yesus memang menghabiskan masa tuanya didaerah ‘gua qumran’ di Palestina utara. Di ‘Gua Qumran’ itu banyak sekali ditemukan naska-naska kuno yang ditulis diatas kulit binatang (mungkin kulit domba) isinya merupakan ayat-ayat Allah yang diturunkan kepada nabi Isa (Yesus) dan kitab nabi-nabi dahulu, seperti nabi Yesaya, dan lainya. Diperkirakan Yesus (Isa as) disitu sambil mengajar murid-muridnya dan pengikutnya dari bangsa Yahudi yang setia.  Setelah itu, ketika ia sudah tua dan iapun wafat di ‘gua qumran’ ditempat yang dipilih oleh Allah untuk ia dan ibunya. Yesus tidak pernah disalib atau dibunuh dengan cara apapun. Sebab Allah sudah berjanji dan menentukan bahwa Yesus (Isa as) akan wafat bila ajalnya sudah sampai, seperti janji Allah yang tertulis dalam Al-Quran berikut:

“(ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa (Yesus), Sesungguhnya aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku……." (Ali Imran : 55)

Jadi, Yesus wafat setelah ajalnya memang sudah sampai. Ayat ini menolak tuduhan bahwa Yesus (Isa as) mati disalib. Inilah fakta yang sebenarnya yang disampaikan oleh nabi Muhammad untuk segenap manusia yang ada dimuka bumi ini, agar orang-orang yang menganggap Yesus (Isa as) mati di salib cepat-cepat sadar dan bertobat, berhentilah berharap dengan ‘kematian Yesus sebagai penebus dosa’ itu hanya mimpi yang pernah dibuat oleh Paulus.

Yesus (Isa as), hidup dengan damai di ‘Gua Qumran’ di Palestina utara. Yesus mengalami masa tua dan akhirnya ia wafat dibumi dan rohnya diangkat oleh Allah kembali kepada Allah Pencipta Yesus dan pencipta alam semesta ini beserta isinya baik yang nyata maupun yang ghaib.

(Oleh : Eros Dai – Anti Pemurtadan)