Buah Apel Setelah 2 Minggu
Ketika saya mulai mendalami Islam semasa kuliah, saya bertekad
untuk mulai berhenti mendengarkan musik. Ini merupakan keputusan yang sulit
tapi pada akhirnya saya berhasil berhenti mendengarkannya. Ini bukanlah
persoalan mudah bagi saya, dan pada akhirnya saya kembali mendengarkan musik,
kemudian kembali berhenti, dan kembali mendengarkannya sekali lagi.
Alhamdulillah, saya akhirnya benar-benar berhenti mendengarkannya sekitar lima
tahun yang lalu (Semoga Allah meneguhkan pendirian saya kali ini).
Ada banyak orang yang siap berdebat dan berkata bahwa tak ada
salahnya mendengarkan musik, karena musik dapat menenangkan jiwa, dan
sebagainya. Tapi setelah membaca sebuah email, saya tersadar bahwa keputusan
saya adalah keputusan yang bijak, sebuah upaya untuk meningkatkan ketaqwaan
saya, sebuah usaha yang memerlukan perjuangan terus-menerus dari diri kita.
Insya Allah, setelah membaca artikel ini, anda dapat berubah dan berhenti
mendengarkan musik.
Beberapa bulan yang lalu, sebuah email dikirimkan kepada organisasi
Al-Huda Kanada dan di-forward-kan hingga sampai kepada saya. Isi dari
email tersebut begitu luar biasa. Berikut ini isinya:
Bismillah
Assalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Beberapa minggu yang lalu, putri saya, yang masih kelas 1 SD,
melakukan uji coba ilmiah di sekolahnya. Kami memutuskan untuk melakukan sebuah
eksperimen yang menarik. Hipotesis kami adalah mendengarkan Al-Qur'an mempunyai
dampak bagi diri kita, sama halnya ketika kita mendengarkan musik yang juga
mempunyai dampak yang terlihat jelas. Untuk membuktikan hipotesis ini, kami
mengambil sebuah apel yang mempunyai kandungan sekitar 60-70% air, sama seperti
tubuh manusia. Kami membelah dua apel itu, memasukkan masing-masing bagiannya
ke dalam kantung plastik, dan selama tujuh hari kami memainkan lantunan
ayat-ayat Al-Qur'an untuk salah satu bagian apel, dan lantunan musik untuk
bagian apel yang satu lagi. Kedua apel ini disimpan dalam suhu ruangan.
Hasilnya sangat luar biasa dan hipotesis kami benar adanya.
Dalam surat Yunus, Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman tentang
Al-Qur'an:
"Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran
dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan
petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman." (Qs.
Yunus[10]:57)
Tolong perhatikan gambar di bawah ini. Gambar pertama adalah gambar ketika apelnya baru dibelah. Gambar kedua adalah gambar setelah tiga minggu melakukan eksperimen.
Buah Apel Yang Masih Segar
Buah Apel Setelah 2 Minggu
Jazakallah khairan. Wassalam.
Quanita Rizvi
Al-Huda Institute, Kanada
Eksperimen di atas sungguh luar biasa. Oleh karenanya, para staff
di Reflections, sebuah sekolah di Karachi, Pakistan, melakukan eksperimen yang
sama untuk menguji validitasnya. Di bawah ini adalah sebuah email yang ditulis
oleh Asim Ismail, ketua pendidikan Islam di sekolah itu.
Selama dua minggu, seorang guru memainkan musik di hadapan
potongan apel selama sepuluh menit per hari. Dan bacaan Al-Qur'an
diperdengarkan di hadapan potongan apel satunya lagi dengan durasi yang sama.
Gambar di bawah menunjukkan hasil eksperimen ini. Potongan apel yang membusuk
adalah potongan apel yang diperdengarkan musik, dan potongan apel yang tampak
masih agak segar adalah potongan apel yang diperdengarkan Al-Qur'an.
Subhanallah! Satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah, apel yang
diperdengarkan Al-Qur'an masih mengeluarkan aroma yang segar sedangkan apel
yang diperdengarkan musik... Ya, bisa anda bayangkan sendiri bagaimana
aromanya.
Buah Apel Setelah 2 Minggu
Buah Apel Setelah 2 Minggu yang setiap hari diperdengarkan bacaan
Al-Qur’an
Buah Apel Setelah 2 Minggu yang setiap hari diperdengarkan Musik
"Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi
tentram." (Qs. Ar Ra'd[13]:28)
Subhanallah. Semoga Allah menjaga hati kita dari kerusakan dan
menyembuhkannya dengan berdzikir kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dan membaca
Al-Qur'an. Aamiin.
Diterjemahkan secara bebas dari : discomaulvi wordpress