Beginikah Tuhan Kristen mengampuni dosa umatnya?
Sejak
akhir abad pertama Masehi penduduk beberapa negeri terutama wilayah
kekaisaran
Romawi mayoritas berkeyakinan bahwa nabi Isa (Yesus) mati disalib untuk menebus
dosa manusia, dan keyakinan ini sudah mendarah daging sebagai pondasi
kepercayaan Kristen.
Dalam kitab suci
Kristen sendiri disebutkan bahwa Nabi Isa (Yesus) mengajarkan bahwa keselamatan
hanya bisa diperoleh dengan menuruti segala perintah Allah:
“Ada
seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah
yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Jawab Yesus:
"Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya
Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah
segala perintah Allah. (Matius 9:6-7)
Tetapi Paulus telah memakukan
hukum dan perintah di kayu salib:
“….
dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa
dan mengancam kita. Dan itu ditiadakannya dengan memakukannya pada kayu salib.”
(Kolose 2:4)
Paulus mengajarkan,
tanpa ada kematian dan kebangkitan Yesus (Isa), maka keselamatan tidak akan
diperoleh oleh manusia:
“Tetapi
andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan
sia-sialah juga kepercayaan kamu.” (1 Korintus 15:14)
Tetapi sekitar 650
tahun kemudian, Nabi Muhammad saw. yang buta huruf menggemparkan dunia karena
menyampaikan firman Allah yang membantah pembunuhan dan penyaliban Nabi Isa
Al-Masih putera Maryam (Yesus putera Maria) seorang hamba dan utusanNya:
"Dan
Karena Ucapan mereka: "Sesungguhnya kami Telah membunuh Al Masih, Isa
putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak
(pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan
dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang
(pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu.
mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali
mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh
itu adalah Isa. (Q.S. 4 an-Nisa' : 157)
1. Nabi Isa (Yesus) adalah al-Masih
Nabi
Isa disamping sebagai Rasulullah juga menjadi al-Masih atau Mesias (bhs.
Yunani) Tugasnya sebagai utusan Allah adalah untuk memurnikan ajaran allah dan Nabi Musa yang telah
dicampuraduk dengan ajaran penyembah berhala. Adapun pengertian kata Al-Masih:
a. Pakar Yahudi Max I Dimont dalam buku Jews, God and History mengatakan:
“The word
‘Messiah’ come from the Hebrew word
‘Mashiah’ meaning ‘one who is anointed,’ that is a messiah.”
(Kata
‘Messiah/Mesias’ berasal dari bahasa Ibrani “Mashiah’ yang berarti ’seseorang
yang dilantik’ sebagai Mesias).
Gelar
Mesias diberikan kepada seorang penguasa dan/atau pemimpin agama dan panglima
perang yang akan membebaskan bangsa Israel dari penjajahan dan perbudakan.
b. Edward Gibbon dalam bukunya The Decline and Fall of Roman Empire halaman 265 menjelaskan:
“Messiah… of the Jews
had been more frequently represented under the character of a king and
conqueror…”
(Mesias…
bagi orang Yahudi lebih banyak diharapkan akan hadir sebagai raja dan
penakluk…)
c. Michael Baigent, Richard Leigh dan Henry
Lincoln dalam bukunya The Messianic Legacy menerangkan:
“The Messiah whom
Jesus’ contemporaries awaited was… the specially Judaic equivalent of the
sacred priest-king.”
(Mesias
yang dinanti-nantikan para pengikut Yesus (nabi Isa) adalah kepala pemerintahan
sekaligus pemimpin agama sesuai dengan ajaran bangsa Yahudi).
Karena sebagai al-Masih, beliau adalah pemimpin
perjuangan melawan Romawi dan tidak ingin tewas begitu saja. Oleh karena itu
dia menyuruh murid-muridnya untuk membeli pedang:
Lalu Ia berkata
kepada mereka: "Ketika aku mengutus kamu dengan tiada membawa pundi-pundi,
bekal dan kasut, adakah kamu kekurangan apa-apa?" Jawab mereka: "Suatu pun tidak." Katanya kepada
mereka: "Tetapi sekarang ini, siapa yang mempunyai pundi-pundi, hendaklah
ia membawanya, demikian juga yang mempunyai bekal; dan siapa yang tidak
mempunyainya hendaklah ia menjual jubahnya dan membeli pedang. Sebab aku berkata kepada kamu, bahwa nas Kitab Suci ini harus
digenapi padaku: Ia akan terhitung di antara pemberontak-pemberontak. Sebab apa
yang tertulis tentang aku sedang digenapi." Kata mereka: "Tuan,
ini dua pedang." Jawabnya: "Sudah cukup." (Lukas 22:35-38)
2. Nabi Isa
tidak rela mati konyol
Ketika merasa
tersudut dan akan ditangkap, Yesus berdoa agar allah menyelamatkannya:
Maka sampailah Yesus bersama-sama
murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada
murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk
berdoa." Dan
Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa
sedih dan gentar, lalu kata-Nya
kepada mereka: "Hatiku sangat sedih, seperti mau mati rasanya.
Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku." Maka Ia maju sedikit,
lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-ku, jikalau sekiranya
mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang
Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."
(Matius 26:36-39)
Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka
kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, katanya: “Ya Bapaku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari
pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."
“Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri
kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya.
Ia sangat ketakutan dan makin
bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang
bertetesan ke tanah. Lalu Ia bangkit dari doa-Nya dan
kembali kepada murid-murid-Nya, tetapi Ia
mendapati mereka sedang tidur karena dukacit”. (Lukas
22:41-45)
3. Penangkap
tidak mengenal Yesus dan terjadi salah tangkap
Cerita penangkapan
dan kematian Yesus yang terdapat di dalam Kisah Yesus (Injil?) karangan Matius,
Markus, Lukas dan Yohanes perlu dicermati atau dikritisi. Tentara Romawi dan
orang-orang suruhan imam-imam Yahudi tidak mengetahui wajah Yesus dan tempat
persembunyiannya. Oleh karena itu mereka meminta Yudas Iskariot untuk
menunjukkannya dengan imbalan uang. Yudas murid Yesus ini menyetujuinya.
Begitu mudahkah Yudas
mau menunjukkan persembunyian gurunya, Nabi Isa (Yesus), meskipun dengan
mendapatkan imbalan uang begitu besar? Ada kemungkinan bahwa Yudas dan
teman-temannya bersama Yesus sudah menyiapkan cara untuk menyelamatkannya dari
incaran imam-imam Yahudi dan tentara Romawi. Yaitu mereka menunjuk orang lain
untuk berperan mengganti Yesus. Apalagi di masa itu orang yang bernama Isa
(Yesus) di kalangan Yahudi sangat banyak.
Setelah rombongan
Yahudi dan tentara Romawi berada di bukit Getsmani tempat persembunyian Yesus,
karena mereka tidak mengenal wajah Yesus, Yudas memberi tanda orang yang harus
ditangkap:
"Orang (Yudas,
pen.) yang menyerahkan dia (Yesus) telah memberitahukan tanda ini kepada
mereka: 'Orang yang akan kucium. Itulah Dia, tangkaplah dia.'" (Matius 26:28,
Markus 14:44)
"Waktu Yesus
masih berbicara, datanglah serombongan orang, sedang muridnya bernama Yudas,
seorang dari dua belas murid itu, berjalan di depan mereka. Yudas mendekati
Yesus untuk menciumnya. Maka kata Yesus kepadanya: "Hai Yudas engkau
menyerahkan anak manusia (Yesus) dengan ciuman?" (Lukas 22:47-48)
Tetapi menurut kisah
Yesus (Injil?) karangan Yohanes 18:4-5, Yudas tidak memberi tanda ciuman,
melainkan Yesus sendiri menyatakan:
“Maka
Yesus, yang tahu semua yang akan menimpa dirinya, maju ke depan dan berkata
kepada mereka: "Siapakah yang kamu cari?" Jawab mereka:
"Yesus dari Nazaret." Katanya kepada mereka: "Akulah Dia."
Yudas yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka.”
Ayat Yohanes diatas menjelaskan, para
penangkapnya tidak mengenal Yesus, sehingga orang yang berperan sebagai Yesus
menemui mereka dengan bertanya: “Siapakah yang kamu cari?” Penangkapnya
tidak mengatakan, “aku akan menangkap kamu!” Sebaliknya dengan perasaan
ragu, mereka mengatakan, “Yesus dari Nazaret.”
Mengapa mereka tidak hanya mengatakan “Yesus”
tetapi “Yesus dari Nazaret?” Sebab waktu itu banya orang yang bernama Yesus
(Isa) dari berbagai daerah. Yang mereka cari bukan Yesus dari Yerusalem
atau Yesus dari Samaria, melainkan yang mereka cari adalah Yesus dari
Nazaret (Nashara). Saat itu para penangkapnya betul-betul dalam keraguan.
Salah tangkap ini
terjadi seperti kasus G30S PKI. Ajudan jenderal Abdul
Haris Nasution, Kapten Tendean mengaku sebagai jenderal tersebut sehingga dia
diculik dan dibunuh, sedangkan Jenderal A.H. Nasution selamat dari pembunuhan
PKI.
4. Bunyi tulisan di kayu salib
Menurut kitab Kisah
Yesus (Injil?), ada perbedaan tulisan di kayu salib tempat orang yang dianggap
Yesus menderita berbunyi:
- Matius mencatat: "Inilah Yesus
Raja orang Yahudi." Bahasa Ibrani: זֶה הוּא
יֵשׁוּעַ מֶלֶךְ הַיְּהוּדִים
Dan di
atas kepala-Nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa Ia dihukum:
"Inilah Yesus Raja orang Yahudi." (Matius 27:37)
- Markus mencatat:
"Raja orang Yahudi."
Dan
alasan mengapa Ia dihukum disebut pada tulisan yang terpasang di situ:
"Raja orang Yahudi ". (Markus 15:26)
- Lukas mencatat:
"Inilah raja orang Yahudi."
Bahasa Yunani: βασιλες τν ουδαίων οτος
Ada juga tulisan di atas
kepala-Nya: "Inilah raja orang Yahudi (Lukas 23:38)
- Yohanes mencatat:
"Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi."
Latin: IESVS·NAZARENVS·REX·IVDÆORVM (disingkat INRI)
Dan
Pilatus menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu salib itu, bunyinya:
"Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi."
(Yohanes 19:19)
Dari keempat
perbedaan tulisan tersebut, tidak ada yang tahu mana yang benar: “Inilah
Yesus Raja Yahudi” ataukah “Raja Orang Yahudi” ataukah “Inilah
Raja Orang Yahudi” ataukah “Yesus orang Nazaret, Raja orang Yahudi”.
5. Yesus tidak
mati disalib
Barbara Thiering
dalam buku Yesus the Man mengatakan, pada hari Kamis sore Yesus
meresmikan pernikahannya dengan Maria Magdalena. Di malam harinya, Yesus
ditangkap, Jum’at pagi Yesus diadili kemudian disalib. Sekitar jam tiga
Jum’at sore ketika Yesus kehausan saat disalib, temannya memberi minum racun
ular agar dia segera pingsan dan dianggap mati. Menurut Kisah Yesus (Injil?)
seseorang memberi minum anggur asam (Matius 27:48; Markus 15:36; Yohanes
19:29-30). Gubernur Romawi Pontius Pilatus heran ketika mendengar Yesus begitu
cepat mati (Markus 15:44). Temannya Yesus membawanya ke kubur, kemudian
memberinya minum minyak mur atau obat penawar racun sehingga Yesus siuman, lalu
keluar dari kubur. Temannya-temannya menyuruh Simon Magus agar mengatakan
kepada orang-orang bahwa Yesus sudah bangkit dari kubur.
Henry
Lincoln, Richard Leigh dan Michael Baigent dalam bukunya “The Holy Blood and
Holy Grill” dengan merujuk empat Kisah Yesus (Injil?) dibandingkan dengan
karangan Thomas dan hasil penelitian di Perancis selatan, berpendapat Yesus
tidak disalib dan memiliki keturunan yang terus berkembang di Perancis sampai
hari ini. Begitu pula Richard Andrews dan Paul Shellenberger dalam bukunya “The
Tomb of God, unlocking the code to a 2,000 year old mystery” mengajak kita
untuk mengungkap misteri kubur Yesus.
Sedangkan Simcha
Jacobovici dan Charles Pellegrino menyatakan telah menemukan kerangka Yesus dan
keluarganya yang disimpan di osuarium di kuburan Yerusalem. Penemuan ini
membantah klaim Kristen bahwa Yesus mati disalib dan hidup lagi setelah di
kubur selama tiga hari tiga malam lalu naik ke langit. Tetapi pihak Kristen
membantahnya secara membabi buta.
6. Ramalan yang Mustahil Benar
A. Di kubur selama 3
hari 3 malam ataukah 2 hari 2 malam?
a. Yesus meramalkan akan di kubur 3 hari 3 malam
Pada Matius 12:38-40,
Yesus meramalkan kematiannya dan dikubur di perut bumi selama tiga hari tiga
malam,kemudian bangkit hidup lagi, seperti halnya nabi Yunus di perut ikan
selama tiga tiga malam:
“Pada waktu itu
berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: “Guru, kami
ingin melihat suatu tanda dari padamu.” Tetapi jawabnya kepada mereka:
“Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada
mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. Sebab seperti Yunus
tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia
(Yesus) akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.” (Matius
12:38-40)
Begitu pula Lukas
menceritakan bahwa pernah menyatakan bahwa kematian dan kebangkitannya dari
kubur pada hari ketiga telah tertulis dalam Taurat, kitab Nabi-nabi dan Mazmur:
“Ia berkata kepada
mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku
masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada
tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab
Mazmur." Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab
Suci. Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati
pada hari yang ketiga.” (Lukas 24:44-46)
b. Yesus di dalam kubur hanya selama 2 hari 2
malam
1. Yesus dikubur oleh
murid-muridnya ketika sudah menjelang hari Sabat (Sabtu):
“Menjelang malam
(Sabat atau Sabtu) datanglah seorang kaya, orang Arimatea, yang
bernama Yusuf dan yang telah menjadi murid Yesus juga. Ia pergi
menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus.”
(Mat. 27:57-58)
Dalam tradisi Yahudi
dan Islam yang disebut awal hari sabtu adalah saat tenggelamnya matahari
(Maghrib) di hari jum’at menurut penanggalan masehi. Atau, awal hari sabtu
dalam tradisi Yahudi dan Islam jatuh pada hari jum’at sekitar pukul 17.30
menurut penanggalan masehi.
Matius 27:45-50
menceritakan Yesus mati sekitar jam tiga pada hari Jum’at. Anggap saja
proses penurunan mayat Yesus dari kayu salib, memandikan dan mengkafaninya,
kemudian membawanya ke kubur membutuhkan waktu satu jam, berarti Yesus
baru dikubur pada pukul 17.00 (jam 5 sore) hari Jum’at. Dengan demikian Yesus
saat berada di kubur hanya mendapatkan waktu satu jam hari jum’at
(15.00-18.00). Pukul 16.00 dan seterusnya adalah milik hari Sabat atau sabtu.
2. Yesus bangkit dari
Kubur di hari Ahad menjelang Subuh:
“Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah
Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu. ....... Ia telah
bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu
akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu.” (Matius 28:1-7)
Frans Dahler, seorang pastur dari
Swiss yang sejak sekitar tahun 1975 bertugas di Semarang, penulis buku “Asal
dan Tujuan Hidup Manusia”; saat mengikuti pengajian saya (penulis) pada hari
Sabtu 20 Ramadhan 1432 atau 20 Agustus 2011 di Wisma KBRI Bern – Swiss,
mengatakan bahwa Yesus berada di kubur selama 2 (dua) hari 2 (dua) malam.
Yesus di dalam kubur hanya selama 1,5
hari 2 malam
Lembaga Biblika
Indonesia (LBI) yang memiliki otoritas menerbitkan Alkitab (Bible) bagi umat
Katolik Indonesia pada “Kitab Suci Perjanjian Baru” memberikan penjelasan ayat
Markus 16:1 dengan menyatakan bahwa Yesus berada di kubur hanya 1,5 (satu
setengah) hari. Bunyi ayat Markus sebagai berikut:
“Setelah lewat hari Sabat, Maria
Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi
ke kubur dan meminyaki Yesus.” (Markus 16:1)
Lembaga Biblika Indonesia menjelaskan:
“ayat 1 ‘meminyaki
Yesus’ Persiapan oleh perempuan-perempuan seperti yang diceritakan Mrk
(Markus, pen) dan Luk (Lukas, pen) yang menuruti Mrk (Markus, pen)) itu kurang
masuk akal daripada maksud perempuan-perempuan untuk ‘menengok kubur Yesus’,
seperti dikatakan Mat (Matius, pen) 28:1 dan diandaikan Yoh (Yohanes, pen)
20:1. Lepas dari penjaga-penjaga yang menurut Mat (Matius, pen) ditempatkan
pada kubur Yesus, kurang masuk akal bahwa orang mau meminyaki mayat yang sudah satu
setengah hari di kubur...”
Menyingsingnya fajar
pada hari Ahad pagi anggap saja pada pukul 05.00. Berarti Yesus dikubur hanya
1,5 (satu setengah) hari 2 (dua) malam (Malam Sabtu dan Malam Ahad). Jika kita
mengikuti pernyataan Yesus dalam Matius 12:38-40, seharus Yesus bersemayam di
perut bumi dan menghabiskan waktu malam Jum’at, malam Sabtu dan malam Ahad).
Dari kisah yang
diceritakan oleh kitab suci umat Kristen tersebut, manakah yang benar, Yesus di
kubur selama tiga hari tiga malam (Matius 12:38-40)? Ataukah menikmati
hari di kubur hanya selama 2 hari 2 malam, ataukah 1,5 hari 2 malam (Matius
27:57-58 dan 28:1-7)?
B.
Kontroversi kisah kebangkitan Yesus dalam Alkitab
A. Kisah seputar kebangkitan Yesus
1. Matius 28:1-10
a. Menjelang
menyingsingnya fajar, Maria Magdalena dan maria Ibu Yakobus ke kubur Yesus
(28:1)
b. Sebelum masuk
kubur Maria ditemui malaikat dan mengajaknya masuk ke kubur untuk melihat
keadaan tempat Yesus berbaring.(28:5-6)
c. Mereka segera
pergi dari kubur dengan berlari cepat untuk memberitahu murid Yesus lainnya.
Dalam perjalanan, mereka bertemu Yesus, memeluknya dan menyembahnya. (28:8-9)
2. Markus 16:1-10
a. Setelah matahari terbit, Maria
Magdalena dan Maria Ibu Yakobus dan Salome pergi ke kubur untuk meminyaki
Yesus. (16:3)
b. Setelah masuk ke
kubur, mereka melihat malaikat (16:5-6)
c. Mereka keluar dari
kubur dan lari cepat untuk memberitahu kepada murid-murid lainnya. (16:8)
d. Yesus menemui
Maria Magdalena, lalu Maria memberitahu kepada lainnya.(16:9)
3. Lukas 24:1-10
a. Setelah Maria dan lainnya masuk ke
kubur, mereka tidak menemukan mayat Yesus (24:3)
b. Ketika mereka
berdiri di dalam kubur itu, tiba-tiba ada dua malaikat berdiri di dekat mereka
(24:4-5)
c. Setelah kembali
dari kubur, mereka menceritakan semuanya kepada murid-murid lainnya. (24:9-10).
4. Yohanes 20:1-17
a. Pagi-pagi benar ketika masih gelap,
Maria Magdalena pergi ke kubur, ternyata batu penutup makam Yesus sudah
terbuka, (20:1)
b. Maria berlari
menemui Simon Petrus dan lainnya, dan berkata bahwa mayat Yesus tidak ada di
kuburnya (20:2)
c. Simon Petrus dan
seorang murid lainnya bergegas ke kubur Yesus dan tidak menemukan mayatnya.
Lalu keduanya pulang (20:3-10)
d. Maria tetap
berdiri di dekat kubur itu sambil menangis dan menjenguk ke dalam kubur.
(20:11) yang ternyata di dalamnya ada dua malaikat yang satu duduk di sebelah
kepala dan satunya di sebelah kaki tempat mayat Yesus terbaring (20:12)
e. Setelah bercakap-cakap
dengan kedua malaikat yang ada di kubur itu, Maria menoleh ke belakang dan
melihat Yesus, tetapi dia tidak tahu kalau yang dating itu Yesus (20:14).
Kemudian Maria menyadari bahwa itu Yesus setelah memanggil namanya.(20:16)
f. Yesus melarang
Maria Magdalena memegangnya, apalagi memeluknya (20:17)
Dari kesimpulan
ayat-ayat kitab Kisah Yesus karangan Matius, Markus, Lukas dan Yohanes
tersebut, kita bias melihat perselisihan cerita kebangkitan Yesus:
B.
Pertentangan kisah seputar kebangkitan Yesus
1. Menjelang menyingsingnya Fajar ataukah setelah
Matahari terbit?
a. Menjelang menyingsingnya fajar (Matius 28:1)
b. Pagi-pagi benar ketika masih gelap (Yohanes 2o:1),
pagi-pagi benar (Lukas 24:1)
c. Setelah Matahari terbit (Markus 16:2)
2. Malaikat menemui
Maria sebelum masuk kubur ataukah setelah masuk kubur?
a. Sebelum masuk kubur Maria ditemui
malaikat dan mengajaknya masuk ke kubur untuk melihat keadaan tempat Yesus
berbaring.(Matius 28:5-6)
b. Setelah masuk ke kubur, mereka melihat
malaikat (Markus 16:5-6)
c. Ketika mereka berdiri di dalam kubur
itu, tiba-tiba ada dua malaikat berdiri di dekat mereka (Lukas 24:4-5)
d. Maria masuk ke kubur tetapi tidak
menemukan mayat Yesus (Yohanes 20:1). Lalu dia keluar berlari menemui Simon
Petrus dan lainnya (Yohanes 20:2). Petrus dan temannya ke kubur dan tidak
menemukan mayat Yesus, lalu pulang (Yohanes 20:3-10). Tetapi Maria tetap di
kubur dan menangis, kemudian ada dua malaikat (Yohanes 20:12)
3. Dimana Yesus
menemui Maria Magdalena?
a. Mereka segera pergi dari kubur dengan
berlari cepat untuk memberitahu murid Yesus lainnya. Dalam perjalanan, mereka
bertemu Yesus, memeluknya dan menyembahnya. (Matius 28:8-9)
b. Setelah Maria keluar dari kubur dan
lari cepat untuk memberitahu kepada murid-murid lainnya (Markus 16:8), Yesus
menemui Maria Magdalena, lalu Maria memberitahu kepada lainnya(Markus 16:9)
c. Setelah bercakap-cakap dengan kedua
malaikat yang ada di kubur itu, Maria menoleh ke belakang dan melihat Yesus,
tetapi dia tidak tahu kalau yang datang itu Yesus (Yohanes 20:14). Kemudian
Maria menyadari bahwa itu Yesus setelah memanggil namanya.( Yohanes 20:16)
4. Maria memeluk
Yesus ataukah dilarang memeluk Yesus?
a. Mereka segera pergi dari kubur dengan
berlari cepat untuk memberitahu murid Yesus lainnya. Dalam perjalanan, mereka
bertemu Yesus, memeluknya dan menyembahnya. (Matius 28:8-9)
b. Yesus melarang
Maria Magdalena memegangnya, apalagi memeluknya ( Yohanes 20:17)
C. Kebohongan
Kisah Kenaikan Yesus ke sorga
Ayat-ayat kisah
kenaikan Yesus hanyalah tambahan
Cerita kebangkitan
dan kenaikan Yesus ke langit yang terdapat pada Kitab Kisah Yesus (Injil?)
karangan Matius hanyalah tambahan yang ditulis oleh para missionaries Kristen.
Sebenarnya tulisan
Matius berakhir pada pasal 28 ayat 15, sedangkan lima ayat berikutnya,
Matius 28:16-20, yakni ayat-ayat yang
mengikisahkan kebangkitan dari kubur dan naik ke sorga adalah ayat-ayat yang
baru ditambahkan oleh Gereja kemudian. Mereka yang dikaruniai akal sehat yang
membaca pasal 28 ini dengan cermat akan segera mendeteksi bahwa Injil Matius
28:15 merupakan penutup Injil Matius.
“Mereka menerima uang itu dan berbuat
seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan cerita ini tersiar diantara orang Yahudi sampai saat ini” (Matius 28:15)
Kata-kata yang dicetak
miring pada ayat di atas, "cerita ini tersiar sampai saat ini"
menunjukkan bahwa peristiwanya sudah lama berlalu. Ini memperlihatkan
bahwa kitab ini sudah lama selesai ditulis. Cerita ini sudah menjadi
cerita rakyat yang terus dipupuk selama puluhan tahun, baru kemudian ayat 16-20
ditambahkan.
Namun karena Gereja
ingin menambahkan doktrin keimanan mereka
dalam kitab suci mereka, sehingga tanpa malu-malu mereka menambahkan
ayat-ayat palsu tersebut, walaupun akhirnya janggal di kuping yang
mendengarnya.
Mengenai ayat-ayat
palsu yang baru ditambahkan oleh Gereja ini, Hugh J. Schonfield,
nominator pemenang Hadiah Nobel tahun 1959, dalam bukunya The Original New
Testament, mengatakan sebagai berikut:
“This (Matthew
28:15) would appear to be the end of the
Gospel (of Matthew). What follows (Matthew 28:16-20) from the nature of what is
said, would then be a latter addition”
(Ayat ini (Matius
28:15) nampak sebagai penutup kitab (Matius). Dengan demikian, ayat-ayat
selanjutnya (Matius 28:16-20), dari kandungan isinya, nampak sebagai
(ayat-ayat) yang baru ditambahkan kemudian).
Diantara ayat-ayat
yang baru ditambahkan adalah perintahkan menyebarkan Injil atau melakukan
Kristenisasi ke seluruh dunia:
“Yesus
mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga
dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan
baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka
melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku
menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28:18-20).
Robert Funk, Professor Ilmu
Perjanjian Baru, Universitas Harvard, dalam bukunya The Five Gospels,
mengomentari ayat-ayat tambahan ini sebagai berikut:
“The great commission
in Matthew 28:18-20 have been created by the individual evangelist... reflect
the evangelist idea of launching a world mission of the church. Jesus probably
had no idea of launching a world mission and certainly was not the institution
builder. (It is) not reflect direct instruction from Jesus”
(Perintah utama dalam
Matius 28:18-20... diciptakan oleh para penginjil...
memperlihatkan ide untuk menyebarkan ajaran Kristen ke seluruh dunia. Yesus
sangat mungkin tidak memiliki ide untuk mengajarkan ajarannya ke seluruh dunia
dan (Yesus) sudah pasti bukan pendiri lembaga ini (agama Kristen). (Ayat ini) tidak menggambarkan perintah yang diucapkan
Yesus).
Adapun Kitab Kisah
Yesus (Injil?) karangan Markus 16:9-20 ayat-ayatnya baru ditambahkan kemudian
oleh para penyalin kitab tersebut.
Pada Alkitab (Bibel)
edisi Indonesia, Kitab karangan Markus berakhir pada pasal 16 ayat 20.
Begitu pula tafsir Alkitab Liberty Bible Commentary karya tokoh Kristen
radikal Amerika Serikat, Jerry Falwell, atau Alkitab versi lainnya, Injil tersebut
berakhir pada ayat yang sama.
Sedangkan The Holy Bible New International Version, di bawah
pasal 16 ayat 8 terdapat garis tegas yang memisah-kannya dari ayat berikutnya
(16:9-20). Di bawah garis tersebut terdapat peringatan yang berbunyi:
“The two most
reliable early manuscripts do not have Mark 16:9-20.”
(Dua manuskrip yang
paling tua (codex Sinaiticus dan codex Vaticanus) tidak memiliki Markus
16:9-20).
Revised Standard Version tahun 1955
membuang 12 ayat (16:9-20) dan meletakkannya menjadi foot note (catatan kaki)
bagi ayat 8.
Jay E. Adams dalam The
Christian Counselor’s New Testament, membuang habis 12 ayat tersebut.
Setelah ayat 8, dia hanya memberi nomor 9-20 dengan tanda footnote 1 yang
berbunyi:
“These
verses are ommited by the better MSS. An alternative shorter ending is found in
some.”
(Ayat-ayat ini
(16:9-20) tidak ada pada manuskrip-manuskrip terbaik. Penutup lebih pendek
seperti ini (hanya berakhir pada 16:8) bisa ditemukan pada beberapa versi
lainnya).
The
Five Gospels, The search for the Authentic Words of Jesus yang ditulis oleh
Robert W. Funk, Roy W. Hoover dan The Jesus Seminar sama sekali tidak memuat
Markus 16:9-20 dan tidak memberi komentar apa-apa.
D. Kisah bohong: Yesus duduk
di sebelah kanan Allah
“Sesudah
Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di
sebelah kanan Allah.”
(Markus 16:19)
Ayat ini termasuk
ayat tambahan dan lebih membuktikan kebohongan kitab suci Kristen. Siapakah
yang memberitahu penulis kitab Markus bahwa Yesus duduk di sebelah kanan Allah.
Apalagi para pakar Alkitab (Bible) menyatakan bahwa sebenarnya kitab karangan
Markus hanya berakhir pada pasal 16 ayat 8. Sedangkan ayat 9 sampai 20 hanyalah
tambahan yang sebelumnya tidak pernah ada.
E. Ramalan Bohong Kitab Kisah Yesus karangan Lukas
Begitu pula kisah
bohong tentang ramalan Yesus yang tercatat dalam Lukas 24:44-46 yang katanya
kematian dan kebangkitannya sudah tertulis dalam kitab Taurat Musa, kitab
Nabi-nabi dan Mazmur:
44.Ia (Yesus pen.)
berkata kepada mereka: “Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu
ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua
yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi
dan kitab Mazmur.”
45.Lalu Ia membuka
pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.
46.Kata-Nya kepada
mereka: “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari
antara orang mati pada hari yang ketiga.”
Kalimat: “Mesias
harus menderita ......... ketiga” pada ayat 46 ini menurut ayat 44 telah
tertulis dalam kitab Taurat, kitab Nabi-nabi dan Mazmur. Menurut ayat 45, bagi
yang tidak tahu berarti belum mengerti Alkitab. Ternyata semua pakar Alkitab
tidak mengetahui dimana letak bunyi ayat tersebut pada Taurat Musa, kitab
Nabi-nabi dan Mazmur. Pihak Kristen
berapologi bahwa konsep Mesias yang menderita memang ditemukan dalam Perjanjian
Lama, tetapi bukan dalam bentuk teks seperti yang tertulis dalam Lukas 24:46,
melainkan dalam bentuk pengertian atau makna saja yang tersebar dalam kitab
Perjanjian Lama: Taurat, Nabi-nabi dan Mazmur.
Biasanya ayat yang ditunjuk sebagai
ayat nubuat tentang penderitaan Mesias adalah Yesaya 53:3-5
“Ia dihina dan
dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita
kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan
bagi kita pun dia tidak masuk hitungan. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah
yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira
dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh
karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita
ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.” (Yesaya 53:3-5)
“Dia dianiaya, tetapi
dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang
dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang
menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya. Sesudah penahanan dan
penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya?
Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan
umat-Ku ia kena tulah. Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik,
dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak
berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya. (Yesaya 53:7-9)
Orang Kristen lupa
bahwa terusan ayat itu menyebutkan bahwa orang yang mengalami penderitaan
ini akan melihat keturunannya. Padahal
Kristen berkeyakinan bahwa Yesus tidak mempunyai istri dan anak:
“Tetapi Tuhan
berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya
sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan
lanjut, dan kehendak Tuhan akan terlaksana olehnya.” (Yesaya 53:10)
Tampaknya pastur dan
pendeta kurang cerdik untuk membelanya, sebab mereka tidak membandingkan dengan
ayat-ayat Injil lainnya yang ternyata bunyi atau teks ayatnya bisa ditemukan
pada kitab Perjanjian Lama: kitab nabi-nabi berikut ini:
1. Lukas 3:4-6 yang berbunyi
4. Seperti ada
tertulis dalam kitab nubuat-nubuat
Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiap-kanlah
jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.
5. Setiap lembah akan
ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan
diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan,
6. dan semua orang
akan melihat kesela-matan yang dari Tuhan.”Bunyi ayat-ayat Lukas diatas dapat
kita temukan dalam Yesaya 40:3-5 berikut ini:
3. Ada suara yang
berseru-seru: “Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk Tuhan, luruskanlah di
padang belantara jalan raya bagi Allah kita!
4. Setiap lembah
harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit
harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran;
2. Lukas 4:17-19
17. Kepada-Nya
diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana
ada tertulis:
18. Roh Tuhan ada
pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik
kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
19. untuk
memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi
orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk
memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.”Bunyi ayat Lukas 4:18-19 ini
dapat kita temukan pada Yesaya 61:1-2 yang berbunyi:
1. Roh Tuhan Allah
ada padaku, oleh karena Tuhan telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk
menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang
yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan
kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara,
2. untuk memberitakan
tahun rahmat Tuhan....”
3. Lukas 7:27
“Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku
mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu.”
Bunyi ayat Lukas 7:27
ini dapat kita temukan pada Maleakhi 3:1 yang berbunyi:
“Lihat, Aku menyuruh
utusan-Ku, supaya ia memper-siapkan jalan di hadapan-Ku!...”
4. Lukas 20:17
“Tetapi Yesus
memandang mereka dan berkata: “Jika demikian apakah arti nas ini: Batu yang
dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru?”
Bunyi ayat Lukas
20:17 ini dapat kita temukan pada Mazmur 118:22 yang berbunyi:
“Batu yang dibuang
oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru.”
5. Matius 12:16-20
16.Ia dengan keras
melarang mereka memberitahukan siapa Dia,
17.supaya genaplah
firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:
18. Lihatlah, itu
Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepadanya jiwa-Ku berkenan; Aku akan
menaruh roh-Ku ke atasnya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa.
19.Ia tidak akan
berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di
jalan-jalan.
20.Bulu yang patah
terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan
dipadam-kannya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang. Bunyi ayat yang ditunjuk
oleh Matius 12:18-20 ini bisa kita temukan pada Yesaya 42:1-4 yang berbunyi:
1. Lihat, itu
hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku
telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada
bangsa-bangsa.
2. Ia tidak akan
berteriak atau menyaringkan suara atau memperdengarkan suaranya di jalan.
3. Buluh yang patah
terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan
dipadamkan-nya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum.
4. Ia sendiri tidak
akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai, sampai ia menegakkan hukum di
bumi; segala pulau mengharapkan pengajarannya.
6. Matius 13:14-15
14. Maka pada mereka
genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan mendengar
dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak
menanggap.
15.Sebab hati bangsa
ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat
tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan
telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan
mereka.
Ayat-ayat ini bisa ditemukan pada Yesaya 6:9-10 yang berbunyi:
Ayat-ayat ini bisa ditemukan pada Yesaya 6:9-10 yang berbunyi:
9. Kemudian
firman-Nya: “Pergilah, dan katakanlah kepada bangsa ini: Dengarlah
sungguh-sungguh, tetapi mengerti: jangan! Lihatlah sungguh-sungguh, tetapi
menanggap: jangan!
10.Buatlah
hati bangsa ini keras dan buatlah telinganya berat mendengar dan buatlah
matanya melekat tertutup, supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan
mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik dan
menjadi sembuh.”
7. Matius 13:35
“Supaya genaplah
firman yang disampaikan oleh nabi: “Aku mau membuka mulut-Ku mengatakan
perumpamaan, Aku mau mengucapkan hal yang tersembunyi sejak dunia dijadikan.”
Teks ayat yang
ditunjuk oleh Matius ini bisa kita temukan pada Mazmur 78:2 yang berbunyi:
“Aku mau membuka
mulut mengatakan amsal, aku mau mengucapkan teka-teki dari zaman purbakala.”
8. Markus 1:2-3
2. Seperti ada tertulis dalam kitab
nabi Yesaya: “Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan
mempersiapkan jalan bagi-Mu;
3. ada suara orang yang berseru-seru di
padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya”,
Bunyi ayat Markus
1:2-3 ini bisa ditemukan pada kitab Yesaya 40:3 yang berbunyi:
“Ada
suara yang berseru-seru: “Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk Tuhan,
luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita!”
9. Markus 7:6
“Jawabnya (Yesus)
kepada mereka: “Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang
munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal
hatinya jauh dari pada-Ku.”
Bunyi ayat Markus 7:6
ini dapat ditemukan pada pada Yesaya 29:13 yang berbunyi:
“Dan
Tuhan telah berfirman: “Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya
dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan
ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan,.”
10. Markus 11:17
“Lalu Ia mengajar
mereka, kata-Nya: “Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi
segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!”
Ayat Markus ini bisa
ditemukan pada Yesaya
56:7 dan Yeremia 7:11 berikut ini:
“....,
sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.” (Yesaya 56:7)
“Sudahkah
menjadi sarang penyamun di matamu rumah yang atasnya nama-Ku diserukan ini?”
(Yeremia 7:11)
11. Markus 12:10-11
“Tidak pernahkah kamu
membaca nas ini: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi
batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata
kita.”
Bunyi ayat Markus
12:10-11 ini bisa kita temukan pada Mazmur 118:22 berikut ini:
22. Batu yang dibuang
oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru.
23. Hal itu terjadi
dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.
12. Markus 15:28
“[Demikian genaplah
nas Alkitab yang berbunyi: “Ia akan terhitung di antara orang-orang durhaka.]”
Ayat ini bisa kita
temukan pada Yesaya
53:12 berikut ini:
“....karena
ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa
banyak orang dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak.”
Sebenarnya Markus 15:28
ini hanyalah kutipan dari Yesaya 53:12 saja, naskah Markus tidak memiliki
ayat ini. Oleh karena itu Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) dan Lembaga Biblika
Indonesia (LBI) memberi tanda kurung pada ayat tersebut dan memberi catatan:
“ayat 28 Ayat ini tidak lain kecuali kutipan Yes 53:12,
tidak terdapat dalam kebanyakan naskah dan dalam Markus tidak asli. Bandingkan
dengan Lukas
22:37.”
Dari perbandingan
ayat-ayat nubuat tadi, lalu bagaimana dengan Lukas 24:44-46 yang katanya dalam
kitab Taurat, kitab nabi-nabi dan Mazmur telah tertulis demikian:
“Mesias harus
menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga.”
Sangat jelas sekali
Lukas telah melakukan kebohongan!!!
F. Al-Qur'an membantah kematian Isa / Yesus karena dibunuh atau
disalib
Sedangkan Al-Qur'an
membantah kematian Yesus di kayu salib, apalagi kebangkitannya pada hari
ketiga. Dengan tegas Al-Qur'an menyatakan:
"Dan
Karena Ucapan mereka: "Sesungguhnya kami Telah membunuh Al Masih, Isa
putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula)
menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa
bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang
(pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu.
mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali
mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh
itu adalah Isa. tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa
kepada-Nya. dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.S. 4 an-Nisa'
: 157-158).
"Dan
Telah kami jadikan (Isa) putera Maryam beserta ibunya suatu bukti yang nyata
bagi (kekuasaan kami), dan kami melindungi mereka di suatu tanah Tinggi yang
datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih
yang mengalir." (Q.S. 23 al-Mukminun : 50).
“(ingatlah),
ketika Allah berfirman: "Hai Isa, Sesungguhnya aku akan menyampaikan kamu
kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari
orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas
orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. kemudian hanya kepada Akulah
kembalimu, lalu aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu
berselisih padanya." (Ali Imran : 55).
Perbedaan pendapat di kalangan Muslim
Ulama
Muslim berbeda pendapat tentang dimana nabi Isa hidup setelah lolos dari
sergapan Yahudi dan Romawi.
Pendapat pertama, menyatakan, Nabi Isa
diangkat ke langit oleh Allah dan sampai sekarang masih hidup di langit.
Menjelang hari akhir, Nabi Isa turun ke bumi untuk menjadi hakim yang adil. Rasulullah bersada:
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا
اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ ابْنِ الْمُسَيَّبِ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا
هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَيُوشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ
فِيكُمْ ابْنُ مَرْيَمَ حَكَمًا مُقْسِطًا فَيَكْسِرَ الصَّلِيبَ وَيَقْتُلَ
الْخِنْزِيرَ وَيَضَعَ الْجِزْيَةَ وَيَفِيضَ الْمَالُ حَتَّى لاَ يَقْبَلَهُ
أَحَدٌ
“Dari Abu Hurairah, Rasulullah
saw. Bersabda: “Demi diriku yang berada dalam kekuasaan-Nya sungguh Isa Almasih
putera Maryam turun di kalangan kamu
sebagai hakim yang adil, menghancurkan salib, membunuhi babi, menghentikan
pajak, dan melimpahkan harta sehingga tidak ada satupun yang mau menerima zakat.” (H.S. Bukhari 2070, 3192; Muslim
220-221; Turmudzi 2159; Abu Daud
3766; Ibnu Majah 4068; Ahmad 6971, 7354, 7562)
Sebelum kematian Nabi Isa, para
ahli kitab beriman kepadanya bahwa Isa (Yesus) hanyalah manusia hamba Allah,
dan dia sama sekali tidak memiliki zat ketuhanan sedikit pun:
“Tidak
ada seorangpun dari ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum
kematiannya[380]. dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap
mereka.” (an-Nisa 150)
Nabi Isa (Yesus) datang ke kedunia bukan sebai nabi lagi, melainkan
imam bagi umat Islam:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا نَزَلَ
ابْنُ مَرْيَمَ فِيكُمْ وَإِمَامُكُمْ مِنْكُمْ
“Bagaimana kamu ketika Isa
putera Maryam turun di tengah kamu, sedangkan kamu mempunyai imam yang berasal
dari kalangan kamu.” (H.S. Bukhari 3193; Muslim 222-224)
Nabi Isa Mati ketika usianya
sudah tua dan beruban:
“Ingatlah,
ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku
kepadamu dan kepada ibumu di waktu aku menguatkan kamu dengan Ruhul qudus. kamu
dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah tua; dan
(ingatlah) di waktu aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, …..”
(al-Maidah : 110).
Pendapat kedua, Nabi Isa diselamatkan oleh Allah dari sergapan
Yahudi dan Romawi, lalu ditaruh di tempat dataran tinggi sesuai firman Allah
surat al-Mu'minun : 50, kemudian wafat di dunia secara sempurna, dan tidak
akan hidup lagi di dunia. Adapun hadis yang menjelaskan bahwa Nabi Isa akan
turun lagi, adalah hadis ahad (periwayatannya hanya dari satu jalur sahabat)
yang tidak bisa dipakai sebagai dasar aqidah.
Pendapat ketiga, Nabi Isa ditangkap kemudian disalib hingga
pingsan karena diminumi racun ular (tampak seperti mati) oleh murid-muridnya,
kemudian dibawa ke kubur lalu diobati dan hidup bersama isterinya beserta
anaknya. Beliau wafat setelah mencapai usia tua. Oleh karena itu nabi Isa tidak
akan datang lagi ke dunia. Dari kelompok ketiga ini ada yang berpendapat bahwa
keturunan nabi Isa menetap di Perancis selatan, Gibaltar (Jabal ath-Thariq)
Spanyol, dan lain-lain.
Pendapat keempat, tidak ada masalah apakah Yesus sekarang hidup di langit atau sudah wafat di bumi
karena lanjut usia. Yang pasti nabi Isa / Yesus akan hidup (nuzul – turun) lagi
di dunia sebagaimana yang dinyatakan oleh Rasulullah saw.
Dari
pernyataan Al-Qur'an ini menambah khazanah kontroversi kematian dan kebangkitan
Yesus, yang mendorong para ahlinya menyelidiki tentang apa yang sebenarnya
terjadi pada Yesus setelah tidak muncul di tengah publik pada masa itu?
(Ditulis
Oleh: Masyhud SM – Ketua Dewan Pakar
Tim FAKTA)