anak-anak Palestina menjadi target kebiadaban Israel, pemimpin dunia Islam bungkam..!
Ketika dimana saja umat Islam dibantai PBB,
terutama Amerika diam tidak bertindak apapun, coba kalau satu saja asalkan
bukan umat Islam yang dianiaya apalagi dibantai PBB dan Amerika dulu-duluan
berkoar-koar. Saat ini rakyat Palestina dibantai oleh Israel seperti biasanya PBB
dan Amerika pura-pura jadi banci kesiangan. Ironisnya, pemimpin negara Islampun
ikut-ikutan jadi banci, jauh-jauh mau menolong bersuarapun tidak bahkan
perbatasan tempat menyusupkan bantuan berupa pangan dan obat-obatan untuk
rakyat Palestina ditutup oleh penguasa yang mengaku Muslim. Apakah pemimpin negara
Islam tidak tersentuh hati mereka melihat korban yang berjatuhan akibat
pembantaian yang dilakukan oleh Israel yang kebanyakan anak-anak dan wanita.
Beginilah kalau pemimpin Islam jadi budak Amerika.
Membunuh anak-anak saat sedang
bermain, bukti lain yang membuka kedok "Israel"
Ilustrasi - Membunuh anak-anak saat
sedang bermain, bukti lain yang membuka kedok "Israel"
Kekejaman negara penjajah
Yahudi yang menyebut dirinya “Israel” tak perlu diragukan lagi. “Israel’ tak
pernah bosan menumpahkan darah Muslim Palestina di Jalur Gaza sejak berhasil
mendudukinya. Tidak menargetkan warga sipil melainkan anggota kelompok jihad
Hamas, Brigade Al-Qassam, begitulah dalih “Israel” dalam setiap agresinya ke
Gaza.
Apapun dalih “Israel” fakta
tak bisa terbantahkan. Pada Rabu (16/7/2014) empat anak Muslim Palestina
meninggal dunia oleh serangan udara tentara “Israel” di pantai Gaza saat sedang
bermain bola. Puluhan wartawan internasional menyaksikan tragedi keji tersebut,
sebagaimana dilansir Russia Today (RT).
“Ini adalah tindak
kejahatan yang pengecut,” ujar Ashraf Al-Qudra, juru bicara Kementerian
Kesehatan Gaza.
Anak-anak yang menjadi
korban kebiadaban “Israel” di pantai Gaza diketahui bernama Ahed Atef Bakr dan
Zakaria Ahed Bakr, keduanya berumur 10 tahun, Mohammed Ramez Bakr berumur 11
tahun, dan Ismael Mohammed Bakr yang baru berusia 9 tahun. Mereka semua
memiliki hubungan kekerabatan, sementara satu anak lainnya menderita luka dan
ia berada di rumah sakit dalam kondisi kritis.
“Anak-anak itu sedang bermain sepakbola di pantai,” kata Abu Hassera, yang menyaksikan ledakan besar bersama dengan puluhan wartawan internasional di tempat terdekat, kepada Reuters.
“Ketika rudal pertama
menghantam tanah, mereka berlarian tetapi rudal lainnya menghantam mereka
semua. Itu terlihat seolah-olah rudal mengejar mereka.”
Ayah Zakaria, menceritakan
bahwa ia mengetahui anaknya adalah salah satu korban serangan udara itu setelah
melihat berita di media.
“Kami tinggal di pantai.
Ada headline dalam berita bahwa empat anak mengalami luka… jadi kami
pergi mencari anak-anak dan kami tidak menemukan mereka, jadi kami datang ke sini
ke rumah sakit untuk mencari mereka dan kami menemukan mereka semua, termasuk
puteraku…. ya Rabbi,” ujarnya sedih kepada NBC.
Meskipun fakta telah
dipaparkan dan disaksikan oleh puluhan orang, yang mana menunjukkan bahwa
serangan itu disengaja, tetap “Israel” membantah telah sengaja menargetkan
anak-anak.
Pasukan Pertahanan “Israel”
(IDF) dengan tanpa rasa bersalah telah membantah menargetkan anak-anak yang
berasal dari keluarga nelayan itu.
“Kami tidak menargetkan
warga sipil, kami menargetkan para teroris Hamas,” kata Peter Lerner,
perwakilan dari IDF, kepada RT.
“Saya telah melihat rekaman
insiden ini, dan sungguh itu terlihat tragis, dan kami perlu meninjau keadaan
ini.”
Dugaan awal mengatakan
roket yang menghantam anak-anak tak berdosa itu berasal dari kapal perang,
tetapi pejabat senior IDF telah mengkonfirmasi kepada koran “Israel” Haaretz
bahwa rudal berasal dari pesawat-pesawaat “Israel”.
Sejauh ini jumlah korban tewas akibat
serangan-serangan “Israel” sekitar 220 orang Palestina, menurut laporan layanan
darurat Gaza. Inna lillahi wa inna ilaihi rooji’uun.
(siraaj/arrahmah.com)
- See more at:
http://www.arrahmah.com/news/2014/07/18/membunuh-anak-anak-saat-sedang-bermain-bukti-lain-yang-membuka-kedok-israel.html#sthash.wMf3GwXV.dpuf
Penjajah
Zionis Lakukan Perang terhadap Anak-anak
Sabtu, 26/07/2014 11:52:29 | Dibaca : 345
Anak-anak Palestina korban kebiadaban
penjajah zionis
Gaza (SI Online) - Serangan penjajah zionis Sabtu (26/7/2014) pagi ini menewaskan
empat anak Palestina. Korban tewas juga terdapat empat orang dewasa, sementara
10 orang lagi cedera di Jalur Gaza dalam serangan udara Israel. Demikian kata
beberapa sumber medis.
''Semua delapan orang itu
meninggal di rumah mereka di Khan Younis di bagian selatan Jalur Gaza, beberapa
jam sebelum jeda kemanusiaan 12-jam berlaku,'' kata beberapa sumber medis
kepada Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi.
Penjajah zionis melakukan
“perang terhadap anak-anak” di Gaza setelah diketahui bahwa lebih dari
seperempat orang yang berusia di bawah 18 tahun gugur, “Telegraph” dalam situsnya
pada Jumat (25/07/2014).
Seandainya ini adalah anak anda apa yang anda lakukan?
“Al Mezan Pusat Hak Asasi
Manusia, sebuah organisasi HAM yang berbasis di Gaza yang bekerja dengan PBB,
telah diverifikasi bahwa kematian anak-anak berjumlah 132 orang antara 7 Juli
dan 21 Juli melalui petugas lapangan,” kata surat kabar Inggris.
Ia menambahkan, “Dampak
konflik terhadap anak-anak telah dibawa pulang sebagian oleh media sosial, yang
telah dialirkan mengenai foto-foto menyedihkan dari anak-anak kecil, mayat yang
dimutilasi di seluruh dunia. Satu insiden, di mana empat anak laki-laki gugur
saat bermain sepak bola di pantai. Kejadian ini sangat mencolok, karena
sebagian wartawan tengah bermain dengan mereka tak lama sebelumnya dan
menyaksikan apa yang telah terjadi.”
Korban kebiadaban Israel, pemimpin negara Islam bungkam..!
Human Rights Watch
mengatakan dalam sebuah pernyataan mengenai penyelidikan kasus di mana ada
korban serupa tanpa tujuan yang jelas dari militer, mengatakan bahwa Israel
memiliki kejahatan perang.
“Kegagalan tentara Israel terhadap serangan
langsung pada sasaran militer melanggar hukum perang,” kata sebuah pernyataan.
“Tentara Israel juga telah sengaja atau ceroboh menyerang orang-orang yang
jelas-jelas warga sipil, seperti anak-anak muda, dan struktur sipil, termasuk
rumah sakit. Hal ini merupakan pelanggaran yang menunjukkan kejahatan perang.”
Perkembangan
korban serangan "Israel" di Gaza: 865 syahid dan 5700 cedera
Muhib Al-Majdi Sabtu, 28
Ramadhan 1435 H / 26 Juli 2014 12:45
Ilustrasi - Perkembangan korban serangan
"Israel" di Gaza: 865 syahid dan 5700 cedera
GAZA(Arrahmah.com)
– Serangan penjajah “Israel” ke Jalur Gaza
terus berlanjut dan memasuki hari ke-18 berturut-turut pada hari Jum’at
(25/7/2014), menyebabkan 76 warga Gaza gugur sebagai syuhada’. Dengan demikian
sampai hari ke-18 serangan penjajah “Israel” telah membunuh 865 warga dan
mencederai 5700 warga, mayoritas korban adalah penduduk sipil, Al-Jazeera
melaporkan.
Wakil Menteri Kesehatan
Palestina Yusuf Abu Raisy mengatakan tenaga medis Hamid Al-Bar’i syahid dan dua
tenaga medis lainnya mengalami cedera setelah tembakan artileri “Israel”
menghantam dan membakar mobil ambulance mereka. Mobil ambulance tersebut saat
itu sedang mengangkut sejumlah korban di dekat Rumah Sakit Bait Hanoun.
Tujuh jenazah warga
Palestina lainnya dieevakuasi dari desa Syujaiyah, salah satunya seorang anak
kecil yang tertembak di bagian kepala oleh serangan sniper tentara “Israel”.
Sumber-sumber Palestina
menyebutkan dua pemuda berumur 20an syahid oleh serangan pesawat tempur
“Israel” terhadap kota Gaza. Tiga pemuda Gaza lainnya syahid oleh dua serangan
pesawat tempur “Israel” terhadap kota Dier Balah, Gaza tengah.
Dari kota Khan Yunis, Gaza
selatan, sumber-sumber medis Palestina melaporkan tujuh warga syahid, salah
satunya seorang kakek berusia 60 tahun, dalam serangkaian serangan pesawat
tempur “Israel” yang menargetkan rumah-rumah penduduk.
Seorang ayah dan anaknya
yang berusia 12 tahun juga syahid di kota Rafah oleh serangan “Israel”. Dari
kota yang sama seorang wanita dan dua orang anak kecil juga dilaporkan gugur
oleh serangan pesawat tempur “Israel”.
Al-Jazeera juga melaporkan penanggung jawab media perang kelompok pejuang
Hamas Shalah Abu Hasanain yang lebih kerap dipanggil Abu Ahmad, telah syahid
bersama tiga orang anaknya saat pesawat tempur “Israel” membom rumahnya di kota
Rafah.
Serangan biadab penjajah
zionis “Israel” telah memaksa lebih dari 130 ribu penduduk muslim Gaza untuk
mengungsi ke tenda-tenda pengungsian yang dikelola oleh lembaga UNRWA.
(muhib al majdi/arrahmah.com)
- See more at:
http://www.arrahmah.com/news/2014/07/26/perkembangan-korban-serangan-israel-di-gaza-865-syahid-dan-5700-cedera.html#sthash.grGpvq46.dpuf
Kesaksian seorang dokter Norwegia Mads
Gilbert tentang kekejaman tentara "Israel" di Gaza
Ameera Sabtu, 28 Ramadhan
1435 H / 26 Juli 2014 11:45
Ilustrasi - Kesaksian seorang dokter Norwegia
Mads Gilbert tentang kekejaman tentara "Israel" di Gaza
GAZA (Arrahmah.com) – “Israel” menggunakan berbagai senjata
modern yang canggih terhadap penduduk sipil yang tidak bersenjata,” kata dokter
Norwegia Mads Gilbert dalam sebuah wawancara telepon dengan The Electronic
Intifada pada Selasa, (22/7/2014).
“Ini adalah terorisme
negara pada tingkat yang sangat canggih dan sangat tinggi,” tambahnya.
Berbicara melalui telepon
dari rumah sakit al-Shifa di mana ia membantu mengobati pasien yang terluka,
Gilbert menggambarkan kengerian yang telah ia saksikan di Gaza dalam beberapa
hari terakhir saat tubuh korban Palestina yang sebagian besar perempuan dan
anak-anak yang dibawa ke rumah sakit dalam keadaan tercabik-cabik oleh
persenjataan “Israel” yang sengaja ditujukan kepada warga sipil.
“”Israel”,
tampaknya melancarkan perang terhadap anak-anak.”
“Sementara itu, lebih dari
100.000 warga Palestina di Gaza yang mengungsi mengalami kelangkaan air bersih
dan tidak ada listrik, jelas Gilbert. Gaza adalah bencana kemanusiaan buatan
manusia.” tegas Gilbert.
“Israel”
telah membom setidaknya 25 fasilitas perawatan kesehatan, membunuh dan melukai
beberapa pekerja medis,” kata Gilbert.
Gilbert
telah berulang kali memohon kepada PBB untuk turun tangan dan melindungi rumah
sakit Palestina dari serangan “Israel” yang jelas-jelas melanggar hukum
internasional.
“[Fasilitas medis] menjadi
target dan di bom, pasien dan staf menjadi korban,” kata Gilbert.
“Apa yang akan terjadi jika
pejuang Palestina membom sebuah rumah sakit “Israel” dan menewaskan lima
pasien?” kata Gilbert. “Dunia pasti akan terbalik. Apakah Palestina merupakan
kewarganegaraan kedua, atau ketiga atau keempat di dunia?” tegas Gilbert.
Kemarin jurnal kesehatan
bergengsi The Lancet menerbitkan sebuah surat terbuka yang ditulis oleh
Gilbert dan ditandatangani oleh beberapa dokter dan ilmuwan yang sangat mencela
kejahatan “Israel” terhadap sektor kesehatan Gaza.
“”Israel”
mengatakan bahwa mereka membom Gaza untuk menyingkirkan terowongan dan
“teroris”,” kata Gilbert. “Saya tidak melihat terowongan dan “teroris” di rumah
sakit Shifa. Saya hanya melihat orang-orang biasa seperti Anda dan saya.”
“Warga
Palestina tetap menjaga semangatnya yang tinggi. Rumah sakit ini bekerja dan
menerima pasien, beberapa kasus telah datang, yang terluka dirawat, yang
meninggal dibawa ke kamar jenazah.”
“Para kerabat berkerumun di
rumah sakit dan pada pembantaian di Shujaiya kami belum tahu berapa banyak
warga Palestina yang tewas, tapi itu merupakan jumlah besar warga Palestina
yang tewas pada malam pemboman sengit di Shujaiya, kota yang dihuni oleh
sekitar 60.000 orang. Dan malam itu kami menerima 400 pasien dari tengah malam
sampai pagi berikutnya. Kami menerima di antara mereka, saya pikir ada 47 orang
yang tewas. Jadi tentu saja itu adalah malam yang sangat dramatis.”
“Di pagi hari, saat
matahari terbit, warga Palestina yang kehilangan tenpat tinggal, atau mereka
yang terjebak dalam pemboman itu, datang berkeliaran ke Shifa. Mereka datang
dengan telanjang kaki, wajah pucat, terguncang dan hati hancur. Mereka telah
kehilangan rumah mereka dan kehilangan anggota keluarga mereka. Dan mereka
mencari perlindungan di taman Shifa. Dan tiba-tiba Shifa tidak hanya memiliki
pasien dan keluarganya, tetapi juga memiliki sekelompok besar orang yang
mengungsi.”
“Taman rumah sakit Shifa
menjadi penuh sesak dengan ratusan warga Palestina yang tidak lagi memiliki
tempat tinggal, yang telah melalui malam-malam seperti neraka. Saya berbicara
dengan beberapa dari mereka, dan betapa memilukan mendengar cerita mereka
tentang bagaimana mereka telah terperangkap di rumah-rumah mereka. Saya
berbicara dengan beberapa keluarga yang bercerita tentang anggota keluarganya
yang terluka yang tidak bisa dievakuasi oleh ambulan dan benar-benar berdarah
sampai mati sebelum mereka bisa dievakuasi.”
“Malam
itu adalah malam dan pagi yang sangat dramatis dan kami bekerja secara terus
menerus. Seluruh staf rumah sakit Shifa yang luar biasa bekerja keras untuk
mencoba mengatasi dan mengakomodasi semua ini. Mereka kelelahan, tetapi mereka
tetap tegar dan mereka menunjukkan kinerja mereka meskipun kenyataanya mereka
tidak mendapatkan gaji.”
“Hampir tidak ada air,
sembilan puluh persen air bisa diminum. Pasokan air ke wilayah pemukiman sangat
terbatas. Hampir tidak ada listrik. Gaza beroperasi dengan lampu dari tenaga
generator dan baterai . Ketika Anda sedang duduk bekerja untuk beberapa laporan
atau Anda sedang koneksi internet, tiba-tiba listrik mati dan akan ada delapan
jam pemadaman.”
“Itulah
sebabnya saya menulis surat terbuka. Saya berkata, Obama, jika Anda memiliki
hati, datanglah untuk melihat kami. Menghabiskan satu malam di Shifa, saya akan
mendandani Anda seperti petugas kebersihan dan saya yakin hal itu akan mengubah
seluruh persepsi Anda tentang semua ini. Anda begitu terasing dengan kata-kata
kosong “Saya menyesal sehingga begitu banyak korban sipil, bla bla,” bahwa Anda
bahkan tidak memiliki empati yang dapat mempengaruhi keputusan politik Anda. Sebaliknya
Anda bahkan memberikan bantuan baru sebanyak puluhan juta dolar untuk mesin
perang “Israel” yang kejam ini. Ayo. Datanglah mengunjungi kami. Datanglah dan
jelaskan kepada ibu-ibu dan ayah-ayah dari anak-anak Palestina ini. Datanglah
dan jelaskan kepada Shumaiya mengapa ibunya harus dibunuh dan dua adiknya juga
harus dibunuh.”
“”Israel” mengatakan bahwa
mereka membom Gaza untuk menghancurkan terowongan dan “teroris”. Saya tidak
melihat terowongan dan “teroris” di rumah sakit Shifa. Saya hanya melihat
orang-orang biasa seperti Anda, saya dan anak-anak kami.”
” Saya
telah kehabisan kata-kata untuk menjelaskan kepada para pemimpin Anda bahwa
orang-orang Palestina terus-menerus menjadi korban pembunuhan kejam dari
kekuatan besar, yang memiliki kekuatan besar yang lain di balik itu, yang
tampaknya memiliki lingkaran empati di luar mereka sendiri. Pemerintah “Israel”
sama sekali tidak memiliki hati manusia.”
“Selama
malam pembantaian di Shujaiya, tanggal 20 Juli, kami memiliki 141 orang yang
tewas dan 452 menderita luka-luka; 47 orang yang tewas ini dibawa ke Shifa.
Kami melihat adegan yang sangat memilukan ketika anggota keluarga bertemu
dengan anggota keluarga mereka yang sudah meninggal. Dan masih tidak ada yang
tahu berapa banyak orang yang mati terperangkap di reruntuhan rumah yang dibom
di Shujaiya.”
“Tadi malam mereka membom
sebuah bangunan bertingkat tinggi. Ketika tentara “Israel” menembakkan roket
yang pertama, dinding depan bangunan itu jatuh ke jalan. Dalam salah satu
apartemen itu, di lantai kelima atau keenam, ada sebuah keluarga yang terdiri
dari dua orang dewasa dan lima anak-anak yang berteriak-teriak untuk
membebaskan diri. Dan kemudian datang roket kedua menghantam mereka, dan mereka
semua tewas. Kami mendapatkan mereka telah hangus. Lima anak dan dua orang
dewasa. Teroris, hmm? Terowongan? Hamas?”
“Mereka adalah manusia.
Mereka adalah manusia. Mereka dilindungi oleh hukum internasional. Mereka
dilindungi oleh deklarasi PBB untuk hak asasi manusia. Namun “Israel” terbebas
dari semua itu, memiliki kekebalan hukum yang membuat Anda dan saya tampak
tidak berdaya dalam domain kontrol “Israel”.
“Setiap
kali saya berbicara dengan Anda, itu hanya memilukan dan mengerikan. Saya
sangat berharap percakapan berikutnya kami miliki kisah yang tidak begitu
gelap.” kata Rania Khalek, seorang jurnalis independen dari The Electronic
Intifada.
“Bisakah saya hanya
memberikan sisi terang? Sisi terangnya adalah ketahanan rakyat Palestina.
Mereka bukanlah rakyat yang lemah. Mereka bukanlah rakyat pengemis. Mereka berdiri
tegak. Mereka berdiri tegar!
“Cinta dan kekaguman saya
yang besar untuk para staf dan relawan di Shifa. Dan tak lupa juga paramedis,
atas segala pengorbanan dan risiko dalam setiap misi yang mereka lakukan di
kota kematian dan kehancuran yang gelap ini dari serangan pasukan “Israel”.
Kekaguman yang terdalam.”
“Para ahli bedah, perawat ruang operasi,
mereka bekerja siang dan malam. Tidak ada dari mereka yang meninggal karena
tidak ada yang mencoba untuk menyelamatkan mereka. Jika mereka meninggal, itu
karena cederanya terlalu parah dan tubuh mereka tidak mampu bertahan, atau
karena mereka terlambat datang kepada kami.” Tegas Gilbert.
Biadab,
ini cara "bom Israel" sebar partisi elektronik
Adiba Hasan Selasa, 24
Ramadhan 1435 H / 22 Juli 2014 06:21
partisi elektronik ditemukan dari organ dalam bocah korban bom
israel
GAZA (Arrahmah.com)
- Partisi elektronik (sharpenell) ditemukan
paramedis dari bagian dalam tubuh seorang gadis cilik (15) di Gaza, seperti
dilansir Mohammed Qaddoura, pada laporan hariannya mengenai Gaza melalui akun Facebook
resminya pada Senin (21/7/2014). Akibat penggunaan gas sarin, fosfor putih dan
partisi elektronik, dapat dipastikan bahwa militer zionis telah melanggar
undang-undang internasional mengenai kejahatan perang yang terdahulu
disosialisasikan pada tahun 1899 dan 1907 pada Konvensi Den Haag.
paramedis
memperlihatkan bukti kejahatan perang “israel”
Bagaimana “bom isian” (bombshell)
bekerja
Sebuah bom pada dasarnya
ada beberapa jenis casing atau shell yang berisi bahan peledak. Casing
bisa apa saja dari sebuah artileri shell berdinding baja sampai botol
kaca atau pipa timah panjang tersegel. Bahkan barang biasa seperti kaleng kopi
atau mobil pun dapat dijadikan shell. Dalam hal ini, “Israel”
menggunakan selongsong baja pabrikasi modern.
Dalam rancangan bombshell-nya,
“Israel” mensetting cara kerjanya sebagai berikut. Setelah casing
ditembus oleh kekuatan ledakan, itu akan memicu fragmen luar, setiap bagian
dari shell berfungsi sebagai proyektil mematikan. Bahan peledak di dalam
shell didiagnosa terbuat dari semua jenis bahan peledak tinggi, baik itu
TNT atau Semtex.
Satu bom zionis durjana
menyebabkan kerusakan dalam beberapa cara yang berbeda, tergantung pada titik
di mana mereka membidik lokasi terdampak ledakan. Titik-titik yang berbeda
termasuk gelombang ledakan, gelombang kejut, fragmentasi, panas dan angin
ledakan, secara cermat mereka perhitungkan. Hal ini terdokumentasi dalam
isnsiden pembunuhan bocah-bocah di pantai Gaza beberapa waktu lalu. Nampak
zionis membidik terlebih dahulu dalam beberapa waktu, sebelum meluncurkan bom
kepada bocah yang berlarian.
mekanisme ledak bom “sharpenell”
Ketika bom meledak, daerah
sekitar ledakan terkondisikan bertekanan udara tinggi, sehingga partikel udara
sangat padat, dapat menghantarkan partikel bom melebih kecepatan suara. Meski
gelombang ini akan menghilang dalam beberapa waktu, namun sekali terpancar,
jarak dari partikel bom ke objek ledak yang diciptakannya berkecepatan hitungan
milidetik (s = v : t).
Gelombang ledakan awal
menimbulkan paling banyak kerusakan. Ketika gelombang ledakan ini mencapai
infrastruktur atau orang (objek ledak), dua hal ini akan terjadi. Pertama,
objek tersebut akan terkena dampak primer kekuatan dari ledakan, berupa
gelombang kejut.
Kemudian, setelah gelombang
kejut menyerang permukaan objek atau badan, timbullah gelombang listrik
berkecepatan tinggi, atau gelombang stress. Energi yang dihasilkan
gelombang itu mendorong partikel bom untuk terus menembus bagian dalam tubuh
korban atau objek. Partikel (isi) bom merobek masuk ke dalam organ dan
jaringan. Oleh karena itu, tak heran partisi elektronik yang sengaja diisikan
ke dalam shell “Israel” dapat bersarang di tubuh gadis Gaza yang tampak
pada foto terliput Qaddoura.
partisi elektronik isi bom “Israel”
Gelombang stress
membawa energi melalui media yang ditembusnya; energi pada partikel bom menjadi
berkekuatan supersonik dan mengangkut lebih banyak energi daripada gelombang
suara. Saat ini, tidak ada cara yang efektif untuk mencegah gelombang kejutan
menembus pakaian pelindung, dan dalam beberapa kasus upaya perlindungan bahkan malah
memperkuat efek destruktif, seperti ulasan yang pernah dijelaskan dalam buku 365
days karya Ronal Glasser, seorang dokter militer AS pada Perang Vietnam.
Berikutnya, ketika bom
meledak, casing bom, serta setiap pecahan peluru tambahan, seperti paku,
sekrup atau barang-barang lain yang dimasukkan ke dalam bom, termasuk partisi
elektronik “Israel”, akan terlontar dengan keras ke luar, dengan arah menjauh
dari ledakan. Ketika fragmen ini menghantam bangunan, beton, batu, kaca dan
bahkan manusia, mereka mungkin terfragmentasi lebih jauh. Efek ledak ini
dikenal sebagai fragmentasi sekunder.
Selain lontaran isi shell,
api dan panas juga dicanangkan “Israel” sebagai hukuman bagi warga Gaza.
Ledakan yang mereka ciptakan dapat mencetus bola api dalam suhu tinggi, yang
akan menyebabkan luka bakar pada tubuh manusia atau bahkan menyebabkan
kebakaran sekunder atau lepuhan. Ini bergantung pada apakah ada sumber-sumber
bahan bakar lain atau bahan yang mudah terbakar terletak di dekat ledakan.
Saat terjadi “ledakan angin”
di lokasi ledakan, efek vakum terjadi akibat gerakan ledakan yang cepat.
Kondisi vakum inilah yang memberi efek hisap segala yang ada di sekitarnya.
Ketika lokasi tertarget bom mencapai titik vakum udara, sesaat kemudian, semua
objek di sekitar bom seolah tersedot akibat daya tarik yang diciptakan
gelombang tadi. Kemudian objek berpentalan dengan daya dorong yang ditimbulkan
tekanan udara yang membuncah. Terciptalah angin yang bertiup dengan intensitas
tinggi yang menyebabkan benda-benda terfragmentasi, kaca dan puing-puing bahkan
bisa ditarik kembali menuju sumber ledakan dan mencabik objek di sekitarnya.
Pun jika ada orang yang
selamat dari partikel isi shell, gelombang kejutnya dapat mengakibatkan
korban luka yang selamat mengalami disfungsi otak di kemudian hari. Innalillahi
wainna ilaihi rooji’uun.
(adibahasan/arrahmah.com)
Topik: bom fosfor, bom israel, gas sarin, gaza under attack, headline, korban agresi israel, korban anak-anak, palestina, partikel bom israel
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2014/07/22/biadab-ini-cara-bom-israel-sebar-partisi-elektronik.html#sthash.ElwtGKtL.dpuf
Biadab,
pasukan zionis "Israel" menembaki Rumah Sakit Beit Hanoun di Gaza
Banan Sabtu, 29 Ramadhan
1435 H / 26 Juli 2014 20:15
Ilustrasi - Biadab, pasukan zionis "Israel" menembaki
Rumah Sakit Beit Hanoun di Gaza
GAZA (Arrahmah.com) – Aktivis di Rumah Sakit Beit Hanoun mengatakan pada Sabtu
(26/7/2014) bahwa fasilitas kesehatan warga Gaza itu diserbu tembakan berat
pasukan “Israel”, membuat lebih dari 65 orang terjebak di dalamnya hanya
beberapa hari setelah serangan langsung, lansir Ma’an.
Aktivis internasional yang terkait dengan
Gerakan Solidaritas Internasional atau International Solidarity Movement (ISM)
mengatakan kepada Ma’an pada Sabtu (26/7) sekitar pukul 01:00 pagi bahwa
serangan “Israel” terhadap wilayah rumah sakit ini tidak berhenti sejak sore
hari.
Kelompok itu mengatakan dalam sebuah
pernyataan bahwa 61 staf medis, tiga pasien, dan dua aktivis ISM terjebak di
dalam gedung rumah sakit. Seorang aktivis Swedia di sana dilaporkan terluka di
bagian kepalanya dan mengalami pendarahan dari luka akibat penembakan
sebelumnya.
“Penembakan itu masih berlangsung dan telah
semakin parah,” seorang aktivis yang berafiliasi dengan kelompok itu mengatakan
kepada Ma’an melalui telepon.
Enam dari 13 rumah sakit di Gaza telah rusak
parah sejak serangan “Israel” dimulai, menurut kementerian kesehatan.
Rumah sakit rehabilitasi Al-Wafa telah
hancur, sementara sedikitnya lima tenaga medis telah gugur. Innalillahi wa
inna ilaihi raji’un.
(banan/arrahmah.com)
Topik: beit hanoun, gaza, headline, israel, palestina, rumah sakit, zionis
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2014/07/26/biadab-pasukan-zionis-israel-menembaki-rumah-sakit-beit-hanoun-di-gaza.html#sthash.JLTV0X1o.dpuf
GIMF serukan bantuan solidaritas untuk
Gaza
Adiba Hasan Sabtu, 28
Ramadhan 1435 H / 26 Juli 2014 14:50
(Arrahmah.Com) – Segala puji bagi Allah, Salawat dan salam semoga tercurah
kepada Rasulullah.
Amma Ba’d:
Kepada saudara-saudara kami
di Gaza yang terluka, Gaza kemulian dan Jihad, demi Allah hati ini berduka,
darah ini mengalir dan airmata berlinang atas apa yang terjadi di tanah kalian
yang suci karena ulah tangan-tangan Yahudi, anak cucu kera dan babi, semoga
Allah melaknat mereka karena telah menumpakahkan darah kaum Muslimin dan
menghancurkan rumah-rumah mereka diatas kepala mereka dan dihadapan kepala para
wanita dan anak-anak, serta berbuat kerusakan di muka bumi, menghancurkan
ladang dan pertanian.
Tidaklah tersembunyi dari
kalian bahwa hati dari setiap Muslim diseluruh penjuru dunia ada bersama
kalian, dan kalaulah bukan karena rezim tirani murtad (yang menghalangi), tentu
kami telah datang menolong kalian. Sabar dan bersabarlah, teguh dan teguhkanlah,
kemudian ketahuilah bahwa pertolongan Allah telah datang -dengan izin-Nya- dan
kemenangan itu (datang) dengan bersabar sesaat. Jangan putus asa dari rahmat
Allah dan Dia tidak akan menyia-nyiakan amal kalian.
Kalian telah banyak
memberi. Banyak sudah dari nyawa kalian yang pergi, darah (kalian) tertumpah,
ikatan keluarga terputus dan tubuh tercabik-cabik, tetapi ingatlah Firman Allah
Yang Maha Mulia dan Maha Agung:
“Ų„ِŁْ ŁَŁ
ْŲ³َŲ³ْŁُŁ
ْ ŁَŲ±ْŲٌ ŁَŁَŲÆْ Ł
َŲ³َّ Ų§ŁْŁَŁْŁ
َ ŁَŲ±ْŲٌ Ł
ِŲ«ْŁُŁُ
ŁَŲŖِŁْŁَ Ų§ŁْŲ£َŁَّŲ§Ł
ُ ŁُŲÆَŲ§ŁِŁُŁَŲ§ ŲØَŁْŁَ Ų§ŁŁَّŲ§Ų³ِ ŁَŁِŁَŲ¹ْŁَŁ
َ Ų§ŁŁَّŁُ
Ų§ŁَّŲ°ِŁŁَ Ų¢Ł
َŁُŁŲ§ ŁَŁَŲŖَّŲ®ِŲ°َ Ł
ِŁْŁُŁ
ْ Ų“ُŁَŲÆَŲ§Ų”َ ŁَŲ§ŁŁَّŁُ ŁَŲ§ ŁُŲِŲØُّ
Ų§ŁŲøَّŲ§ŁِŁ
ِŁŁَ” (Ų¢Ł Ų¹Ł
Ų±Ų§Ł:140)
“Jika kamu mendapat luka,
maka sesungghunya kaum itupun mendapat luka yang serupa. Dan masa itu kami
pergilirkan diantara manusia, dan supaya Allah membedakan orang-orang yang
beriman, supaya sebagian kamu dijadikan-Nya shuhada’. Dan Allah tidak menyukai
orang-orang yang zalim.” (QS: Ali ‘Imraan. 140)
“ŁَŁَŲ§
ŲŖَŁِŁُŁŲ§ ŁِŁ Ų§ŲØْŲŖِŲŗَŲ§Ų”ِ Ų§ŁْŁَŁْŁ
ِ Ų„ِŁْ ŲŖَŁُŁŁُŁŲ§ ŲŖَŲ£ْŁَŁ
ُŁŁَ ŁَŲ„ِŁَّŁُŁ
ْ
ŁَŲ£ْŁَŁ
ُŁŁَ ŁَŁ
َŲ§ ŲŖَŲ£ْŁَŁ
ُŁŁَ ŁَŲŖَŲ±ْŲ¬ُŁŁَ Ł
ِŁَ Ų§ŁŁَّŁِ Ł
َŲ§ ŁَŲ§ ŁَŲ±ْŲ¬ُŁŁَ
ŁَŁَŲ§Łَ Ų§ŁŁَّŁُ Ų¹َŁِŁŁ
ًŲ§ ŲَŁِŁŁ
ًŲ§” (Ų§ŁŁŲ³Ų§Ų”:104 )
“Janganlah kamu berhati
lemah dalam mengejar mereka. Jika kamu menderita kesakitan, maka sesungguhnya
merekapun menderita kesakitan, sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu
mengharap dari pada Allah apa yang tidak mereka harapkan. Dan adalah Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS: An-Nisaa. 104)
Kematian kalian ada di
Surga dan kematian mereka ada di Neraka, sedangkan dunia itu adalah penjara
bagi orang-orang yang beriman dan surga bagi orang-orang kafir. Allah-lah
pelindung kalian sedangkan mereka tidak memilikinya. Ketahuilah bahwa dunia
akan bangkit berdiri dan tidak akan tinggal duduk atas kematian satu orang
yahudi. Kenapa tidak? Sedangkan mereka itu menginginkan kehidupan sebagaimana
orang-orang beriman menginginkan kesyahidan. Bukankah Allah telah berfirman
tentang mereka:
“ŁَŁَŲŖَŲ¬ِŲÆَŁَّŁُŁ
ْ Ų£َŲْŲ±َŲµَ Ų§ŁŁَّŲ§Ų³ِ Ų¹َŁَŁ ŲَŁَŲ§Ų©ٍ ŁَŁ
ِŁَ
Ų§ŁَّŲ°ِŁŁَ Ų£َŲ“ْŲ±َŁُŁŲ§ْ ŁَŁَŲÆُّ Ų£َŲَŲÆُŁُŁ
ْ ŁَŁْ ŁُŲ¹َŁ
َّŲ±ُ Ų£َŁْŁَ Ų³َŁَŲ©ٍ ŁَŁ
َŲ§
ŁُŁَ ŲØِŁ
ُŲ²َŲْŲ²ِŲِŁِ Ł
ِŁَ Ų§ŁْŲ¹َŲ°َŲ§ŲØِ Ų£َŁ ŁُŲ¹َŁ
َّŲ±َ ŁَŲ§ŁŁّŁُ ŲØَŲµِŁŲ±ٌ ŲØِŁ
َŲ§
ŁَŲ¹ْŁ
َŁُŁŁَ” (Ų§ŁŲØŁŲ±Ų©: 96 )
“Dan sungguh kamu akan
dapati mereka, manusia yang paling tamak kepada kehidupan (dunia), bahkan
(lebih) dari orang-orang musyrik. Masing-masing mereka ingin agar diberi umur
seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya
daripada siksa. Allah mengetahui apa yang mereka kerjakan.” (QS: Al-Baqarah.
96)
Biarlah Rasulullah
Salallahu Alaihi Wasalam yang menjadi teladan terbaik kalian. Bukankah beliau
diasingkan di Makkah bersama para Sahabatnya selama dua atau tiga tahun, yang
para wanita dan anak-anaknya terdengar kelaparan dan menderita, sampai Allah
melepaskan keadaan mereka dan Allah jadikan kemudahan datang setelah kesulitan?
Sesungguhnya kemenangan datang setelah bersabar sesaat.
Kami menyeru kalian dari
hati kami, jangan biarkan seorangpun memperdagangkan darah para Shuhada kalian,
dan jadikanlah kemenangan kalian sebagai titik balik dalam pertikaian antara
yang Haq dan yang Bathil. Jangan biarkan seorangpun bicara atas nama kalian
seolah-olah dia-lah penjaga kalian, dan jangan lepaskan perkara urusan ini
ketangan-tangan di Otoritas Palestina dan presidennya yang murtad, yang telah
siap menawarkan kepala kalian diatas nampan untuk memuaskan anak-anak Zionist
dan tuan mereka si Amerika.
Campakanlah kehancuran dan
kehinaan ini, wahai Pahlawandan jangan menunggu berbagai inisiatif dari pihak
manapun, inisiatif mereka itu tidak lain hanyalah konspirasi keji. Kuatkan
tekad kalian sepenuhnya dan jangan menerima berbagai alternatif.
Kami memanggil kalian untuk
berhimpun disekitar Mujahidin Salih yang ada diantara kalian, yang berjihad di
Jalan Allah, yang tidak takut dengan celaan siapapun dan yang tidak mencari
solusi jalan tengah.
Dorong mereka supaya tidak
berhenti membombardir anak-anak Zionist. Kalian telah menyaksikan bagaimana
sebuah roket yang jatuh disekitar bandara internasional Tel-Aviv telah
menyebabkan dihentikannya banyak penerbangan internasional dari dan menuju ke
bandara.
Dorong para Mujahidin untuk
memiliki niat yang ikhlas kepada Allah, dan agar taat kepada Syari’at , untuk
membela Agama Allah dan menegakan Syari’at Allah di muka bumi, serukan Jihad
bukan perlawanan. Ingatkan mereka akan firman Allah yang Maha Mulia lagi Maha
Tinggi:
” ŁَŲ§ Ų£َŁُّŁَŲ§ Ų§ŁَّŲ°ِŁŁَ Ų¢Ł
َŁُŁŲ§ Ų„ِŁ ŲŖَŁŲµُŲ±ُŁŲ§ Ų§ŁŁَّŁَ
ŁَŁŲµُŲ±ْŁُŁ
ْ ŁَŁُŲ«َŲØِّŲŖْ Ų£َŁْŲÆَŲ§Ł
َŁُŁ
ْ(Ł
ŲŁ
ŲÆ: 7 )
“Hai orang-orang beriman,
jika kamu menolong Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan
kedudukanmu.” (QS: Muhammad. 7)
Kami juga menghimbau kepada
kaum Muslimin di belahan bumi Timur dan Barat, untuk memberikan pertolongan
kepada saudara-saudara kita di Gaza, sesuai kemampuan terbaik mereka, dan
letakan tekanan pada semua yang sah, (dan kami katakan yang sah dan bukan yang
diijinkan, karena apa yang diijinkan oleh musuh-musuh Allah, hanyalah apa yang
bermakna damai saja).
Pemerintahan kalian harus
melakukan usaha untuk menghentikan serangan ke Gaza yang tercinta, dan menjamin
kebebasan pergerakan dari warga yang sakit dan siapa saja yang tertimpa, tanpa
terkecuali, dan mempersilahkan masuknya bantuan obat dan makanan dan yang
lainnya tanpa syarat.
Kaum Muslimin bertanggung
jawab terhadap tindakan pemerintahan murtad dan pengkhianatan mereka dalam
masalah Palestina, dan dalam masalah-masalah kaum Muslimin lainnya, maknanya
mereka bisa memaksa rezim-rezim ini untuk mengubah jalan mereka yang memalukan
yang diikuti.
Sebagai penutup, kami
memohon kepada Allah untuk merahmati yang gugur dari kalian dan menerima mereka
ditempat yang tertinggi, menyembuhkan sakit kalian dan mengobati luka kalian,
untuk menyatukan hati-hati yang kehilangan diantara wanita kalian, dan mengurus
anak yatim kalian, dan menganugerahkan kalian dan menyiapkan untuk kalian hal
yang benar, yakni pertolongan dari Allah dan dekatnya kemenangan, InshaAllah.
Ya Allah, rahmatilah
shuhada mukminin di Gaza dan angkat mereka ke Surga Al-Firdaws.
Ya Allah, rahmatilah
saudara-saudara Muslim kami di Gaza dan cepatkan penyembuhan luka mereka....
Ya Allah, buat saudara kami
meraih kemenangan dengan Kemenangan-Mu dan lindungilah mereka....
Ya Allah, Ya Rabb,
hancurkanlah kaum Yahudi ini dan guncangkanlah bumi dibawah kaki mereka si
musuh umat dan hancurkanlah mereka semua....
Ya Allah, buatlah saudara
kami menang dengan Kemenangan-Mu di Gaza....
Ya Allah, berikanlah
pertolongan dan kemenangan bagi mereka pada Ramadan-Mu ini....
Ya Allah, Amiin.. Ya Allah,
Amiin
26 Ramadan 1435
24 Juli 2014
Pimpinan Umum
Front Media Islam Global
———————
ŁŲ§
ŲŖŁŲ³ŁŁŲ§ Ł
Ł ŲµŲ§ŁŲ ŲÆŲ¹Ų§Ų¦ŁŁ
Jangan Lupakan Kami Dalam
Do’a Kalian yang Shalih
Ų„Ų®ŁŲ§ŁŁŁ
ŁŁ
Saudara Kalian di
ŁŲ³Ł
Ų§ŁŁŲŗŲ§ŲŖ Ł Ų§ŁŲŖŲ±Ų¬Ł
Ų©
Divisi Bahasa dan
Terjemahan
Ų§ŁŲ¬ŲØŁŲ©
Ų§ŁŲ„Ų¹ŁŲ§Ł
ŁŲ© Ų§ŁŲ„Ų³ŁŲ§Ł
ŁŲ© Ų§ŁŲ¹Ų§ŁŁ
ŁŲ©
Front Media Islam Global
Ų±َŲµŲÆٌ
ŁŲ£َŲ®ŲØَŲ§Ų± Ų§ŁŁ
ُŲ¬Ų§ŁِŲÆŁŁ Łَ ŲŖَŲŲ±ŁŲ¶ٌ ŁŁŁ
ُŲ¤Ł
ِŁŁŁ
Pengamat Berita Mujahidin
dan Penginspirasi Kaum Mukminin
(adibahasan/arrahmah.com)
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2014/07/26/gimf-serukan-bantuan-solidaritas-untuk-gaza.html#sthash.u4cBu3u8.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar