Anak-anak
tidak berdosa terbunuh oleh kebuasan Zionis Israel
Sementara, bangsa didunia yang mengaku negara berpenduduk
mayoritas muslim hanya menjadi penonton lewat layar tv atau situs-situs di
dunia maya. Termasuk pemimpin
negara-negara Arab tidak berbuat apapun, jangankan membantu muslim Palestina
bahkan mereka justru membantu “Israel” dalam membantai rakyat Palestina.
Pemimpin negara-negara Arab khususnya takut dikatakan
membantu teroris jika membantu rakyat Palestina. Karena Amerika dan sekutunya
sudah memberi label pejuang-pejuang Hamas atau Brigade Al Qassam sebagai
teroris. Pemimpin Arab pengecut, lebih condong membela kepentingan barat dan
Israel dari pada membela rakyat Palestina yang dibantai oleh Israel. Pemimpin
negara Arab dan negara Islam lainnya tidak punya malu masih mengaku sebagai umat
Nabi Muhammad SAW.
Padahal Rasulullah SAW sudah berpesan bahwa muslim sesama
muslim bersaudara, seperti ayat dan hadits berikut:
“Orang-orang beriman itu
sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara
kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” (Al Hujuraat 10)
"Tidak beriman
seorang muslim itu sehingga dia mencintai saudaranya seperti dia mencintai dirinya
sendiri" (Hadis Riwayat al-Bukhari)
"Hadis riwayat Nukman bin
Basyir ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Perumpamaan orang-orang
mukmin dalam hal saling kasih, saling menyayang dan saling cinta adalah seperti
sebuah tubuh, jika salah satu anggotanya merasa sakit, maka anggota-anggota
tubuh yang lain ikut merasakan sulit tidur dan demam. (Shahih Muslim No.4685)
"Hadis riwayat Abu Musa
ra. dia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Seorang mukmin terhadap mukmin yang
lain adalah seperti sebuah bangunan di mana bagiannya saling menguatkan bagian
yang lain. (Shahih Muslim No.4684)
Semoga
apa yang sudah dipesankan oleh Rasulullah lewat sabdanya menjadi perhatian kita
bersama termasuk pemimpin negara-negara Islam. Sebab, buat apa kita mengutuk
Israel karena mereka memang bangsa yang sudah dikutuk sejak dahulu kala. Buat
apa kita membakar bendera Israel, karena mereka punya ratusan pabrik textile
yang siap kapan saja membuat jutaan bendera yang akan dikibarkan ditanah Gaza. Tapi,
marila kita bersama-sama menggalang dana dilampu merah, dipersimpangan jalan,
di pasar-pasar, di kampus-kampus, di mall-mall, dimanapun ditempat keramaian
yang banyak orang-orang berkumpul dan lewat orang-orang yang masih peduli dan punya hati
terhadap penderitaan rakyat Palestina yang dibantai oleh Israel.
10
anak-anak Gaza ditembak oleh
tentara
"Israel" saat bermain di taman
Selasa, 2 Syawwal 1435 H / 29 Juli 2014 10:18
10 anak-anak Gaza ditembak oleh tentara
"Israel" saat bermain di taman
GAZA (Arrahmah.com) – Setidaknya sepuluh anak-anak Palestina
meninggal dan 45 lainnya terluka pada Senin (28/7/2014) oleh serangan “Israel”
di Kamp Al-Shati di bagian barat Kota Gaza , kata seorang pejabat Departemen
Kesehatan Palestina, sebagaimana dilansir oleh Anadolu Agency.
Pejabat,
yang minta tidak disebutkan namanya, menambahkan bahwa jenazah dari 10 bocah
Gaza itu tiba di Rumah Sakit Al-Syifa, yang telah dibunuh oleh serangan
“Israel” saat bermain di sebuah taman di kamp Al-Shati.
Dia menambahkan bahwa sebanyak 45 korban yang terluka juga telah tiba di rumah sakit, beberapa diantara mereka dalam kondisi yang “serius”.
Sementara itu, gerakan perlawanan Palestina Hamas, mengecam pembunuhan sepuluh anak itu dan mengatakan bahwa “Israel” berhasil melakukan kejahatan ini karena “keheningan internasional“.
Dia menambahkan bahwa sebanyak 45 korban yang terluka juga telah tiba di rumah sakit, beberapa diantara mereka dalam kondisi yang “serius”.
Sementara itu, gerakan perlawanan Palestina Hamas, mengecam pembunuhan sepuluh anak itu dan mengatakan bahwa “Israel” berhasil melakukan kejahatan ini karena “keheningan internasional“.
“Pembantaian
anak-anak di Kamp Al-Shati sama saja dengan kejahatan perang,” kata juru bicara
Hamas Sami Abu Zuhri dalam sebuah pernyataan. “Ini memprovokasi perasaan ummat
Islam selama hari raya,” tambahnya.
PBB
telah mengusulkan 24 jam gencatan senjata baru yang dimulai pada 02:00 pada
hari Senin, namun “Israel” menolaknya.
Hamas
sebelumnya mengatakan bahwa “Israel” menolak untuk segala jenis gencatan
senjata selama hari raya Islam.
(Sumber : arrahmah.com)
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2014/07/29/10-anak-anak-gaza-ditembak-oleh-tentara-israel-saat-bermain
di-taman.html#sthash.S4ZS0y9n.dpuf
Innalillahi,
10 anak Palestina terbunuh dalam serangan zionis "Israel" di
taman
bermain Kamp Al-Shati Gaza
Rabu, 3 Syawwal 1435 H / 30 Juli 2014 13:00
GAZA (Arrahmah.com) – Sedikitnya sepuluh anak-anak Palestina terbunuh dan 45 lainnya
terluka pada Senin (28/7/2014) oleh serangan brutal zionis “Israel” di bagian
barat Kota Gaza, Kamp Al-Shati, seorang pejabat Departemen Kesehatan Palestina
menegaskan, seperti dilansir MEMO.
Dia menambahkan bahwa 45
korban luka juga telah tiba di rumah sakit, menyatakan bahwa beberapa korban
dalam kondisi kritis.
Sementara itu, gerakan
perlawanan Palestina, Hamas, mengecam pembunuhan sepuluh anak malang itu dan
mengatakan bahwa “Israel” berhasil melakukan kejahatan ini karena adanya
“kebisuan internasional”.
“Pembantaian anak-anak Kamp
Al-Shati sama saja dengan kejahatan perang,” kata juru bicara Hamas Sami Abu
Zuhri dalam sebuah pernyataan. “Ini membangkitkan perasaan umat Islam selama
hari raya,” tambahnya.
Tentara “Israel” malah
membantah bertanggung jawab atas pembunuhan anak-anak malang tersebut.
Photo-photo ini bukti korban kebiadaban Zionis Israel
Hari raya Idul Fitri, zionis
"Israel" menolak gencatan senjata di Gaza
“Rudal-rudal itu jatuh di
Jalur Gaza akibat kesalahan,” klaim Adraee di akun Twitter-nya.
“Israel” meluncurkan
serangkaian serangan udara di wilayah yang berbeda dari Jalur Gaza pada hari
Senin (28/7), bertepatan dengan hari raya Idul Fitri.
PBB telah mengusulkan 24
jam gencatan senjata baru yang dimulai pukul 02:00 siang pada hari Senin
(28/7), namun “Israel” menolaknya.
Hamas sebelumnya mengatakan
bahwa “Israel” menolak segala jenis gencatan senjata selama hari raya umat
Islam.
Sedikitnya 1.045 warga
Palestina gugur dan lebih dari 6235 lainnya terluka dalam serangan brutal
zionis “Israel” di Gaza yang dilakukan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil
dan tanpa henti sejak 7 Juli lalu, menurut Departemen Kesehatan Palestina.
Serangan “Israel” saat ini
merupakan serangan besar-besaran ketiga
Laporan: Yasser Al-Banna
untuk Anadolu Agency.
Foto: Fotografer MEMO
Muhammad Asad dari rumah sakit Al Shifa.
(Sumber : arrahmah.com)
- See more at:
http://www.arrahmah.com/foto/innalillahi-10-anak-palestina-terbunuh-dalam-serangan-zionis-israel-di-taman-bermain-kamp-al-shati-gaza.html#sthash.wEMTsbbx.dpuf
1130 Warga Palestina Telah Tewas Akibat
Serangan Biadab Zionis Yahudi di Gaza
Setiap hari anak-anak Palestina jadi korban serangan Israel
GAZA, PALESTINA
(voa-islam.com) - Jumlah korban tewas warga Palestina selama
22 hari serangan militer mematikan Zionis Yahudi ke Jalur Gaza yang diblokade
telah meningkat menjadi sedikitnya 1130 jiwa.
Seorang pejabat kesehatan
Palestina pada hari Selasa (29/7/2014) mengumumkan angka tersebut menambahkan
bahwa lebih 6000 lainnya terluka dalam pembantaian Zionis, yang dimulai 8 Juli.
Angka-angka terbaru
tersebut datang ketika 30 warga Palestina gugur dan lusinan lainnya terluka
dalam serangan terbaru Zionis semalam. Beberapa rumah dari pejabat Hamas,
termasuk Perdana Menteri Ismail Haniyeh, juga terkena tembakan.
"Rumah saya tidak
lebih berharga dibanding rumah-rumah orang lain," menghancurkan batu
(dinding) tidak akan menghancurkan tekad kami," kata Haniyeh dalam sebuah
pernyataan setelah serangan.
Pada Selasa Subuh, gumpalan
asap membummbung di gedung media Al-Shorouq di pusat Kota Gaza, yang merupakan
tempat bagi kantor televisi dan radio Al-Aqsa yang dijalankan Hamas. Beberapa
jam sebelumnya, sedikitnya dua ledakan besar menghantam gedung media tersebut.
Pada hari Senin, setidaknya
10 orang, kebanyakan anak-anak kehilangan nyawa mereka dalam sebuah serangan
Zionis di kamp pengungsi Shati di Kota Gaza. Tank-tank Zionis Yahudi juga
menewaskan 5 orang, termasuk 3 anak-anak dan seorang wanita lansia berusia 70
tahun dan melukai 50 lainnya di kota Jabaliya, menurut Palang Merah.
Kemudian pada hari itu,
Perdana Menteri Zionis Yahudi, Benyamin Netanyahu mengatakan Tel Aviv siap
untuk sebuah kampanye perang jangka panjang.
Bagaimanapun, juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri menanggapi ancama tersebut dengan mengatakan, "Ancamannya tidak membuat takut Hamas atau warga Palestina, dan penjajah (Yahudi) akan membayar harga atas pembantaian terhadap warga sipil dan anak-anak." (st/ptv)
Bagaimanapun, juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri menanggapi ancama tersebut dengan mengatakan, "Ancamannya tidak membuat takut Hamas atau warga Palestina, dan penjajah (Yahudi) akan membayar harga atas pembantaian terhadap warga sipil dan anak-anak." (st/ptv)
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/world
Innalillahi,
petugas medis Gaza gugur dalam serangan zionis "Israel" saat bertugas
Selasa, 2 Syawwal 1435 H / 29 Juli 2014 13:30
Innalillahi, petugas medis Gaza gugur dalam
serangan zionis "Israel" saat bertugas
GAZA (Arrahmah.com) – Para dokter dan petugas medis di Gaza berduka atas kepergian rekan
sesama petugas medis mereka untuk selama-selamanya.
Muhammad Matar (32) gugur
setelah menjadi sasaran serangan zionis “Israel” saat melaksanakan tugasnya
dalam membantu korban luka di Khan Younis, Gaza, lansir Ghariba Fisabilillah
pada Ahad (27/7/2014).
Perlu diketahui bahwa
banyak dari petugas medis dan dokter tersebut tidak menerima upah selama
beberapa bulan, terutama di tengah pembantaian yang dilakukan oleh zionis
“Israel” di Gaza saat ini.
Banyak dari petugas medis
tersebut adalah para relawan. Mereka beroperasi di tengah kondisi yang tidak
manusiawi, di mana terkadang mereka bekerja selama 20 jam.
Mereka harus selalu siap
memberikan perawatan langsung kepada sejumlah besar korban luka yang menderita
akibat serangan roket yang dilakukan oleh pasukan brutal “Israel”.
Serangan-serangan konstan
tersebut diluncurkan pasukan zionis dengan sengaja dan tanpa pandang bulu
terhadap warga sipil Gaza. Hasbunallah wa ni’mal wakiil ni’mal maula wa
ni’mannasiir.
(Sumber : arrahmah.com)
- See more at:
http://www.arrahmah.com/news/2014/07/29/innalillahi-petugas-medis-gaza-gugur-dalam-serangan-zionis-israel-saat-bertugas.html#sthash.uCrpYAyV.dpuf
Innalillahi,
puluhan jasad warga Gaza yang dibantai zionis "Israel" bergeletakan
di jalan-jalan distrik Shujaya
Senin, 23 Ramadhan 1435 H / 21 Juli 2014 13:10
GAZA (Arrahmah.com) – Sebuah video yang dirilis pada Ahad (20/7/2014) oleh saluran
satelit Al-Aqsa yang dioperasikan oleh Hamas menunjukkan puluhan jasad
berserakan di jalan-jalan distrik Al-Shujaya di bagian timur Kota Gaza pasca
serangan brutal zionis “Israel” di daerah itu, lansir MEMO.
Video ini menunjukkan
keluarga-keluarga Palestina meninggalkan rumah mereka di tengah kepanikan dan
jeritan yang mencekam, beberapa saat setelah daerah itu dihantam oleh tembakan
artileri “Israel”.
Sumber-sumber medis
mengatakan bahwa puluhan mayat masih terjebak di daerah yang tetap tidak dapat
diakses untuk ambulans itu.
Belum ada angka yang
menunjukkan secara pasti jumlah korban yang gugur, tapi juru bicara Kementerian
Kesehatan Ashraf Al-Qodra mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa
sedikitnya 13 warga Palestina gugur dan 200 lainnya terluka dalam serangan
brutal “Israel” dari daerah pemukiman warga sipil, termasuk di Al-Shujaya, di
timur Kota Gaza.
Puluhan tank-tank dan
kendaraan militer “Israel” telah memaksa masuk ke bagian timur Kota Gaza di
tengah tembakan artileri berat dari tank-tank “Israel” di daerah itu, mendorong
ribuan warga Palestina meninggalkan rumah mereka menuju pusat kota. Banyak dari
mereka yang berlindung di kebun Rumah Sakit Al-Shif.
Saksi mata mengatakan
kepada Anadolu Agency bahwa pasukan “Israel” maju ke area Zaitoun,
Toffah dan Al-Shujaya di bagian timur Kota Gaza di mana mereka menyerang
beberapa rumah.
Penerobosan itu juga
menyebabkan pertempuran sengit antara pasukan “Israel” dan pejuang Palestina,
saksi menambahkan.
Sejak Selasa (7/7) lalu,
tentara “Israel” telah menggempur Jalur Gaza dengan bombardir udara dan
pemboman angkatan laut yang menargetkan warga sipil dengan dalih ingin
menghentikan serangan roket pejuang Palestina.
Pada Kamis (17/7), tentara
zionis “Israel” meluncurkan serangan darat ke dalam wilayah Palestina,
mengirimkan ribuan pasukan ke daerah yang diblokade itu.
Sedikitnya 358 warga
Palestina telah gugur dalam serangan biadab “Israel” di Jalur Gaza sejak
dimulainya serangan “Israel”. Sementara sekitar 2.650 warga Palestina lainnya
dilaporkan terluka.
Susana Idul Fitri yang mencekam di Gaza
Selasa, 2 Syawwal 1435 H / 29 Juli 2014 12:06
Seorang ayah menciumi anaknya yang telah
meninggal di rumah sakit Syifa, Gaza
GAZA (Arrahmah.com) – Saat anak-anak Muslim dibelahan lain
bersuka cita menyambut hari raya Idul Fitri dengan baju baru, hidangan yang
enak-enak, dan tempat berlibur yang indah. Tapi bagi anak-anak Gaza, keceriaan
itu pupus saat dentuman mesin pembunuh “Israel” menghantam sebuah taman
bermain, merenggut tawa dan nyawa mereka.
Saat
puluhan bocah Gaza menikmati hari tenang dengan bermain ayunan dan
bermacam-macam permainan lainnya di sebuah taman bermain di kamp pengungsi
Al-Shati, sebuah roket brutal “Israel” tanpa ampun menghantam taman itu, yang
mengakibatkan delapan orang, termasuk tujuh anak, meninggal.
Delapan orang, termasuk tujuh anak, meninggal setelah tembakan rudal mengenai sebuah taman di dalam kamp pengungsi Al-Shati di pinggiran Kota Gaza, kata petugas medis.
Delapan orang, termasuk tujuh anak, meninggal setelah tembakan rudal mengenai sebuah taman di dalam kamp pengungsi Al-Shati di pinggiran Kota Gaza, kata petugas medis.
Anak-anak sedang bermain di
ayunan ketika serangan itu mengenai taman, Ayman Sahabani, kepala ruang gawat
darurat di rumah sakit Syifa, mengatakan kepada wartawan, sebagaimana dilansir
oleh Al-Jazeera, Senin (28/7/2014).
Munzer
al-Derby, (35), yang menyaksikan serangan itu, mengatakan kepada Al Jazeera:
“Anak-anak sedang bermain ketika sebuah roket jatuh dan membuat semuanya
berantakan.”
“Saya mengenal beberapa
dari mereka. Mereka berasal dari keluarga Al-Helou yang meninggalkan rumah
mereka di Shuja’iyah. Mereka datang ke sini dan menyewa sebuah apartemen pekan
lalu,” kata al-Derby.
Seperti
biasa, tentara “Israel” dengan cepat membantah berada di balik serangan itu,
dan mentweet bahwa roket itu ditembakkan dari Gaza yang menghantam taman
bermain.
“Kami tidak punya
akitivitas di daerah itu. Kami tahu itu diluncurkan dari Gaza dan mendarat
seketika,” kata Letnan Kolonel Peter Lerner, juru bicara militer “Israel”.
Namun, Hamas membantah
telah menembakkan roket apapun di daerah itu dan mengatakan bahwa itu termasuk
serangan udara yang dilancarkan oleh “Israel”. Pihak Hamas mengatakan bahwa
mereka telah mengumpulkan serpihan-serpihan dari roket itu dari lokasi kejadian
yang bisa membuktikan bahwa itu merupakan mesiu “Israel”.
Petugas
medis mengatakan bahwa rudal “Israel” juga menghantam sebuah bangunan, yang
merupakan klinik rawat jalan, dekat dengan gerbang utama rumah sakit Syifa,
rumah sakit yang sama di mana para anak-anak yang menjadi korban serangan roket
itu dibawa.
Imtiaz
Tyab dari Al Jazeera, yang melaporkan dari rumah sakit, mengatakan ada
adegan kekacauan saat sejumlah tubuh-tubuh mungil itu dibawa ke rumah sakit
ini.
“Karena
hari sudah relatif tenang, banyak anak-anak yang pergi ke luar untuk
bersenang-senang pada hari raya Idul Fitri ini, tapi tragisnya mereka telah
terbunuh,” kata Tyab.
Pada
hari yang sama, Senin (28/7), setidaknya lima warga Palestina, termasuk tiga
anak, meninggal dalam serangan lain. Seorang anak berusia empat tahun meninggal
ketika tembakan tank menghantam sebuah rumah keluarga di Jabalia, di Jalur Gaza
utara, kata para pejabat kesehatan Gaza. Seorang lainnya terbunuh oleh
penembakan tank dalam insiden terpisah, juga di Jabalia.
Saat
Muslim yang lainnya bersuka cita menyambut hari raya Idul Fitri, perasaan
mencekam dan berduka menyelimuti sebagian besar warga Gaza.
Keluarga Palestina
meringkuk di dalam rumah mereka, dicekam kengerian akan serangan “Israel yang
lebih lanjut. Di tengah keadaan yang mencekam itu, seruan untuk shalat Idul
Fitri menggema di kota selatan Rafah pada Senin pagi. Puluhan jamaah berbaris
melaksanan shalat Idul Fitri di beberapa masjid yang sudah sangat hancur,
dengan atap runtuh dan dinding yang hilang. Para jamaah mendengarkan khutbah
dengan suasana yang hening dan berduka.
Seorang
bayi perempuan Palestina, Shayma Shiekh al-Eid, terbaring di inkubator setelah
dokter mengeluarkannya dari rahim ibunya yang telah terbunuh dalam serangan
udara “Israel”.
(Sumber : arrahmah.com)
- See more at:
http://www.arrahmah.com/news/2014/07/29/susana-idul-fitri-yang-mencekam-di-gaza.html#sthash.Uin9Aq2V.dpuf
Suasana Idul Fitri di Jalur Gaza yang
digempur serangan zionis "Israel"
Selasa, 2 Syawwal 1435 H / 29 Juli 2014 12:45
GAZA (Arrahmah.com) – Pada saat Idul Fitri, jalan-jalan Jalur Gaza biasanya ramai dengan penduduk lokal yang menghabiskan dini hari pertama Idul Fitri mereka di luar rumah untuk menyambut hari raya. Tetapi berbeda dengan tahun ini.
Dengan pesawat tempur
zionis “Israel” yang terbang di atas langit Gaza dan suara ledakan serta
tembakan bergema sepanjang malam, jalan-jalan Gaza menjadi suram dan jauh dari
keceriaan selama jam-jam awal hari Idul Fitri tanpa aktivitas apapun.
“Anda tidak akan menemukan
warga Palestina yang menyiapakan perayaan Idul Fitri tahun ini,” Hossam
Al-Ranteesi (32), sopir taksi, mengatakan kepada Anadolu Agency.
“Adegan kematian dan
kehancuran serta bau darah di mana-mana di jalan-jalan Gaza, dan serangan
‘Israel’ masih berlangsung. Tidak ada perayaan bagi kami tahun ini,” tambahnya.
“Israel” telah menggempur
Jalur Gaza – yang telah berada di bawah blokade Israel yang melumpuhkan sejak
tahun 2006 – dari udara, darat dan laut sejak 7 Juli lalu, menyebabkan
meninggalnya 1.034 orang dan melukai 6233 lainnya serta menghancurkan ratusan
rumah.
“Israel” mengklaim bahwa
serangan militer mereka bertujuan untuk menghancurkan kemampuan gerakan
perlawanan di Gaza yang melancarkan serangan roket terhadap “Israel”.
Selain korban manusia,
“Israel” juga menghancurkan 2.330 unit rumah Gaza dan menghancurkan sebagian
dari 23,160 blok apartemen lainnya, menurut Departemen Pekerjaan dan Perumahan
Palestina.
“Kehidupan di sini telah dihentikan
oleh perang ‘Israel’,” Al-Ranteesi, yang sedang menuju ke rumah sakit Kota Gaza
barat untuk mengunjungi anaknya yang terluka, mengatakan kepada AA.
“Semua orang takut bahwa
mereka mungkin menjadi sasaran berikutnya dari serangan udara ‘Israel’. Itu
sebabnya tidak ada yang keluar, kecuali darurat dan hanya pada siang hari,”
tambahnya.
Di dekatnya, sekelompok
pemuda Palestina, yang terlantar akibat serangan “Israel” dari kawasan Shujaiya
di bagian timur Kota Gaza, berkumpul di taman sekolah PBB yang memberikan
mereka tempat berlindung untuk berbagi dalam upaya untuk melupakan penderitaan
mereka.
“Ini adalah pertama kalinya
kami menghabiskan Idul Fitri tanpa perayaan apapun,” Khaled Al-Beltagi (25)
mengatakan kepada AA.
“Kami tidak merasakan
sukacita tahun ini. Semua orang di sini merasakan kesedihan. Beberapa
kehilangan anggota keluarga mereka yang terbunuh, yang lainnya kehilangan rumah
mereka yang hancur,” ia melanjutkan.
(Sumber : arrahmah.com)
- See more at:
http://www.arrahmah.com/foto/suasana-idul-fitri-di-jalur-gaza-yang-digempur-serangan-zionis-israel.html#sthash.qFVW98W2.dpuf
Hari
raya Idul Fitri, zionis "Israel"
menolak
gencatan senjata di Gaza
Selasa, 2 Syawwal 1435 H / 29 Juli 2014 12:00
Hari raya Idul Fitri, zionis
"Israel" menolak gencatan senjata di Gaza
GAZA (Arrahmah.com) – Faksi perlawanan rakyat Palestina, Hamas, menyatakan bahwa zionis “Israel” menolak gagasan gencatan senjata kemanusiaan selama hari raya Idul Fitri.
“Penjajah [Israel] masih
menolak setiap gencatan senjata kemanusiaan selama Idul Fitri” kata juru bicara
Hamas Sami Abu Zuhri dalam sebuah siaran pers, Senin (28/7/2014).
Hamas dan faksi-faksi
perlawanan Palestina lainnya mengatakan pada Ahad (27/7) bahwa mereka siap
untuk meninjau gencatan senjata kemanusiaan 24 jam di Jalur Gaza selama Idul
Fitri, yang dimulai pada hari Senin (28/7), atas permintaan PBB.
“Israel” tidak juga
menanggapi permintaan itu.
Pada Sabtu (26/7), faksi
Palestina dan “Israel” melakukan gencatan senjata kemanusiaan 12 jam di Jalur
Gaza untuk membantu warga sipil mengumpulkan persediaan makanan dan
mengevakuasi korban serangan mematikan “Israel” di wilayah Palestina.
“Israel” telah menggempur
Jalur Gaza – yang berada di bawah blokade “Israel” sejak tahun 2006 – dari
udara, darat dan laut sejak 7 Juli lalu, menyebabkan 1.035 orang gugur dan 6233
lainnya terluka serta menghancurkan ratusan rumah.
“Israel” mengklaim bahwa
serangan militer mereka bertujuan untuk menghancurkan kemampuan gerakan
perlawanan di Gaza yang melancarkan serangan roket terhadap “Israel”.
Laporan ini disampaikan
oleh Mustafa Haboosh untuk Anadolu Agency.
(Sumber : arrahmah.com)
- See more at:
http://www.arrahmah.com/news/2014/07/29/hari-raya-idul-fitri-zionis-israel-menolak-gencatan-senjata-di-gaza.html#sthash.PlDz3VZF.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar