Al-Qur'an pedoman hidup manusia yang mengajar manusia mengenal alam semesta
وَإِنْ مِنْكُمْ إِلا وَارِدُهَا كَانَ عَلَى رَبِّكَ حَتْمًا مَقْضِيًّا
"Dan tidak ada seorangpun dari
padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu
kemestian yang sudah ditetapkan." (QS. Maryam' 19:71)
Ayat tersebut diatas adalah salah satu
andalan dari para Kristiani penghujat dalam mencoba melemahkan keimanan Muslim
terhadap ajaran yang diturunkan Allah yaitu Islam yang jelas menununtun pada
cahaya surga dan merupakan jalan satu-satunya yang tidak terkontaminasi dengan
berbagai bentuk kesesatan ciptaan manusia. Sama seperti tuduhan Kristiani yang
lain, tuduhan diatas juga muncul berdasarkan kurangnya pemahaman mereka
mengenai firman Allah yaitu Al-Qur'an. Hal tersebut dapat dimaklumi karena
mereka sama sekali tidak mengerti ilmu-ilmu dalam mempelajari Al-Qur'an, tidak
mengerti serta tidak dapat membaca bahasa Arab dimana Al-Qur'an itu
dioriginalkan oleh Allah dengan bahasa mula-mula firman tersebut diturunkan
ditempatnya dan yang lain hanya terjemahannya saja untuk memudahkan pembaca
disetiap negara, ditambah karena kitab mereka sudah kehilangan keaslian seiring
musnahnya bahasa asli dari Bible mereka sendiri sehingga menjadikan Kristiani
sering memandang pemahaman Al-Qur'an sama seperti Bible padahal jelas hal
tersebut sangat salah.
Jadi jika hanya berpedoman
pada terjemahan dan bukan pada Al-Qur'an itu sendiri, maka terjadilah tuduhan
yang aneh-aneh dan mengada-ada sebagaimana kebiasaan Kristiani pengkritik
Islam, dan hal tersebut dapat dimaklumi karena mereka terbiasa dengan
terjemahan yang dimanipulasi bahkan lebih ekstrim lagi mengimani terjemahan
yang penuh manipulasi tersebut. Tapi yang tidak dapat dimaklumi disini adalah,
jika Kristiani jelas tidak mengerti bagaimana cara memahami Al-Qur'an, lantas
mengapa mereka masih saja nekat memberikan tuduhan diluar rana pengetahuan
mereka? Sudah jelas Muslim telah mempelajari Al-Qur'an sejak SD dibimbing
dengan guru yang berkompeten, ditambah sudah tentu Muslim juga telah
mengkhatamkan Al-Qur'an di usia SD dan SMP,
sedangkan Kristiani jangankan mengkhatamkan Al-Qur'an, membaca Al-Qur'an saja
tidak bisa, kenapa mereka malah sok mau menggurui kita mengenai kandungan yang
tertanam dalam Al-Qur'an? Apakah dunia ini sudah terbalik dimana sekarang
zamannya manusia yang tidak mengerti apa-apa mengajari manusia yang mengerti?
Intinya setiap tuduhan Kristiani yang berhubungan dengan Al-Qur'an itu
sebenarnya adalah hal yang memalukan dan tidak perlu, mereka lupa kelas mereka
dimana.
Maaf saja jika kami sedikit berpanjang lebar
sebelum menjawab apa yang biasa Kristiani tuduhkan, karena pasalnya jika kita
hanya menjawab tuduhan mereka saja tentu saja tuduhan tersebut pasti akan tetap
dibawa ketempat lain bahkan mungkin mereka lebih bernafsu mengkritik ayat lain
dalam Al-Qur'an yang tidak mereka mengerti sama sekali, dengan kata lain
kebebalan terus mereka pertahankan. Jadi sebelum menjawab, sebaiknya kita buat
Kristiani itu berlogika dulu bahwa mereka ini sebenarnya manusia yang tidak
pantas menghakimi Islam dari segi ajaran maupun kitab, karena bukan levelnya
seseorang memaknai Islam dari persepsi Gereja. Jelas para Kristiani tidak
pantas dan tidak sanggup untuk melakukan hal tersebut.
Sebagai permulaan sebelum kita mulai membahas
tudingan Kristiani, mari kita bersama-sama merenungkan kebenaran firman Allah
berikut.
وَعَدَ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ وَرِضْوَانٌ مِنَ اللَّهِ أَكْبَرُ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
"Allah menjanjikan kepada orang-orang
mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir
sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang
bagus di surga 'Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah
keberuntungan yang besar." (QS. At-Taubah' 9:72)
Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya.
Sekarang kita fokus pada jawaban terhadap tuduhan mereka.
"Dan tidak ada seorangpun dari
padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah
suatu kemestian yang sudah ditetapkan." (QS. Maryam' 19:71)
Biasanya Kristiani yang kebablasan akan
mengatakan bahwa terjemahan ayat diatas membuktikan semua Muslim masuk neraka,
karena ada kalimat "tidak seorangpun dari padamu mendatangi neraka".
Tapi sebelumnya bacalah baik-baik konteks ayat berikut:
QS. Maryam' 19:66-72
وَيَقُولُ الإنْسَانُ أَئِذَا مَا مِتُّ لَسَوْفَ أُخْرَجُ حَيًّا أَوَلا يَذْكُرُ الإنْسَانُ أَنَّا خَلَقْنَاهُ مِنْ قَبْلُ وَلَمْ يَكُ شَيْئًا فَوَرَبِّكَ لَنَحْشُرَنَّهُمْ وَالشَّيَاطِينَ ثُمَّ لَنُحْضِرَنَّهُمْ حَوْلَ جَهَنَّمَ جِثِيًّا ثُمَّ لَنَنْزِعَنَّ مِنْ كُلِّ شِيعَةٍ أَيُّهُمْ أَشَدُّ عَلَى الرَّحْمَنِ عِتِيًّا ثُمَّ لَنَحْنُ أَعْلَمُ بِالَّذِينَ هُمْ أَوْلَى بِهَا صِلِيًّا وَإِنْ مِنْكُمْ إِلا وَارِدُهَا كَانَ عَلَى رَبِّكَ حَتْمًا مَقْضِيًّا ثُمَّ نُنَجِّي الَّذِينَ اتَّقَوْا وَنَذَرُ الظَّالِمِينَ فِيهَا جِثِيًّا
Terjemahan:
66. Dan berkata manusia: "Betulkah
apabila aku telah mati, bahwa aku sungguh-sungguh akan dibangkitkan menjadi
hidup kembali?"
67. Dan tidakkah manusia itu memikirkan
bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu, sedang ia tidak ada sama
sekali?
68. Demi Tuhanmu, sesungguhnya akan Kami
bangkitkan mereka bersama syaitan, kemudian akan Kami datangkan mereka ke
sekeliling Jahannam dengan berlutut.
69. Kemudian pasti akan Kami tarik dari
tiap-tiap golongan siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada Tuhan Yang
Maha Pemurah.
70. Dan kemudian Kami sungguh lebih
mengetahui orang-orang yang seharusnya dimasukkan ke dalam neraka.
71. Dan tidak ada seorangpun dari padamu,
melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian
yang sudah ditetapkan.
72. Kemudian Kami akan menyelamatkan
orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka
dalam keadaan berlutut.
Jika kita membaca konteks ayat diatas secara
keseluruhan, ada beberapa pembagian 'manusia' yang mesti ditekankan disini.
Dalam kalimat, "Dan tidak ada seorangpun dari padamu" (Ayat 71),
kata 'padamu' yang dimaksud tersebut secara umum adalah manusia ciptaan Allah
yang mempertanyakan kehendak dan kuasa Allah (Ayat 66-67), tapi secara
khusus 'padamu' yang dimaksud adalah manusia yang sangat durhaka kepada Allah (Ayat
69) dan manusia yang sudah seharusnya dimasukkan kedalam neraka dalam
Pengetahuan Allah (Ayat 69)
Sekarang kita cermati QS. Maryam' 9:71
yang merupakan sumber ketidak pahaman dan bukti kekosongan Kristiani.
وَإِنْ مِنْكُمْ إِلا وَارِدُهَا كَانَ عَلَى رَبِّكَ حَتْمًا مَقْضِيًّا
"wa-in minkum illaa waariduhaa
kaana 'alaa rabbika hatman maqdhiyyaan"
"Dan tidak ada seorangpun dari
padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah
suatu kemestian yang sudah ditetapkan.
Dalam ayat diatas Allah memakai kata 'waariduhaa'
yang berarti 'mendatanginya' atau 'melewatinya' (pass over it).
Allah tidak memakai kata 'khaaliduhaa' yang berarti 'memasukinya'
(enter). Perhatikan Terjemahan Yusuf Ali:
"Not one of you but will pass over
it: this is, with thy Lord, a decree which must be accomplished." (QS.
Maryam' 9:71)
Perlu diketahui bahwa setiap orang kelak di
akhirat akan meniti sirath (jalan atau jembatan) yang berada di atas neraka.
Yang selamat dan tidak akan jatuh ke dalam neraka hanyalah orang-orang yang
bertakwa, orang yang bertakwa akan diselamatkan dan tidak akan menyentuh api
neraka tersebut.
Jadi jelasnya, Allah memakai kata 'waariduhaa'
yang berarti 'mendatangi' atau 'melewati' untuk semua manusia
karena semua manusia akan mendatangi neraka dalam arti menitih jembatan atau
sirath yang berada diatas neraka, tapi bukan berarti semua manusia akan
memasukinya atau berdiam diri dalam neraka tersebut. Ayat berikutnya sudah
sangat menjelaskan:
ثُمَّ نُنَجِّي الَّذِينَ اتَّقَوْا وَنَذَرُ الظَّالِمِينَ فِيهَا جِثِيًّا
"Kemudian Kami akan menyelamatkan
orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka
dalam keadaan berlutut." (QS. Maryam' 19:72)
Kristiani begitu gemar membuat penipuan dalam
hal ini dengan cara tidak mengutip ayat selanjutnya. Orang beriman yang
bertakwa akan dapat melewati sirath tersebut dan tidak akan mendapat siksa atau
api neraka sedikitpun serta akan selamat, berbeda dengan orang kafir dan orang
zalim yang akan gagal melewati sirath tersebut dan akan terjatuh masuk kedalam
neraka. Sedangkan orang-orang kafir dari kaum Yahudi dan Nasrani dan
orang-orang yang menyekutukan Allah telah dipastikan masuk neraka dan kekal
didalamnya:
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أُولَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir
yakni ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) dan orang-orang yang musyrik (akan masuk)
ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk
makhluk." (QS. Al-Bayyinah' 98:6)
Orang-orang Yahudi dan Kristen tidak akan
diselamatkan dan terjatuh kedalam neraka, mereka masuk nereka karena tidak
beriman kepada Islam, Al-Qur'an, dan Nabi Muhammad pemberita jalan yang lurus.
يَا أَهْلَ الْكِتَابِ قَدْ جَاءَكُمْ رَسُولُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ كَثِيرًا مِمَّا كُنْتُمْ تُخْفُونَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ قَدْ جَاءَكُمْ مِنَ اللَّهِ نُورٌ وَكِتَابٌ مُبِينٌ يَهْدِي بِهِ اللَّهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهُ سُبُلَ السَّلامِ وَيُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِهِ وَيَهْدِيهِمْ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
"Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah
datang kepadamu Rasul Kami (Muhammad), menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al
Kitab yang kamu sembunyi kan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya
telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab (Al-Qur'an) yang
menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti
keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah
mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang
benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus."
(QS. Al-Maaidah' 5:15-16)
يَا أَهْلَ الْكِتَابِ قَدْ جَاءَكُمْ رَسُولُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ عَلَى فَتْرَةٍ مِنَ الرُّسُلِ أَنْ تَقُولُوا مَا جَاءَنَا مِنْ بَشِيرٍ وَلا نَذِيرٍ فَقَدْ جَاءَكُمْ بَشِيرٌ وَنَذِيرٌ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
"Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah
datang kepada kamu Rasul Kami, menjelaskan (syari'at Kami) kepadamu ketika
terputus (pengiriman) rasul-rasul agar kamu tidak mengatakan: "Tidak ada
datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira maupun seorang pemberi
peringatan." Sesungguhnya telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan
pemberi peringatan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS.
Al-Maaidah' 5:19)
Kalau problema ini sudah terselesaikan, maka
sekarang yang perlu dipertanyakan adalah dalil jaminan masuk surga bagi
Kristiani, karena dalam Bible tidak ada satupun ayat yang menunjukkan Kristiani
akan menempati kerajaan sorga setelah mereka mati. Padahal Kristiani begitu
yakin dengan klaim mereka akan penebusan dosa Yesus, namun ironisnya Yesus
sekalipun tidak pernah menyinggung Kristen sebagai umat dan pengikutnya, Yesus
tidak pernah menyinggung Kristen sebagai kelompok yang dosanya sudah ditebus
olehnya, ditambah Yesus tidak pernah menyinggung satupun umat Kristen bahwa
mereka itu akan masuk surga. Apalagi penebusan dosa oleh penyaliban juga tidak
lebih dari omong kosong dan imajinasi palsu dimana tidak ada keterangan
spesifik dalam Bible yang membenarkannya.
Sedangkan dalam Islam atau Al-Qur'an, Jaminan
dan Janji Allah akan masuk surga bagi Muslim atau Muslimah yang beriman dan
beramal saleh selama hidup didunia itu jelas:
مَنْ عَمِلَ سَيِّئَةً فَلا يُجْزَى إِلا مِثْلَهَا وَمَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ يُرْزَقُونَ فِيهَا بِغَيْرِ حِسَابٍ
"Barangsiapa mengerjakan perbuatan
jahat, maka dia tidak akan dibalasi melainkan sebanding dengan kejahatan itu.
Dan barangsiapa mengerjakan amal yang saleh baik laki-laki maupun perempuan
sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga, mereka diberi
rezki di dalamnya tanpa hisab." (QS. Al-Mu'min' 40:40)
وَعَدَ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ وَرِضْوَانٌ مِنَ اللَّهِ أَكْبَرُ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
"Allah menjanjikan kepada orang-orang
mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir
sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang
bagus di surga 'Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah
keberuntungan yang besar." (QS. At-Taubah' 9:72)
وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ كُلَّمَا رُزِقُوا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِزْقًا قَالُوا هَذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ وَأُتُوا بِهِ مُتَشَابِهًا وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
"Dan sampaikanlah berita gembira
kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan
surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki
buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan : "Inilah yang pernah
diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan
untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di
dalamnya" (QS. Al-Baqarah' 2:25)
Maha Benar Allah Dengan Segala Firman-Nya
Salam teman-teman sesama Muslim.
Sumber: Lampu Islam: youtube.com/ArceusZeldfer
Tidak ada komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.