Jumat, 02 Oktober 2015

YESUS BUKANLAH TUHAN MENURUT ARIUS, DAN YESUS ADALAH TUHAN MENURUT AJARAN PAULUS

Murid-murid Yesus tidak pernah kenal doktrin Trinitas

Sebelum munculnya Paulus pengikut Yesus masih berpegang kepada ajaran Yesus yang asli ajaran yang mentauhidkan Allah. Pengikut Yesus yang masih mempertahankan ajaran Yesus sudah tidak berani muncul karena dapat ancaman dari pengikut gereja Paulus,setiap ajaran yang bertentangan dengan gereja Paulus harus dihukum mati atau mengalami siksaan yang sangat berat. Termasuk Arius juga sudah dihukum mati karena pendapatnya yang mengatakan Yesus bukan Tuhan,dan juga bukan anakTuhan,Yesus hanyalah manusia biasa yang diutus oleh Tuhan.

Arius (250-336 M) adalah salah seorang murid utama Lucian berbangsa Libya yang juga bersama-sama dengan gurunya menegakkan ajaran Tauhid kepada Allah, Arius merupakan seorang presbyter (ketua majelis agama) di gereja Baucalis Alexandria, salah satu gereja tertua dan terpenting di kota itu pada tahun 318 M.

Sejak tewasnya Lucian pada tahun 312 M ditangan orang-orang gereja Paulus, perlawanan Arius terhadap doktrin Trinitas semakin memuncak, dan dalam perjuangannya ini, Arius mendapatkan dukungan dua orang saudara Kaisar Constantin yang bernama Constantina dan Licunes.

Arius adalah seorang penentang Trinitas. Dia memiliki teori:

“Jika Jesus itu benar-benar anak Tuhan atau Tuhan itu sendiri, maka Bapa harus ada lebih dahulu. Oleh karena itu harus ada “masa” sebelum adanya anak. Artinya anak adalah makhluk. Maka anak itu pun tidak selamanya ada atau tidak abadi. Sedangkan Tuhan yang sebenarnya haruslah abadi, berarti Jesus tidaklah sama dengan Tuhan.”

Atas pandangan Arius tersebut, sebanyak 100 orang pendeta Mesir dan Libya berkumpul untuk mendengar pandangan Arius. Pada waktu inilah juga Arius mengemukakan kembali pendangannya :

“Ada masa sebelum adanya Jesus, sedangkan Tuhan sudah ada sebelumnya. Jesus ada kemudian, dan Jesus hanyalah makhluk biasa yang bisa binasa seperti makhluk-makhluk lainnya. Tetapi Tuhan tidak mungkin binasa.”

Arius memperkuat pendapatnya dengan sejumlah ayat-ayat Injil seperti Yohanes 14:8, “Bapa lebih besar daripada Jesus”; Seandainya kita mengakui bahwa Jesus adalah sama dengan Tuhan, maka kita harus menolak kebenaran ayat Yohanes tersebut.

Pendapat Arius ini secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut : “Jika Jesus memang “anak Tuhan”, maka akan segera disertai pengertian bahwa “Bapak Tuhan” haruslah ada terlebih dahulu sebelum adanya sang “Anak”. Oleh sebab itu tentulah akan terdapat jurang waktu ketika “Anak” belum ada. Oleh karena, “Anak” adalah makhluk yang tersusun dari sebuah “esensi” atau makhluk yang tidak selalu ada. Dan Tuhan merupakan suatu zat yang bersifat mutlak, kekal, tidak terlihat dan berkuasa, maka Jesus tidak mungkin bisa menjadi sifat yang sama sebagaimana sifat Tuhan.

Argumen Arius ini tidak dapat dibantah lagi, maka mulai tahun 321 M Arius dikenal sebagai seorang presbyter pembangkang. Ia mendapat banyak dukungan dari Uskup-uskup daerah Timur. Hal ini membuat Alexander (yang pernah menghukum mati Origen tahun 250 M) menjadi semakin marah.

Arius pula orangnya yang sangat menentang keras keputusan Nicea pada tahun 325 M, sehingga senantiasa mendapatkan tantangan dari orang-orang gereja Paulus. Pada tahun 336 Arius dibunuh di Constantinopel dalam satu muslihat yang licik.

Setelah terbunuhnya Arius, Naskah Injil diseragamkan. Naskah yang tidak sama dengan pihak Gereja pengikut Paulus dimusnahkan. Naskah-naskah injil banyak yang dibakar dan dinyatakan sebagai apokripa. Semua pengikut ajaran Yesus penganut paham monotheisme diburu dan dibunuh dengan cara yang keji. Semua yang menolak trinitas-diperangi habis-habisan. Inilah sejarah agama Kristen / katolik.

Yang tersisa dari ajaran Yesus hanyalah beberapa persen saja,selainnya adalah ajaran Paulus. Tapi walaupun begitu,kita masih bisa menemukan ajaran Yesus ada didalam Alkitab yang ada ditangan umat Kristen saat ini, seperti pengakuan Yesus bahwa ia adalah seorang utusan Tuhan, Yesus berkata:

"Jawab Yesus:   "Aku  diutus  hanya  kepada  domba-domba yang hilang dari umat Israel." (Matius 15: 24).

"Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah  mengutus aku." (Yohanes 17: 25).

“Jawab Yesus kepada mereka : “Ajaranku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku.” (Yohanes 7:16).

“Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu, akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari padanya, itu yang Kukatakan kepada dunia.” (Yohanes 8:26).

“Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru, “Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku, namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal. Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku.” (Yohanes 7:28-29).

“……….., supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” (Yohanes 11:41-42).

Rasanya sudah cukup beberapa ayat diatas yang jelas-jelas pengakuan dari Yesus bahwa Ia hanya seorang utusan Tuhan,dan bukan Tuhan…!