Zionis Israel membunuh anak-anak tanpa ampun...!
Seandainya dunia Islam bersatu
membantu perjuangan rakyat Gaza pastilah pembantaian yang dilakukan oleh Zionis
Israel tidak akan pernah bertahan sampai ini. Terlalu kecil dan ringan bila
umat Islam ingin mengalahkan Zionis Israel asalkan negara-negara Islam bersatu.
Tapi sayangnya, negara-negara Islam tidak ada yang benar-benar peduli dengan
penderitaan rakyat Gaza. Pemimpin dunia Islam seperti sapi potong digiring
kesana-kemari oleh Israel dan Amerika, karena pemimpin negara-negara Islam
masih menggantungkan hidup dibawah ketiak bangsa Amerika dan Israel..! sangat
memalukan sebagai umat yang diwarisi oleh junjungan kita Nabi Muhammad SAW dua
pedoman Al-Qur’an dan Sunnah tapi hidup pemimpin dunia Islam justru berkiblat
ke Amerika dan Israel yang dikutuk oleh Allah.
Hati mereka sudah tertutup oleh
kepentingan duniawi, mereka hanya menumpuk harta kekayaan untuk diri dan
keluarga mereka sendiri. Pemimpin dunia Islam tidak mau tahu dengan kondisi yang
terjadi di Palestina dan Gaza yang sangat menderita dan menyedihkan,
pengeboman, pembantaian tetap berlangsung sampai hari ini..!
Bukti
kekejaman Zionis Israel – Juli 2014
Lihatlah, situasi sebenarnya di GAZA
Balita masih
hidup terkubur dalam
runtuhan gedung yang di bom Israel
PBB tidak membela warga sipil Gaza
yang diserang zionis "Israel"
Senin, 8 Syawwal 1435 H / 4 Agustus 2014 13:15
PBB tidak
membela warga sipil Gaza yang diserang zionis "Israel"
GAZA (Arrahmah.com)
– Lembaga HAM Gaza menyerukan kepada masyarakat
internasional dan dunia untuk mengutuk kejahatan “Israel” terhadap warga sipil
Palestina, pada Sabtu (2/8/2014), sperti dilansir Ma’an.
Direktur Pusat Hak Asasi
Manusia Palestina Raji Al-Surani mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa
apa yang terjadi di Gaza adalah “serangan terus menerus yang menargetkan warga
sipil tak berdosa,” menambahkan bahwa lembaga-lembaga HAM akan memantau
“penjahat Israel” dengan segala kemungkinan.
“Apa yang Sekretaris
Jenderal PBB Ban Ki Moon katakan adalah ‘selektif’ terhadap kejahatan jelek
terhadap warga sipil. Tugasnya adalah untuk melindungi warga sipil yang berada
di mata badai dan target utama dalam serangan ini,” kata Al-Surani, mengutuk
PBB yang tidak bertindak membela warga sipil Gaza yang berada di bawah serangan
“Israel”.
“Tentara ‘Israel’ yang
ditangkap itu hal ‘klasik’ dalam perjanjian Jenewa Ketiga,” tambahnya,
menekankan bahwa menangkap musuh adalah sah dalam aturan perang.
“Palestina memiliki hak untuk
membela diri sesuai dengan perjanjian internasional,” tambahnya.
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2014/08/04/pbb-tidak-membela-warga-sipil-gaza-yang-diserang-zionis-israel.html#sthash.weNFHbSn.dpuf
Gencatan senjata sepihak dan bom
"Israel" hancurkan pasar Syuja'iya, 33 syahid
Kamis, 4 Syawwal 1435 H / 31 Juli 2014 06:34
Gencatan senjata sepihak dan bom "Israel" hancurkan
pasar Syuja'iya, 33 syahid
GAZA (Arrahmah.com)
– Tentara Zionis durjana mengumumkan gencatan
senjata sepihak yang memperdaya selama 4 jam (3:00-7:00) pada Rabu (30/7/2014)
dan tiba-tiba mengebom pasar Syuja’iya serta sejumlah rumah di Jalur Gaza,
insyaa Allah setidaknya 33 warga Palestina syahid, sebagaimana dilaporkan oleh CY.
Juru bicara Departemen
Kesehatan Gaza, Ashraf Al-Qidra mengatakan sekitar pukul 6:00 waktu setempat
bahwa, serangan udara “Israel” telah meratakan pasar Syuja’iya, menewaskan
sedikitnya 17 warga sipil, termasuk jurnalis, dan melukai 200 lainnya.
Departemen Kesehatan di
Gaza mengatakan bahwa korban jiwa termasuk seorang wartawan dan dua paramedis,
serta anggota kru pertahanan sipil.
Wartawan yang turut gugur
adalah Rami Ryan, seorang fotografer untuk Jaringan Palestina untuk Jurnalisme
dan Media.
fotografer rami rayan gugur
di pasar syuja’iya
Saat ini, jasad para korban
masih ditarik dari puing-puing, dan para tenaga medis memperkirakan bahwa
puluhan telah tewas dan terluka.
Serangan di kawasan itu
memakan korban sejak gencatan senjata setidaknya 29 orang, dengan 12 warga
syahid sebelumnya.
Selain itu, 4 warga sipil
gugur dalam penembakan di sebuah rumah di al-Qarara di Khan Younis.
Penyerangan oleh pihak
zionis dilaporkan juga terjadi di Juhr Al-Dik, Al-Bureij, Deir Al-Balah, dan
banyak daerah lainnya di Gaza.
Satu serangan udara juga
menghantam gedung al-Basha di Gaza, yang menampung sejumlah kantor pers.
Pelanggaran gencatan
senjata -yang mempermainkan Palestina- membawa total angka kematian warga
Palestina pada Rabu (30/7) menjadi 103, dengan total korban tewas pada serangan
hari ke-23 sebanyak 1325 dengan lebih dari 7.000 terluka.
Yoav Mordechai, koordinator
militer “Israel”, mengatakan sebelumnya bahwa pasukan “Israel” akan
menghentikan serangan selama empat jam mulai pukul 15:00 waktu setempat.
Gerakan perlawanan
Palestina dari juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri, mengatakan bahwa “Israel”
menyatakan gencatan senjata yang resmi hanya untuk “konsumsi media.”
Abu Zuhri mengatakan
gencatan senjata itu “tidak berguna” mengingat bahwa itu tidak termasuk bagian
dari Jalur Gaza di mana pasukan “Israel” beroperasi.
Sebelumnya pada hari itu,
pasukan pendudukan “Israel” menewaskan lebih dari 70 warga Palestina, sehingga
jumlah warga Gaza tewas sejak awal serangan sampai saat ini melewati angka
1.300.
Serangan “Israel” yang
paling mematikan pada Rabu (30/7) adalah penembakan di tempat penampungan PBB
yang ditunjuk di kamp pengungsi Jabaliya yang menewaskan sedikitnya 16 orang
tewas.
Chris Gunness, juru bicara
badan pengungsi Palestina PBB, mengutuk serangan dalam pernyataannya di Twitter.
“UNRWA mengutuk dengan
istilah yang paling kuat (menyatakan) pelanggaran ini serius terhadap hukum
internasional oleh pasukan ‘Israel’,” kata Gunness. Laa hawla walaa quwwata
illabillahil aliiyyil adziim.
- See more at:
http://www.arrahmah.com/news/2014/07/31/gencatan-senjata-sepihak-dan-bom-israel-hancurkan-pasar-syujaiya-33-syahid.html#sthash.2lSAeqAB.dpuf
Rumah sakit Rafah tidak mampu
menampung korban tewas dan terluka yang terus menggunung
Senin, 8 Syawwal 1435 H / 4 Agustus 2014 07:57
Para korban yang tergeletak di
lantai rumah sakit di Rafah
RAFAH (Arrahmah.com) – Kementerian Kesehatan Gaza membenarkan laporan yang keluar dari
Rafah, menurut Al Ray Palestinian Media Agency, yang menginformasikan
bahwa sejumlah orang telah gugur dan terluka, saat ini, termasuk 10 orang gugur
dan 30 terluka dalam serangan lainnya di sekolah UNRWA.
Sekelompok wanita,
anak-anak dan orang tua duduk di pinggir dinding yang berdiri di pintu masuk
sekolah, mencari naungan dari panasnya matahari ketika mereka diserang oleh
militer “Israel”.
Serangan rudal dan mortir
terus-menerus menghantam Rafah, lapor Al Ray. Hal ini membuat tekanan
besar bagi Rumah Sakit Bersalin yang hanya memiliki 20 tempat tidur yang kini
dipenuhi dengan jenazah dan korban luka.
Pada saat laporan ini
diturunkan (3/8/2014), terdapat 30 jenazah tergeletak di lantai klinik gigi,
dengan jenazah anak-anak disimpan di dalam freezer es krim, bunga dan sayuran,
karena fasilitas kamar mayat tidak lagi mampu menampung korban. Jenazah lainnya
tampak telah dibawa ke pemakaman barat untuk dimakamkan. Pemakaman timur tidak
bisa diakses karena tembakan berat yang terus dilancarkan “Israel”.
Fatma Abu Musa yang
merupakan teknisi Rumah Bersalin Kuwaiti menyatakan : “Kami sangat membutuhkan
darah, kami tidak memiliki cukup darah untuk transfusi. Kami hanya memiliki dua
ruang operasi, satu untuk operasi kecil. Mereka harus beroperasi untuk menolong
dua orang pada saat bersamaan di satu meja operasi, operasi besar dengan usus
di luar atau mata di luar. Tidak mungkin untuk menangani semua yang terluka.”
- See more at:
http://www.arrahmah.com/news/2014/08/04/rumah-sakit-rafah-tidak-mampu-menampung-korban-tewas-dan-terluka-yang-terus-menggunung.html#sthash.xHAdVses.dpuf
16 petugas medis meninggal dalam
operasi militer "Israel"
Senin, 8 Syawwal 1435 H / 4 Agustus 2014
08:15
16 petugas medis meninggal dalam
operasi militer "Israel"
GAZA (Arrahmah.com) – Enam belas paramedis Palestina telah tewas
dan 102 lainnya terluka di Jalur Gaza sejak awal serangan “Israel” yang sedang
berlangsung di Jalur Gaza, Departemen Kesehatan Palestina mengatakan pada Ahad
(3/8/2014).
Juru bicara Kementerian
Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qodra, kepada Anadolu Agency bahwa para
pekerja medis menjadi sasaran pesawat tempur dan artileri “Israel” dalam serangan
di Jalur Gaza.
Sekitar 36 ambulans juga
menjadi sasaran oleh militer “Israel” sejak awal perang, sementara beberapa
ambulans ini hancur total, katanya.
“Serangan itu terjadi di
tengah kegagalan dari organisasi-organisasi internasional untuk melindungi tim
medis dan lembaga-lembaga pekerja sosial,” kata al-Qodra kepada Anadolu
Agency.
Al-Qidra juga menegaskan
bahwa dengan menargetkan tim medis dan ambulans, “Israel” telah melanggar semua
hukum internasional dan konvensi.
Serangan pengecut "Israel"
membunuh 17 warga Palestina di pasar Shujaiya Gaza
Kamis, 4 Syawwal 1435 H / 31 Juli 2014 13:00
GAZA (Arrahmah.com)
– Sedikitnya 17 warga Palestina gugur pada hari
Rabu (30/7/2014) dan lebih dari 200 lainnya luka-luka ketika pesawat tempur
“Israel” menggempur sebuah pasar di wilayah Shujaiya di bagian timur Kota Gaza,
kata seorang pejabat kesehatan Palestina, seperti dilansir MEMO.
“Ini adalah pembantaian
mengerikan lain [yang dilakukan] oleh tentara ‘Israel’ terhadap warga sipil tak
bersenjata di Gaza,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf Al-Qodra
kepada Anadolu Agency.
Banyak dari korban adalah
anak-anak dan perempuan, katanya, mencatat bahwa beberapa orang Palestina
terluka berada dalam kondisi kritis.
Operasi penyelamatan masih
berlangsung di daerah itu, tambahnya.
Para saksi mata mengatakan
bahwa bagian jasad para korban terlihat berserakan di tempat itu sementara
beberapa toko terbakar setelah terjadinya serangan brutal “Israel” tersebut.
Sejak 7 Juli lalu, zionis
“Israel” telah menggempur Jalur Gaza – dari udara, darat dan laut – dengan
pemboman dahsyat dengan dalih untuk menghentikan serangan roket yang
ditembakkan ke “Israel” dari Gaza.
- See more at:
http://www.arrahmah.com/foto/serangan-pengecut-israel-membunuh-17-warga-palestina-di-pasar-shujaiya-gaza.html#sthash.E5n6iOPI.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar