Yesus tidak pernah lahir tanggal 25 Desember, memang
tidak
ada yang tahu tanggal berapa ia lahir masih jadi
misteri…!
1. PENYALIBAN DAN PENEBUSAN DOSA
Socianus (1539 – 1604)
“Jika pengorbanan Yesus adalah
mutlak dan tidak terbatas meliputi segalanya, maka manusia boleh bebas
sepenuhnya berbuat sesuka hatinya. Dan jika doktrin penebusan dosa benar, maka
hukum Tuhan tidak lagi berlaku mengikat hamba-Nya, karena hukuman atas segala
dosa telah dibayar oleh Yesus.”
Dr. Cruden Alexander
“Bahwa untuk tujuan pengorbanan seperti yang ditimpakan kepada Yesus dengan penderitaan dan kesengsaraan yang amat mengerikan, itu sangat memuakkan bagi pemikiran manusia modern dan dianggap suatu doktrin yang sangat menyeramkan.”
Dalam Islam Yesus tidak dibunuh dan juga tidak
disalib
“Saya
lebih suka memikul tanggung jawab moral saya, tidaklah baik lagi saya untuk
membebankan dosa-dosa pada kambing hitam penebus dosa. Saya akan kurang
berhati-hati terhadap dosa, apabila saya tahu bahwa hal itu sama sekali tidak
merugikan saya.”
William Ellery Charing (1780 – 1842)
“Pengorbanan
itu harus manusia yang melakukan untuk Tuhan, bukan Tuhan untuk manusia. Jika
Yesus itu Tuhan, mengapa justru Tuhan yang mengorbankan diri-Nya untuk manusia?
Ini tidak masuk akal sehat! Tuhan dapat saja mengampuni dosa-dosa manusia
dengan tidak menggunakan kekerasan dan cara yang keji.” (disiksa sampai mati
dipaku dikayu salib)
2.
TRINITAS
Arthur Weigall - Paganism in Our Christianity
“Yesus
Kristus tidak pernah menyinggung tentang phenomena seperti itu (Trinitas), dan
kata Trinitas tidak ditemukan dimanapun dalam kitab Perjanjian Baru. Ide ini
baru dianut Gereja tiga ratus tahun setelah Yesus tiada”
A.N. Wilson - Jesus A Life
“Saya
harus mengakui bahwa memang tidak mungkin untuk mempercayai bahwa orang suci
dari Galilea di abad I itu (Yesus) pernah sekali saja dalam hidupnya merasa
dirinya sebagai oknum kedua dari Trinitas”
Jesuit Edmund Fortman - The Triune God
“Kitab
Perjanjian Lama tidak pernah mengatakan sesuatu secara jelas atau sekedar
petunjuk tentang adanya Kesatuan Tiga Tuhan yakni Bapa, anak dan Roh Kudus....
Tidak ada bukti tentang adanya penulis kitab suci yang memperkirakan adanya
Kesatuan Tiga Tuhan.... Dugaan, adanya pendapat, bayangan, atau tanda-tanda
terselubung tentang Kesatuan tiga oknum dalam kita Perjanjian Lama, sama sekali
di luar dari pengertian kata-kata maupun maksud para penulis kitab-kitab
tersebut.”
Dr. G.C Van Niftrik & Dr. B.J. Boland - Dogmatika Masa Kini
“Didalam
Bible tidak diketemukan suatu istilah yang dapat diterjemahkan dengan kata
Tritunggal ataupun ayat-ayat tertentu yang mengandung dogma tersebut, mungkin
dalam 1 Yahya 5:6-8, tetapi sebagian besar ayat itu agaknya belum terterah
dalam naskah aslinya. Bagian itu setidak-tidaknya harus diberi kurung.”
Encyclopedia of Religion
“Para
ilmuwan Kristen sependapat bahwa ajaran Trinitas, juga tidak ada dalam
Perjanjian Baru”
3.
BIBLE/ALKITAB
Herman Bakels (1871-1954) - Nij Ketters? Ya.. Om deere Gods
“Adapun
enam buah kitab (Weda, Awesta, Kitab-kitab tentang Budha, Tao-teking,
Kitab-kitab Confusius, Al-Qur'an) tidak begitu saya kenal. Akan tetapi Bibel
kita ini, pasti saya ketahui. Sudah 30 tahun lamanya saya mengincah Bibel kita
ini dari awal sampai akhir. Oleh karena itu terus terang saya katakan, bahwa di
Eropa, saya belum kenal sebuah kitab yang lebih padat dengan hal-hal yang tidak
benar dari pada Bibel. Hampir semua kitab-kitab dalam Bibel itu menyesatkan,
yakni memakai nama palsu, yaitu tidak ditulis oleh pengarang-pengarang yang
tercantum nama mereka di atasnya, melainkan ditulis jauh di belakang mereka.”
Dr. Mr. D. N. Mulder - Pembimbing ke dalam Perjanjian Lama
“Buku ini
dikarang pada waktu- waktu tertentu, dan pengarang-pengarangnya memang manusia
juga, yang terpengaruh oleh keadaan waktunya dan oleh suasana di sekitarnya dan
oleh pembawaan pengarang itu sendiri. Naskah-naskah asli dari Kitab Suci itu
sudah tidak ada lagi. Yang ada pada kita hanya turunan atau salinan. Dan
salinan itu bukannya salinan langsung dari naskah asli, melainkan dari salinan
dan seterusnya. Sering di dalam menyalin Kitab Suci itu terseliplah salah
salin.”
Drs. M. E. Duyverman - Pembimbing ke dalam Perjanjian Baru
“Ada
kalanya penyalin tersentuh pada kesalahan dalam naskah asli yang
dipergunakannya, lalu kesalahan itu diperbaikinya, padahal perbaikan itu sering
mengakibatkan perbedaan yang lebih besar dengan yang sungguh asli. Dan
kira-kira pada abad keempat, di Antiochia diadakan penyelidikan dan penyesuaian
salinan- salinan; agaknya terdorong oleh perbedaan yang sudah terlalu besar
diantara salinan-salinan yang dipergunakan dengan resmi dalam Gereja.”
Dr. B. J. Boland - Het Johannes Evangelie
"Apakah
kebenaran-kebenaran dari Injil Jesus Kristus diserahkan kepada kita dalam
bentuk murninya, asli dan tidak dipalsukan, ataukah telah dirubah melalui alam
fikiran kebudayaan Gerika? Umumnya yang terakhirlah yang diterima oleh orang
jaman kini bahwa tulisan-tulisan Kitab Perjanjian Baru pada dua abad pertama
perhitungan tahun kita, pasti telah mengalami perubahan besar.”
Dr. A. Powel Davies - The meaning of the Dead Sea Scrolls The New
American Library
“Tiga
Injil pertama, yaitu Injil Synoptik, membawa- kan cerita yang sama. Terdapat
pertentangan - pertentangan di dalamnya, sehingga tidaklah mungkin sedemikian
jauh untuk mendamaikan ayat-ayat ini. Namun Injil Johannes, menceritakan
cerita-cerita yang amat berbeda dari ketiga Injil pertama itu. Bila Injil
Johannes yang betul, maka ketiga Injil yang lain itu salah; bila ketiga Injil
itu betul, maka Injil Johannes pasti salah.”
George Bernard Shaw
“Bible
ini adalah Kitab yang paling berbahaya di muka bumi. Jaga kitab tersebut dalam
keadaan terkunci dalam laci: larang anak-anak anda membacanya.”
The Plain Truth - World Church of Tomorrow
“Membacakan
cerita-cerita dari Bible kepada anak-anak bisa membuka kesempatan untuk
mendiskusikan moral seks. Suatu kitab Bible yang belum dibersihkan pasti
mendapat rating X dari badan sensor.”
Mr. RT. Payet - Harian Times Ghana Mercusuar Yk
“Tidak
ada di dalam sejarah satu buku yang merupakan sumber dari perbuatan-perbuatan
yang brutal dan sadis selain Bible ini.”
72 Sarjana Bible - The Five Gospel
“Delapan
puluh dua persen kata-kata yang dianggap berasal dari Yesus di dalam Bible,
tidaklah benar-benar diucapkan oleh Yesus”
4. KEBAKTIAN MINGGU
Clovis G Chappell - Ten Rules For Living
“Alasan
kami memelihara hari Minggu gantinya hari Sabtu didasarkan atas perintah yang
tidak jelas. Seseorang akan menyelidiki Bible dengan sia-sia untuk mendapatkan
perintah perubahan dari hari yang Sabtu kepada hari Minggu.”
Priest Brody - N.J.”News”
“Sangat
perlu untuk mengingatkan kaum Presbyterian, Baptist, Methodist dan semua
golongan Kristen yang lain bahwa Bible tidak mendukung mereka dalam
pemeliharaan hari Minggu. Hari minggu ada-lah institusi gereja Roma katolik,
dan mereka yang menghormati hari itu berarti menghormati perintah gereja
katolik.”
The Catholic Press
“Hari
Minggu adalah institusi Katolik dan klaim untuk memeliharanya hanya dapat di
pertahankan oleh prinsip-prinsip katolik saja.”
Father Thomas Enright
“Buktikan
dari dalam Bible bahwa saya di haruskan menyucikan hari Minggu. Tidak ada hukum
seperti itu dalam Bible. Itu adalah hukum dari gereja Katolik yang suci
saja….Peliharalah hari Minggu dalam tiap pekan, dan lihatlah…”
5. NATAL 25 DESEMBER
Dr. J.L. Ch. Abineno - Katekisasi Perjanjian Baru
“Gereja-gereja
merayakan Natal pada tanggal 25 Desember. Kebiasaan ini baru dimulai dalam abad
ke-4. Sebelum itu Gereja tidak mengenal perayaan Natal. Terutama karena gereja
tidak tahu dengan pasti kapan –pada hari dan tahun keberapa– Yesus dilahirkan.
Kitab-kitab Injil tidak memuat data-data tentang hal itu. Dalam Lukas pasal 2
dikatakan bahwa pada waktu Yesus dilahirkan, gembala-gembala sedang berada di
padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam (ayat 8). Itu berarti,
bahwa Yesus dilahirkan antara bulan Maret atau April dan bulan November”
Benyamin Obadyah - The Return of the Messiah
“Meskipun
menurut Alkitab Yesus dikandung Maria dari karunia Allah (Lukas 1:35), tapi ia
dikandung secara normal selama 40 minggu atau 9,5 bulan. Ini berarti, Yesus
dilahirkan pada akhir bulan September atau awal Oktober dan saat itulah orang
Yahudi merayakan Hari Raya Tabernakel… Hari raya ini jatuh setiap tanggal 15
bulan Tishri menurut kalendar Yahudi. Menurut kalendar internasional
(Gregorian), tahun 1999 tanggal 15 Tishri bertepatan dengan tanggal 25
September. Jadi, umat Kristen yang memperingati Natal 25 Desember terlambat
selama tiga bulan.”
Tabloid Victorius
“Entah
kapan dan siapa tokoh pencetus hari Natal, hingga sekarang masih dicermati. Dan
apa benar tanggal 25 Desember itu adalah hari kelahiran Yesus Kristus? Hal ini
masih misterius”.
Wencelclaus Insan Mokoginta - Mustahil Kristen Bisa Menjawab
“Jika ada
yang bisa menunjukkan dalil dalam Alkitab bahwa Yesus lahir pada tanggal 25
Desember dan perintah untuk merayakannya, kami sediakan hadiah mobil BMW dan
uang tunai 10 juta rupiah,”
Tapi,
setiap bulan desember kita saksikan gegap gempita persiapan untuk menyambut natal
yang jatuh pada tanggal 25 sangat meriah sekali. Aroma natal dapat kita
saksikan dijalanan, digedung-gedung pemerintah atau swasta, di mall, atau
dipusat perbelanjaan, terutama digereja.
Sepertinya,
acara menyambut natal tersebut sangat dipaksakan. Padahal natal itu tidak
pernah diajarkan oleh Yesus dan para sahabatnya. Terkesan kepentingan bisnisnya
yang sangat menonjol. Demi meraup keuntungan yang sangat besar, kaum pebisnis
rela mengorbankan umatnya untuk terpuruk lebih dalam lagi dalam ritual
penyembah berhala.
Ironisnya,
ada dari kalangan ulama-ulama Islam ikut-ikutan latah, turut menghadiri natal,
dan menganjurkan kepada umat Islam demi menjaga toleransi, kita diharuskan
“mengucapkan selamat natal” kepada umat Kristen.
Padahal,
dikalangan Kristen sendiri perayaan natal masih jadi perdebatan yang sangat
panjang. Karena, perayaan natal adalah hari kelahiran dewa matahari – dewa
mitra- lahir dari agama pagan. Jadi bukan dari ajaran Kristen itu sendiri.
Bagi umat
Kristen, perayaan Natal adalah hari kelahiran ‘TUHAN YESUS’ yang mereka
peringati setiap tanggal 25 Desember. Untuk umat Islam yang ikut merayakan atau mengucapkan selamat natal
artinya “Selain ikut merayakan natal, sekaligus ikut mengakui kelahiran Tuhan Yesus” umat Islam yang ikut ritual natal dengan sengaja dan bangga sudah melakukan kesyirikan yang sangat besar. Karena sadar atau tidak sudah
mengakui adanya Tuhan selain Allah. Jadi, ulama dan kyai yang mengajak ikut
merayakan dan mengucapkan selamat natal sama dengan mengajak umat Islam masuk
kedalam NERAKA JAHANAM bersama-sama dengan mereka.
Tidak ada komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.