Isra' Mi'raj salah satu mukjizat nabi Muhammad
Mukjizat Nabi Muhammad, adalah
kemampuan luar biasa yang diberikan Allah
kepada Nabi Muhammad SAW untuk membuktikan
kenabiannya. Dalam Islam, mukjizat para nabi termasuk nabi
Muhammad terjadi hanya karena izin Allah.
Dalam hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah dikatakan bahwa Rasulullah Bersabda, “Tidak ada
seorang pun di antara para nabi kecuali mereka diberi sejumlah mukjizat yang di
antaranya manusia beriman kepadanya dan mukjizat yang aku terima adalah wahyu. Allah
mewahyukannya kepadaku. Maka aku berharap kiranya menjadi nabi yang paling
banyak pengikutnya pada hari kiamat.” Dan apa yang diharapkan oleh nabi
Muhammad terbukti dizaman sekarang ini pengikutnya memang paling banyak
melebihi pengikut agama lainnya.
Dalam Islam, umatnya tidak diajak terpaku dengan
mukjizat-mukjizat yang pernah dilakukan oleh nabi Muhammad, tapi umatnya diajak
untuk terus berfikir agar maju dan menjadi bermanfaat untuk orang lain. Seperti
telah dilakukan oleh sarjana-sarjana muslim yang banyak menemukan ilmu
pengetahuan dalam berbagai bidang.
Mukjizat yang dilakukan oleh nabi Muhammad
merupakan kelebihan dan kemampuan luar biasa untuk membuktikan kenabiannya agar
masyarakat pada saat itu percaya bahwa nabi Muhammad benar-benar adalah utusan
Allah. Sedangkan saat ini sudah lebih dari 1,8 milyar manusia beriman kepada
ajaran nabi Muhammad, apakah masih membutuhkan mukjizat? jawabnya pasti “tidak”, karena, apa yang diramalkan oleh
nabi Muhammad semuanya terbukti dizaman kita sekarang, ini juga merupakan
mukjizat yang kita sadari atau tidak kita sadari, kita minta atau kita tidak
minta, apa yang diramalkan oleh nabi Muhammad telah terjadi. Sebagai contoh,
nabi Muhammad pernah bersabda: “umatku diakhir zaman, wanita-wanitanya
menyerupai laki-laki, mereka berpakaian tetapi telanjang, dan laki-lakinya
menyerupai wanita. Penomena ini dapat kita saksikan setiap hari diluar rumah
kita, atau lewat media cetak ataupun televisi.
Boleh dikatakan banyak dari para ulama Islam jarang
sekali menceritakan tentang mukjizat nabi Muhammad. Paling-paling ulama Islam
menceritakan tentang Isra’ Mi’raj nabi dan yang lainnya jarang diceritakan. Padahal
mukjizat nabi Muhammad sangat banyak, karena para ulama Islam lebih memfokuskan
umat Islam memahami makna dan arti dari isi kandungan Al-Quran.
Artikel ini diposting untuk menjawab situs-situs
Kristen yang selalu mengejek dan menghina nabi Muhammad, bahwa nabi Muhammad
tidak mempunyai mukjizat apapun. Untuk menjawab hujatan itu, kita ceritakan
kembali beberapa peristiwa yang berkenaan dengan mukjizat nabi Muhammad SAW. Dan
saya yakin setelah kita ceritakan tentang mukjizat nabi Muhammad, pasti
kalangan kafirin Kristen tidak akan percaya, bahkan mereka tetap akan mencela
dan mengejek nabi Muhammad. Karena, mereka sebenarnya tidak ingin Yesus yang
mereka pertuhankan itu ada saingan. Padahal mukjizat Yesus yang tertulis dalam
alkitab biasa-biasa saja tidak seberapa, Yesus menghidupkan orang mati, nabi
yang lainpun mampu menghidupkan orang mati. Yesus menyembuhkan penyakit ini dan
itu nabi yang lainpun mampu melakukan apa yang dilakukan Yesus. Bahkan dalam
Al-Quran menceritakan mukjizat Yesus bisa berbicara selagi dalam buaian, bahkan
Yesus bisa membuat burung dari tanah dan menghidupkannya. Bagi umat Islam,
mukjizat apapun hebatnya yang dilakukan oleh para nabi dan rasul semua itu atas
ijin Allah. Inilah sala satu perbedaan umat Islam dan Kristen dalam memahami
kekuatan mukjizat yang dilakukan para nabi dan rasul. Umat Islam menerimanya
sebagai pemberian Allah untuk nabi dan rasul sebagai bukti mereka utusan Allah,
sedangkan umat Kristen menerimanya sebagai bukti ketuhanan, khususnya ketuhanan
Yesus.
1.
Al-Quran sebagai mukjizat
Merupakan
mukjizat terbesar yang menunjukkan kebenaran ajaran beliau, Al-Islam, yang
diturunkan oleh Allah. Dan Al-Quran yang mulia ini juga merupakan sumber ilmu
pengetahuan masa kini dan masa yang akan datang.
Sekalipun orang-orang
yang anti terhadap Islam dan anti terhadap Al-Quran berusaha dengan sekuat
tenaga dan kemampuan mereka untuk menolak apa apa yang diisyaratkan oleh
Al-Quran tentang ilmu pengetahuan. Dan orang-orang yang anti terhadap Al-Quran
ini mencari terus menerus gagasan dan tesis bagaimana caranya mematahkan apa
yang diinformasikan oleh Al-Quran.
Orang-orang yang anti
terhadap Al-Quran ini lupa kalau Al-Quran itu datangnya dari pencipta langit
dan bumi yaitu Allah yang maha Besar, yang maha Hebat, yang maha Kuat, dan maha
gagah Perkasa.
2.
Air memancar dari sela-sela jari-jari Nabi Muhammad
Sebuah
wadah air pernah disodorkan kepada Nabi Muhammad SAW. Lalu, nabi Muhammad SAW mencelupkan tangannya
ke dalam wadah air itu. Maka, air memancar dari sela-sela jemari tangan beliau.
Dengan air itu, para sahabat berwudhu. Jumlah mereka waktu itu adalah 300
orang. (Hadits Riwayat Al-Bukhari, no. 3572)
3.
Makanan sedikit bisa mengenyangkan banyak orang
Suatu
ketika, Nabi Muhammad SAW terlihat lemas karena menahan lapar. Abu Thalhah yang
mendengar hal itu akhirnya menemui istrinya. Abu Thalhah dan istrinya berniat
mengundang Nabi Muhammad untuk makan.
Singkat
cerita, Abu Thalhah dan istrinya hanya memiliki makanan yang sedikit. Namun
ternyata Nabi Muhammad mengajak banyak sahabat untuk ikut makan ke rumah
Abu Thalhah. Abu Thalhah menjadi cemas, makanan sedikit apakah cukup untuk
menjamu tamu sebanyak itu?
Akhirnya,
Nabi Muhammad dan shahabat-shahabatnya tiba di rumah Abu Thalhah.
Sebelum acara makan dimulai, Nabi Muhammad mendoakan makanan yang
dihidangkan. Setelah itu para tamu diminta makan bergantian. Yang pertama makan
adalah 10 sahabat. Lalu, 10 sahabat berikutnya, kemudian 10 sahabat berikutnya,
dan seterunya.
Akhirnya
semua sahabat yang datang itu makan sampai kenyang, sedangkan jumlah mereka
waktu itu 70 atau 80 orang. Setelah itu, barulah Nabi Muhammad dan
keluarga Tholhah makan hingga kenyang pula. (Hadits Riwayat Al-Bukhari, no.
3385; Muslim, no. 2040)
4.
Segelas air susu diminum banyak orang
Abu
Hurairah adalah shahabat Nabi yang sangat miskin tetapi amat banyak ilmunya dan
kuat hafalannya. Dia sering mengalami kelaparan.
Pada
suatu hari ketika Abu Hurairah sedang duduk di jalan, Nabi Muhammad melewatinya dan tersenyum
melihatnya. Beliau sangat mengerti akan penderitaan Abu Hurairah. Karenanya,
berkatalah Nabi Muhammad, “Yaa Aba Hirr!” Abu Hurairah menjawab,
“Labbaika, yaa Rasulullah (aku datang memenuhi panggilanmu, wahai
Rasulullah).” beliau berkata, “Ikutilah aku!”
Maka
Abu Hurairah mengikuti Nabi Muhammad sampai ke rumahnya. Kemudian beliau
mengizinkannya masuk. Di sana Nabi Muhammad menemukan segelas susu.
Beliau bertanya kepada istrinya, “Dari mana susu ini?” Istrinya menjawab, “Dari
Fulan, ia menghadiahkannya untukmu.” Nabi Muhammad kemudian memanggil
Abu Hurairah, “Yaa Aba Hirr!” “Labbaika, yaa Rasulullah,” jawabnya.
“Pergilah dan panggil ahlush shuffah.” Ahlush
shuffah adalah sekumpulan sahabat yang tinggal di masjid Nabi karena
tidak punya harta dan keluarga (di kota Madinah, red.). Abu Hurairah merasa
berhak mendapat seteguk lebih dahulu agar kekuatannya yang hilang bisa kembali.
Nanti, jika ahlush shuffah datang, tentu Abu Hurairah yang akan melayani mereka.
Ia khawatir jika tidak kebagian.
Namun
Abu Hurairah tidak mau menentang perintah Nabi Muhammad oleh karena itu,
Abu Hurairah segera memanggil ahlush shuffah. Mereka pun datang ke rumah Nabi
Muhammad SAW.
Nabi
Muhammad memanggil Abu Hurairah, “Yaa Aba Hirr!” “Labbaika, yaa
Rasulullah.” “Terimalah ini dan bagikan kepada mereka!” Maka Abu Hurairah
memberikan gelas berisi susu itu kepada orang pertama. Orang itu meminumnnya
sampai puas.
Kemudian
gelas tersebut dikembalikan kepada Abu Hurairah. Lalu diberikan lagi kepada
orang kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya hingga semua merasa puas. Sungguh
menakjubkan! Gelas itu pun diterima kembali oleh Nabi Muhammad. Dan Nabi Muhammad pun kemudian
tersenyum kepada Abu Hurairah dan berkata, “Yaa Aba Hirr!” “Labbaika, yaa
Rasulullah.” Sekarang tinggal aku dan kamu.” “Benar, wahai Rasulllah.”
“Duduklah dan minum!”
Maka
Abu Hurairah duduk dan minum. Nabi Muhammad terus memerintahkannya
minum sampai Abu Hurairah berkata, “Demi Allah yang mengutusmu dengan
kebenaran, sudah tidak ada tempat lagi dalam perutku.”
Kemudian Nabi
Muhammad bersabda, “Berikan kepadaku gelas itu.” Beliau memuji Allah dan
bersyukur lalu membaca, “Bismillah,” dan meminum sisa susu itu. (Hadits Riwayat
Al-Bukhari, no. 6087)
5.
Hujan langsung turun setelah Nabi Muhammad berdoa
Pada
suatu hari, ketika Nabi Muhammad sedang berkhutbah Jumat, berdirilah
seseorang minta didoakan agar turun hujan. Waktu itu kekeringan sedang melanda.
Maka Nabi Muhammad berdoa. Seketika itu pula, turunlah hujan deras
terus-menerus, sampai hari Jumat berikutnya.
Akhirnya
ada seorang lelaki yang mengadu kepada Nabi Muhammad, bahwa rumah-rumah telah
rusak akibat hujan deras terus-menerus. Maka Nabi Muhammad berdoa
agar turunnya hujan dialihkan ke sekeliling kota Madinah, dan tidak turun
ditengah kota Madinah lagi. Maka awan-awan yang bergerak di atas kota Madinah
pun segera bergerak, tidak lagi berada di atas kota Madinah tetapi berada di
pinggir kota Madinah. (Hadits Riwayat Al-Bukahari, no. 3582)
6.
Ramalan Nabi Muhammad ternyata terbukti
Di antaranya:
Berita
dari Nabi Muhammad bahwa kelak Kerajaan Persia dan Romawi akan
dikalahkan oleh kaum muslimin. Selain itu, harta simpanan Persia dan Romawi akan
dimiliki oleh muslimin. (Hadits Riwayat Al-Bukharu, no. 3618 dan 3619)
Berita
dari Nabi Muhammad bahwa sepeninggal beliau akan muncul dua nabi palsu.(H.R.
Al-Bukuhari, no. 36211). Dua nabi palsu tersebut adalah Musailamah Al-Kadzdzab
dan Al-Aswad Al-Ansi.
Ketiak
terjadi Perang Mu’tah, komandan pasukan perang yang ditunjuk Nabi
Muhammad untuk memimpin pasukan muslimin terbunuh. Yang pertama terbunuh
adalah Zai bin Haritsah. Setelah Zaid terbunuh, komnadan pasukan digantikan
oleh Ja’far bin Abi Thalib. Kemudian, Ja’far bin Abi Thalib juga terbunuh.
Sebelum kematian dua komandan itu sampai ke Madinah, Nabi Muhammad telah
memberitakan kematian Zaid bin haritsah dan Ja’far bin Abi Thalib kepada para
shahabatnya. Inilah salah satu mukjizat Nabi Muhammad, Allah beri wahyu kepada beliau tentang berita
gaib. (Hadits Riwayat Al-Bukhari,
no. 3630)
7.
Terbelahnya bulan menjadi dua
Pada
zaman Nabi Muhammad bulan terbelah menjadi dua. Orang-orang kafir
Mekkah ikut menyaksikannya. (Hadits Riwayat Al-Bukhari, no. 3636, 3637, dan 3638)
Orang-orang
kafir Mekkah meminta bukti kenabian Nabi Muhammad maka Allah tunjukkan dengan
terbelahnya bulan menjadi dua.
8.
Mengobati sakit mata, Allah sembuhkan dalam seketika
Sebelum
penaklukan Benteng Khaibar, Nabi Muhammad menunjuk Ali bin Abi Thalib
sebagai pemegang bendera pasukan. Waktu itu, Ali menderita sakit mata. Maka
Nabi Muhammad memanggil Ali dan meludahi mata Ali yang sakit. Seketika,
mata Ali yang sakit itu menjadi sembuh sepert tak pernah sakit mata. (Sumber:
Ar-Rahiqul Makhtum, hlm. 376—378)
9.
Mengembalikan penglihatan orang yang
buta
Diriwayatkan
dari Usma bin Hanif r.a, bahwa ada seorang buta berkata, “Wahai Rasulullah,
berdoalah kepada Allah untukku agar membuka penglihatanku.” Baginda bersabda,
“Pergilah berwudhu’ . Dirikan solat dua raka’at dan ucapkanlah, “Ya Allah, aku
memohon kepadaMu, mengadap kepadaMu dengan lantaran nabiMu Muhammad, nabi
pembawa kasih. Wahai Muhammad, aku mengadap kepada Tuhanmu dengan lantaranmu,
agar ia membuka penglihatanku . Ya Allah, berilah syafaat beliau untuk
kepentinganku.” Belum lagi orang ramai berganjak dari tempat mereka dan orang tersebut
pergi, maka dia sudah dapat melihat).(H.R. An Nasa’i, Tirmidzi, Al Hakim dan Al
Baihaqi)
10.
Air minum sedikit menjadi banyak
Dalam
sebuah perjalanan, Nabi Muhammad dan para shahabatnya kehabisan
bekal air. Padahal waktu itu air berjarak jauh dari mereka. Lalu mereka bertemu
seorang wanita yang membawa sedikit air. Lalu Nabi Muhammad mengusap
kantung air milik wanita tersebut. Kemudian para shahabat yang kehausan itu
minum. Jumlah mereka ada 40 orang. Setelah puas minum, mereka mengisi kantung
air masing-masing sampai penuh juga. (Hadits Riwayat Al-Bukhari, no. 3571)
11. Menghidupkan anak perempuan yang
sudah mati lama
Nabi
Muhammad diminta menghidupkan anak perempuan yang telah mati lama dikuburannya.
Dikisahkan sebuah kisah seorang lelaki yang berkata kepada Nabi saw, "Saya
tidak akan beriman kepadamu sehingga kamu mampu menghidupkan putriku
untukku." Dalam kisah itu disebutkan bahwa Nabi mendatangi kuburannya lalu
berkata, "Wahai fulanah." Lalu anak itu berkata, "Aku sambut
panggilanmu dan dengan setia menerima perintahmu serta semoga kebahagiaan
senantiasa dilimpahkan kepada baginda Rasulallah." (Dala'ilun Nubuwwah
karya Imam Bayhaqi, dari buku berjudul "Benarkah Nabi Muhammad &
Umatnya Lebih Istimewa" hal32, By Al-Imam Al Hafidz Ahmad bin Muhammad Al
Qasthalani).
12. Dapat melihat apa
yang ada dibelakangnya seperti melihat dari depan
Dari
Abu Hurairah ra. ia berkata: Suatu hari Nabi Muhammad salat mengimami kami.
Usai salat beliau bersabda: Hai Fulan! Mengapa kamu tidak membuat salatmu
bagus? Tidakkah orang yang salat merenungkan bagaimana salatnya? Sesungguhnya
ia salat untuk dirinya sendiri. Demi Allah, sungguh aku dapat melihat
belakangku, sebagaimana aku melihat didepanku. (Hadits riwayat Muslim).
13. Dapat melihat
dengan jelas pada malam yang gelap gulita
Diriwayatkan
oleh Ibn Adiy, al Baihaqy dan Ibnu ‘Asakir dari ‘Aisyah RA mengisahkan “bahwa
Rasululloh SAW dapat melihat dalam keadaan gelap maupun terang”(lihat
Al-Khasa’is al-Kubra Karya al-Suyuti jilid1, hal.104)
14. Menyembuhkan anak
yang bisu sejak lahir, sehingga bisa berbicara
Dalam
kitab al Khasais, dikisahkan suatu ketika Nabi Muhammad didatangi seorang ibu
yang menggendong anaknya yang bisu. Si ibu ini menceritakan: Anakku ini belum
pernah bicara sejak ia dilahirkan. Nabi Muhammad bertanya: siapakah saya? anak itu tiba-tiba
bisa bicara dan menjawab: Engkau adalah Rasulullah. (Hadits riwayat Al Baihaqi)
Dari
jalan Sulaiman bin Amru bin Al Ash, dan ibunya ia berkata, “Aku pernah melihat
Rasulullah S.a.w pada waktu Jamrah Al Aqabah. Beliau melempar batu dan
orang-orang pun melakukannya. Setelah selesai baginda kembali, tiba-tiba ada
seorang perempuan sambil membawa anaknya yang bisu datang kepada baginda seraya
berkata, “Wahai Rasulullah, ini anakku yang sedang mendapat bala. Ia tidak boleh
berbicara.” Baginda S.a.w meminta sebuah bejana yang diperbuat dari batu yang
di dalamnya diisikan air. Setelah itu baginda memegangnya, meludahinya dan
berdoa. Mengulanginya sekali lagi dan menyuruh agar meminumnya kepada anak
perempuan itu. Akhirnya anak itu sembuh, malah menjadi lebih baik daripada yang
lainnya. (Ahmad, Ibnu Abi Syaibah, Al Baihaqi, At Thabrani dan Abu Nuaim
meriwayatkan dari jalan Sulaiman bin Amru bin Al Ash, dan ibunya).
15. Wajah Nabi
Muhammad memancarkan cahaya dikegelapan
Aisyah
berkata bahwa: "Ketika aku sedang menjahit baju pada waktu sahur (sebelum
subuh) maka jatuhlah jarum dari tanganku, kebetulan lampu pun padam, lalu
masuklah Rasulullah SAW. Ketika itu juga aku dapat mengutip jarum itu kerana
cahaya wajahnya, lalu aku berkata, "Ya Rasulullah alangkah bercahayanya
wajahmu! Seterusnya aku bertanya: "Siapakah yang tidak akan melihatmu pada
hari kiamat?" Jawab Rasulullah SAW: "Orang yang bakhil." Aku
bertanya lagi: "Siapakah orang yang bakhil itu?" Jawab baginda:
"Orang yang ketika disebut namaku di depannya, dia tidak mengucap shalawat
ke atasku."
16. Dua Sahabat Nabi
Muhammad dibimbing oleh dua cahaya, setelah bertemu dengan nabi
Diriwayatkan
oleh Anas bin Malik: Ada dua orang sahabat Nabi SAW setelah berjumpa dengan
nabi dan meninggalkan Nabi. Nabi Muhammad memberikan cahaya kepada mereka. Maka
ditengah malam yang gelap gulita keduanya berjalan dengan ada dua sinar yang
menerangi perjalanan keduanya yang ada di depannya. Tatkala keduanya berpisah
diperempatan jalan, masing-masing setiap orang ditemani sebuah sinar yang
membimbing mereka pulang ke rumah." (Hadits Riwayat Al Bukhari, Juz 1,
Buku8, no 454).
17. Menghentikan
gempa yang terjadi di Mekkah dan Madinah, dengan cara menghentakkan kakinya dan
memerintahkan bukit supaya tenang
Gempa pertama di
Mekkah,
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibnu Kuzaimah, ad-Daruquthni, dan
lainnya dari Utsman bin Affan bahwa dia berkata, “Apakah kalian tahu Rasulullah
pernah berada di atas Gunung Tsabir di Mekkah. Bersama beliau; Abu Bakar, Umar
dan saya. Tiba-tiba gunung berguncang hingga bebatuannya berjatuhan. Maka
Rasulullah menghentakkan kakinya dan berkata: Tenanglah Tsabir! Yang ada di
atasmu tidak lain kecuali Nabi, Shiddiq dan dua orang Syahid.” (Hadits riwayat
Tirmidzi, Ibnu Kuzaimah, ad-Daruquthni, dan lainnya).
Gempa kedua di
Madinah,
hadits shahih yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik,
dia berkata: “Nabi naik ke Uhud bersamanya Abu Bakar, Umar dan Utsman.
Tiba-tiba gunung berguncang. Maka Nabi menghentakkan kakinya dan berkata:
Tenanglah Uhud! Yang ada di atasmu tiada lain kecuali Nabi, Shiddiq dan dua
orang syahid.” Di antara pelajaran besar dalam dua riwayat di atas bahwa
ternyata gunung tidak layak berguncang saat ada 4 manusia terbaik ada di atasnya.
Nabi harus menghentakkan kaki dan mengeluarkan perintah kepada gunung untuk
menghentikan guncangan tersebut. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)
18. Paha kambing bakar yang telah dibubuhi racun berbicara kepada Nabi
Muhammad setelah terjadi Perang Khaibar
Wanita
Yahudi yang memberi racun di daging kambing bernama Zainab
binti Hârits, Dari Ibnu Syihâb, ia mengatakan , “Dahulu Jâbir
radhiyallâhu'anhu menceritakan bahwa ada seorang wanita Yahudi dari penduduk
Khaibar yang meracuni seekor kambing bakar. Kemudian menghadiahkannya kepada Nabi
Muhammad". Nabi Muhammad pun mengambil paha kambing itu dan memakannya.
Beberapa Sahabat pun juga ikut makan bersama Beliau. Tiba-tiba Nabi Muhammad berkata
kepada para Sahabat, "Jangan kalian makan !." Lalu Nabi Muhammad
mengutus seseorang untuk memanggil wanita (yang memberi kambing) itu dan wanita
itu pun datang.Nabi Muhammad pun segera bertanya kepadanya, "Apakah kamu
telah meracuni kambing ini?" Wanita itu menjawab, "Siapa yang telah
memberitahumu?" Nabi Muhammad menjawab, "Paha kambing ini yang telah
mengabariku." Wanita itu berkata, "Ya" (aku telah meracuninya). Nabi
Muhammad bertanya lagi, "Apa yang kamu kehendaki dari perbuatanmu
ini?" Wanita itu berkata :, "Jika engkau seorang nabi, makanan pasti
itu tidak akan membahayakan mu. Dan jika engkau bukan seorang nabi, maka kami
akan selamat dari gangguannya." Selanjutnya Nabi Muhammad memaafkan wanita
itu dan tidak menghukumnya.
Kisah ini juga diriwayatkan oleh banyak
hadits lain seperti : Musnad Ahmad 4207, Shahih Muslim 4060, Shahih Bukhari
5332, 2955, Sunan Abu Daud 3909, 3911, 3912, Musnah Ahmad 12808, Shahih Bukhari
2424. (Semua hadits tersebut bisa ditemukan pada website Lidwa)
19. Menyembuhkan mata
Qatadah tergantung di pipinya yang terluka pada Perang Uhud, kemudian oleh Nabi Muhammad mata tersebut
dimasukkan kembali dan menjadi lebih indah dari sebelumnya.
Ibnu
Saad meriwayatkan dari Zaid bin Aslam r.a, bahwa mata Qatadah bin An Nu’man
terluka sehingga biji matanya terkeluar sampai ke pipi. Nabi Muhammad
mengembalikan hingga matanya menjadi sembuh kembali.
At
Thabrani dan Abu Nu’aim meriwayatkan dari Qatadah, ia berkata, ” Pada waktu
Perang Uhud, aku menjaga wajah Rasulullah dari serangan anak panah, yang
akhirnya ada sebuah anak panah mengenai biji mataku. Aku mengambilnya dengan
tangan dan berusaha mendatangi Rasulullah. Ketika baginda SAW melihat apa yang
ada di telapak tangan ku, dua mata beliau berlinangan seraya bersabda, “Ya
Allah, peliharalah mata Qatadah sebagaimana dia telah pelihara wajah nabinya
dengan wajahnya (dari serangan anak panah). Jadikanlah kedua matanya yang lebih
baik dan lebih elok serta tajam penglihatannya.” Akhirnya apa yang diharapkan
rasul itu termakbul dan mata Qatadah sembuh seperti semula.
20. Menyembuhkan
penyakit kusta
Bahwa
istri Mu'adz bin 'Afra' menderita kusta lalu melaporkannya kepada Rasulallah
saw, lalu beliau mengusapnya dengan sebuah tongkat maka Allah menghilangkan
penyakit kusta itu darinya.
Sa’id
bin Abyadh bin Jamal, seorang sahabat Nabi, menceritakan, wajahnya pernah terserang
penyakit kusta. Lalu Rasulullah SAW memanggilnya dan beliau mengusapkan
telapak tangannya ke wajahnya, maka sesudah itu ia sembuh dan tidak ada
bekasnya (Hadits Riwayat Ath-Thabarani dan Al-Haitsami)
Tentang
mukjizat Nabi Muhammad SAW ini tertulis dalam kitab hadits dan kitab-kitab yang
membahas masalah mukjizat Nabi Muhammad SAW. Jadi sumber rujukan yang kita
ambil sangat jelas dan akurat, dan dapat kita cek langsung di dalam kitab
hadits yang disebutkan dalam riwayat itu.
Sementara
ini kita cukupkan dahulu kisah tentang mukjizat Nabi Muhammad SAW yang sangat
banyak. Dan Insya Allah akan saya sambung lagi dengan Mukjizat Nabi Muhammad
bagian kedua.
Tidak ada komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.