Kaum Kristen sering kali memberikan tuduhan bahwa umat Muslim
bershalawat kepada Nabi Muhammad menandakan Nabi Muhammad belum selamat, tentunya itu hanya
tuduhan atas ketidak mengertian mereka saja. Marilah kita ketahui terlebih
dahulu arti dari shalawat itu, Shalawat artinya kemuliaan atau kesejahteraan.
Perintah shalawat tertulis dalam firman Allah Al-Qur'an :
إِنَّ اللَّهَ
وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya
bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk
Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS. Al-Ahzab'
33:56)
Jika dilihat, shalawat itu memang hampir mirip seperti doa, tapi sesungguhnya tidak bermakna seperti doa kita pada umumnya. Bershalawat dari Allah berarti memberi rahmat: Maksud malaikat bershalawat kepada Nabi yaitu malaikat turut memohon ampunan kepada Allah. Sedangkan shalawat orang-orang beriman kepada Nabi maksudnya ucapan salam dan penghormatan atas rahmat dan kesejahteraan diberikan kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam.
Jadi ayat diatas menegaskan bahwa shalawat itu adalah wajib
bagi kaum Muslim perintah dari Allah, lantas apakah itu berarti Nabi
Muhammad belum selamat? Kesemuanya itu bukan berarti karena Nabi Muhammad
Shallallahu 'Alaihi Wasallam belum selamat atau tidak mendapat keselamatan dari
Allah Subhana Wa Ta'ala.
Justru disinilah kelebihan nabi Muhammad saw. Allah dan
Malaikat-Malaikat saja memberi sholawat kepada nabi Muhammad, karena nabi
Muhammad saw diberi oleh Allah kedudukan dan derajat yang tinggi.
Nabi Muhammad saw dan Semua Nabi Dijamin Masuk Surga
Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam sudah
dijamin masuk surga, ayatnya secara implisit dalam Al-Qur'an:
إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا لِيَغْفِرَ لَكَ
اللَّهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ وَيُتِمَّ نِعْمَتَهُ
عَلَيْكَ وَيَهْدِيَكَ صِرَاطًا مُسْتَقِيمًا
"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu
kemenangan yang nyata, supaya Allah memberi ampunan kepadamu (Muhammad)
terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan
nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus," (QS.
Al-Fath' 48:1-2)
Dosa Nabi Muhammad telah diampuni oleh Allah baik yang telah lalu maupun yang akan datang serta dipimpin ke jalan yang lurus. Itulah salah satu kelebihan para Nabi-Nabi Allah yang semuanya sudah pasti mendapat jaminan surga dari Allah, semua Nabi-Nabi pilihan Allah sudah pasti akan diselamatkan diakhirat kelak serta orang-orang yang beriman :
Dosa Nabi Muhammad telah diampuni oleh Allah baik yang telah lalu maupun yang akan datang serta dipimpin ke jalan yang lurus. Itulah salah satu kelebihan para Nabi-Nabi Allah yang semuanya sudah pasti mendapat jaminan surga dari Allah, semua Nabi-Nabi pilihan Allah sudah pasti akan diselamatkan diakhirat kelak serta orang-orang yang beriman :
إِنَّا لَنَنْصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا فِي
الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الأشْهَادُ
"Sesungguhnya Kami menolong
rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada
hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat)," (QS. Al-Mu'min' 40:51)
Kita sudah mengetahui bahwa para Rasul Allah pasti selamat dunia dan akhirat, tapi jaminan itu tidak menyurutkan mereka untuk tetap taat beribadah kepada Allah serta terus memohon ampunan kepada-Nya. Dan hal tersebut merupakan kelebihan lain para Nabi Allah dibanding manusia biasa. Walaupun jaminan surga sudah mereka dapatkan, tapi mereka tidak henti-hentinya bersyukur dengan ibadah yang lebih khusyuk lagi. Inilah contoh bagaimana Nabi Muhammad tidak henti-hentinya bersyukur walaupun sudah dijamin kehidupannya dunia dan akhirat:
Diriwanyaatkan dari Aisyah R.A :
‘Sungguh Nabi Muhammad
Shallallahu’ Alaihi Wasallam shalat malam hingga merekah kedua telapak kakinya.
Aisyah berkata kepada beliau :”Mengapa engkau melakukan hal ini, wahai
Rasulullah, padahal Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang
akan datang?”, Beliau menjawab, “Apa aku tidak ingin menjadi hamba yang
bersyukur?” (HR Bukhori dan Muslim No.5046)
Tanpa perlu penjelasan yang lebih panjang lagi kita sudah mengetahui bahwa Nabi Muhammad Shallallahu 'Alahi Wasallam telah dijamin masuk surga. Sekarang pertanyaannya, mengapa kita masih harus bershalawat kepada Nabi Muhammad, bukankah dia sudah pasti masuk surga? Lantas apa fungsi shalawat itu?
Fungsi Shalawat
Tujuan Allah menyuruh manusia
bershalawat kepada Nabi Muhammad ialah agar umat Islam seluruhnya menaruh rasa
hormat kepada beliau. Sebab beliau adalah pilihan-Nya untuk menjadi Nabi
terakhir dan penutup para Nabi, yang membebaskan manusia dari kehidupan
jahiliyah. Atas perjuangan beliau, umat manusia bisa dihantarkan ke alam yang
terang benderang. Beliaulah yang mengantarkan umat manusia dari kehidupan
hewani menjadi kehidupan yang manusiawi. Jika tidak ada beliau, entah kebejatan
moral apa yang dilakukan oleh umat manusia.
Oleh sebab itu, sebagai orang yang
tahu diri, umat manusia sangat wajib untuk mensyukuri jasa beliau. Untuk
mengabadikan rasa syukur dan jasa beliau inilah maka 'shalawat serta salam'
dijadikan sebagai salah satu rukun dzikri, yaitu suatu bacaan rukun bagi
umatnya setiap mengerjakan shalat.
Dimasyarakat modern inipun kita melihat mereka mempunyai cara tersendiri untuk mengenang jasa orang yang menurut mereka pahlawan, contohnya membuat patungnya, gambarnya, atau seperti para pahlawan Indonesia yang wajah mereka diabadikan dalam uang kertas. Sedangkan Allah memberi petunjuk kepada kita untuk mengenang jasa Nabi terakhir pahlawan terbesar dan terpuji umat manusia dengan mengucapkan shalawat kepada beliau Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Seandainya Allah tidak memberikan contoh dan petunjuk tentang tata cara mensyukuri karunia-Nya yang telah diberikan melalui baginda Nabi, tentu akan terjadi bermacam-macam cara dalam mensyukuri nikmat tersebut. Misalnya, dengan memberikan sesajian, tumbal, korban hewan dan lain-lain menurut selera dan keinginan masing-masing dan akhirnya mengarah pada pengkhultusan kemusyrikan sepereti yang dilakukan oleh orang-orang Kristen terhadap nabi Isa (Yesus).
Dimasyarakat modern inipun kita melihat mereka mempunyai cara tersendiri untuk mengenang jasa orang yang menurut mereka pahlawan, contohnya membuat patungnya, gambarnya, atau seperti para pahlawan Indonesia yang wajah mereka diabadikan dalam uang kertas. Sedangkan Allah memberi petunjuk kepada kita untuk mengenang jasa Nabi terakhir pahlawan terbesar dan terpuji umat manusia dengan mengucapkan shalawat kepada beliau Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Seandainya Allah tidak memberikan contoh dan petunjuk tentang tata cara mensyukuri karunia-Nya yang telah diberikan melalui baginda Nabi, tentu akan terjadi bermacam-macam cara dalam mensyukuri nikmat tersebut. Misalnya, dengan memberikan sesajian, tumbal, korban hewan dan lain-lain menurut selera dan keinginan masing-masing dan akhirnya mengarah pada pengkhultusan kemusyrikan sepereti yang dilakukan oleh orang-orang Kristen terhadap nabi Isa (Yesus).
Oleh karena Allah memberikan
petunjuk Al Qur'an dalam hal etika menghormati manusia pilihan-Nya itu, maka
umat Islam mematuhi perintah tersebut agar tidak terjadi kekacauan dalam
beribadah kepada-Nya.
Fungsi lain shalawatpun tertera dalam salah satu hadits disebutkan sebagai berikut:
Fungsi lain shalawatpun tertera dalam salah satu hadits disebutkan sebagai berikut:
"Dari Anas bin Malik ra, ia
berkata: telah bersabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam.:
"Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali saja, niscaya Allah akan
memberikan sepuluh kesejahteraan kepadanya dan dihapuskan darinya sepuluh
kesalahan dan diangkat baginya sepuluh derajat." (HR. Bukhari, Nasa'i,
Ibnu Hibban dan Hakim).
Atas dasar hadits di atas, maka umat Islam di manapun berada selalu membacakan shalawat kepada Rasulullah setiap waktu shalat maupun setiap kali mendengar namanya disebut. Sebab dengan membacakan satu kali shalawat kepada Rasulullah, maka balasannya adalah mendapat sepuluh kebaikan dan dihapuskan sepuluh keburukan. Nah, siapa yang tidak mau mendapat pahala sebanyak itu?
Dengan demikian, keberadaan Nabi
Muhammad sebagai utusan Allah sungguh membawa berkah dan rahmat bagi umatnya.
Sebab dengan bershalawat kepadanya satu kali saja, akan memperoleh pahala
sepuluh kebaikan dan menghilangkan sepuluh keburukan. Subhanallah, sungguh
beruntung menjadi pengikut beliau.
Jadi intinya shalawat kepada Nabi
itupun kembali kepada diri kita sendiri. Lalu apa hanya Nabi Muhammad yang
mesti dishalawatkan?
Dalam Al-Qur'an para Nabi-Nabi pun
dishalawatkan Shalawat untuk para Rasul Allah
"Maha Suci Tuhanmu Yang
mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka katakan. Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul. Dan segala puji bagi
Allah Tuhan seru sekalian alam." (T-QS. Ash-Shaaffaat' 37:180-183)
Shalawat untuk Nabi Ibrahim Alaihissalam
"Kami abadikan untuk Ibrahim
itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, (yaitu) "Kesejahteraan dilimpahkan atas
Ibrahim." (T-QS.
Ash-Shaaffaat' 37:108-109)
Shalawat untuk Nabi Musa Alaihissalam dan Nabi Harun Alaihissalam
"Dan Kami abadikan untuk
keduanya (pujian yang baik) dikalangan orang-orang yang datang kemudian;
(yaitu): "Kesejahteraan dilimpahkan
atas Musa dan Harun." (T-QS.
Ash-Shaaffaat' 37:119-120)
Shalawat untuk Nabi Nuh Alaihissalam
"Dan Kami abadikan untuk Nuh
itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian; "Kesejahteraan dilimpahkan atas Nuh
di seluruh alam." (T-QS.
Ash-Shaaffaat' 37:78-79)
Shalawat untuk Nabi Ilyas Alaihissalam
"Dan Kami abadikan untuk
Ilyas (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian. (yaitu):
"Kesejahteraan dilimpahkan atas
Ilyas?" (T-QS.
Ash-Shaffaat' 37:129-130)
Shalawat untuk Nabi Isa Alaihissalam
"Berkata Isa:
"Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia
menjadikan aku seorang nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di
mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan
(menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak
menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku
dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup
kembali." (QS.
Maryam' 19:30-33)
Shalawat untuk Nabi Yahya (Yohanes Pembaptis ) Alaihissalam
"Hai Yahya, ambillah Al
Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan kami berikan kepadanya hikmah
selagi ia masih kanak-kanak, dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi
Kami dan kesucian (dan dosa). Dan ia adalah seorang yang bertakwa, dan seorang
yang berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong
lagi durhaka. Kesejahteraan atas dirinya
(Yahya) pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia
dibangkitkan hidup kembali."
(QS. Maryam' 13:12-15)
Itulah ucapan shalawat untuk para Nabi dalam Al-Qur'an. Gelar "Alaihissalam" sendiri yang dimiliki oleh para Nabi juga merupakan shalawat yang berarti "semoga keselamatan dilimpahkan kepadanya", begitu juga dengan gelar Nabi Muhammad yaitu "Shallallahu 'Alaihi Wasallam". Intinya bershalawat kepada Nabi adalah perintah Allah, bukan atas inisiatif para Nabi, bukan karena semata-mata keinginan Nabi Muhammad, tapi perintah Allah kepada manusia beriman sebagai bentuk pernghormatan kepada para Nabi-Nya. Ketauhilah bershalawat atau tidaknya kita kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam tidak akan menurunkan derajad beliau disisi Allah sebagai manusia termulia. Seandainya pun didunia ini tidak ada yang bershalawat kepada beliau, tentu tetap tidak menurunkan urutan beliau Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam sebagai manusia yang pertama kali membuka pintu surga. Semoga ini dapat menjawab keraguan anda terhadap Islam.
Yesus Dalam Bible Dishalawatkan
Umat Kristen begitu bersemangat mempermasalahkan masalah
shalawat Nabi ini karena mereka berpikir dalam Biblenya tidak ada shalawat
terhadap Nabi. Apakah mereka betul? Ternyata mereka salah, sang Nabi dari
Nazaret pun didoakan sholawat oleh para pengikut beliau pada zaman itu.
Matius 23:39
“Dan Aku berkata kepadamu: Mulai
sekarang kamu tidak akan melihat aku lagi, hingga kamu berkata: DIBERKATILAH
DIA yang datang dalam nama Tuhan!”
Lukas 13:35
Sesungguhnya rumahmu ini akan
ditinggalkan dan menjadi sunyi. Tetapi aku berkata kepadamu: Kamu tidak akan
melihat aku lagi hingga pada saat kamu berkata: DIBERKATILAH DIA yang
datang dalam nama Tuhan!”
Lukas 19:38
Kata mereka: “DIBERKATILAH DIA
yang datang sebagai raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di sorga dan
kemuliaan di tempat yang mahatinggi!”
Yohanes 12:13
Mereka mengambil daun-daun palem,
dan pergi menyongsong Isa Al Masih sambil berseru-seru: “Hosana!
DIBERKATILAH DIA yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!”
Matius 21:9 Dan orang banyak yang
berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya:
"Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama
Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!"
Doa hosana dan doa berkat tersebut diatas adalah untuk Yesus. Apakah arti HOSANA? Doa atau pujian? Kita lihat Hosana dalam Perjanjian lama:
Mazmur 118:25 |
כה אָנָּא יְהוָה, הוֹשִׁיעָה נָּא;
אָנָּא יְהוָה, הַצְלִיחָה נָּא.
Anna' YHWH ,HOSHI'AH ANNA' anna' YHWH ,Hatzelikhahna
118:25 Ya TUHAN, berilah kiranya keselamatan! Ya TUHAN, berilah kiranya kemujuran! |
Kita bisa mengerti bahwa HOSANA mengandung pengertian seruan doa ”A Hebrew exclamation of praise to the Lord, or an invocation of blessings” (http://www.artikata.com/arti-90566-hosanna.php).
Asal kata HOSANA secara jelas dari situs Wikipedia:
"The word hosanna is etymologically derived from the
Hebrew ,הושיעה־נא hôšî‘âh-nā’ (baca howsyi’ahnnaa). Christian usage has come
through the Greek Bible, giving it the form ὡσαννά, hōsanná."
"Kata HOSANNA berasal dari bahasa Ibrani הושיעה־נא ,
hôšî‘âh-nā’. Umat Kristen mengambilnya dari Injil berbahasa yunani yang
tertulis HOSANNA."
From the Bauer lexicon: derived from Aramaic ( הושע נא ) from Hebrew הושיעה נא) ) (Psalm 118:25, הוֹשִׁיעָהנָּא ), meaning “help” or “save, I pray“, “an appeal that became a liturgical formula; as part of the Hallel… familiar to everyone in Israel.”
From the Bauer lexicon: derived from Aramaic ( הושע נא ) from Hebrew הושיעה נא) ) (Psalm 118:25, הוֹשִׁיעָהנָּא ), meaning “help” or “save, I pray“, “an appeal that became a liturgical formula; as part of the Hallel… familiar to everyone in Israel.”
Dari Kamus kata Bauer:
Diambil dari bahasa aram ( הושע נא ) dan juga bahasa Ibrani ( הושיעה נא )
(Mazmur 118:25, הוֹשִׁיעָהנָּא ) yang berarti “Tolong” atau “Selamatkanlah, Ku
berdoa”. Sebuah seruan yang menjadi tata cara ibadah; sebagai bagian dari
Hallel… yang dikenal setiap orang di israel.
From the Friberg Lexicon: hosanna, indecl. particle translit. fr. the Heb.; strictly, a cry expressing an appeal for divine help “save! Help, we pray!”; in a liturgical usage, a shout of praise and worship “hosanna, we praise you” (Matthew 21.9).
From the Friberg Lexicon: hosanna, indecl. particle translit. fr. the Heb.; strictly, a cry expressing an appeal for divine help “save! Help, we pray!”; in a liturgical usage, a shout of praise and worship “hosanna, we praise you” (Matthew 21.9).
Dari Kamus kata Friberg:
HOSANNA, diambil dari bahasa Ibrani yang berarti: seruan dengan sungguh
sungguh & tegas untuk meminta pertolongan Tuhan. “Selamatkanlah! Tolonglah,
kami memohon!”. Dalam tata ibadah, seruan untuk berdoa & memohon “HOSANA,
Kami memberkatimu”
From the UBS Lexicon: hosanna (in Aramaic), an exclamation of praise literally meaning, “Save, I pray”.
From the UBS Lexicon: hosanna (in Aramaic), an exclamation of praise literally meaning, “Save, I pray”.
Dari Kamus kata Lexicon:
HOSANNA (bahasa aram), sebuah seruan doa yang berarti: “Selamatkanlah,
Kumohon”
From the Louw-Nida Lexicon: hosanna (an Aramaic expression meaning “help, I pray” or
“save, I pray,” but which had become a strictly liturgical formula of praise) a
shout of praise or adoration – “hosanna; blessed is the one who comes in the
name of the Lord” Mark 11.9; “hosanna in the highest” Mark 11.10; “hosanna to
the Son of David” Matt 21:9. Mt 21.9 may also be rendered as “praise to you,
Son of David” or “we praise you who are the Son of David” or “…a descendant of
David.”
Dari Kamus kata Louw Nida:
HOSANA (sebuah ekspresi dari orang aram yang berarti “Selamatkanlah, Ku
doakan”, tapi menjadi susunan kata ibadah doa yang tegas.)
Hosanna in the highest,” the closing words of which no longer
give any sense The same is the case with the words “Hosanna to the son of
David” in Matt xxi. 9, “Hosanna in the highest” being a corruption of the
original version.
(http://www.jewishencyclopedia.com/view.jsp?artid=925&letter=H&searc h=hosanna)
Menurut info dari Wikipedia pengertian kata “hosanna” ada 2 pandangan:
(http://www.jewishencyclopedia.com/view.jsp?artid=925&letter=H&searc h=hosanna)
Menurut info dari Wikipedia pengertian kata “hosanna” ada 2 pandangan:
Judaism “Hoshana” ( הושענא ) is a Hebrew word meaning PLEASE SAVE OR SAVE NOW. In Jewish liturgy, the word is applied specifically to the Hoshana Service, a cycle of prayers from which a selection is sung each morning during Sukkot, the Feast of Booths or Tabernacles. The complete cycle is sung on the seventh day of the festival, which is called Hoshana Rabbah ( הושענא רבא , “Great Hosanna”).
Christianity
"Hosanna" (Greek transcription: ὡσαννά, hōsanna)
is the CRY OF PRAISE OR ADORATION shouted in recognition of the Messiahship of
Jesus on his entry into Jerusalem, Hosanna! Blessed is the one who comes in the
name of the Lord![3] It is used in the same way in Christian praise.
(http://en.wikipedia.org/wiki/Hosanna)
Pengertiannya jelas berbeda bukan? Yahudi yang empunya kata “hosanna” mengartikannya sebagai permohonan alias doa sedangkan Christian mengartikannya sebagai pujian/ sanjungan.
(http://en.wikipedia.org/wiki/Hosanna)
Pengertiannya jelas berbeda bukan? Yahudi yang empunya kata “hosanna” mengartikannya sebagai permohonan alias doa sedangkan Christian mengartikannya sebagai pujian/ sanjungan.
Etymology: Hosanna \Ho*san”na\ (h[-o]*z[a^]n”n[.a]),
noun; plural Hosannas(-n[.a]z). [Greek, from Hebrew h[=o]sh[=i]‘[=a]h
nn[=a]save now, save, we pray, h[=o]sh[=i]a’ to save (Hiphil, a causative form,
of y[=a]sha’) + n[=a], a particle.]. (http://www.mechon-mamre.org/p/pt/pt26b8.htm)
Dari etymology diatas jelas bahwa “hosanna” adalah mengharap/ memohon selamat bukan memuji “sang penyelamat”
Dari etymology diatas jelas bahwa “hosanna” adalah mengharap/ memohon selamat bukan memuji “sang penyelamat”
Mazmur 118:25
אנא יהוה הושיעה נא אנא יהוה הצליחה נא ānnā’ yəhwâ HWOSI‘AH
NA’ ’ānnā’ yəhwâ haṣəlîḥâ nnā’ We beseech Thee, O LORD, SAVE NOW! We beseech Thee, O
LORD, make us now to prosper! O LORD, SAVE NOW! ,
Terjemah, Literal: Oh Gusti, selamatkanlah sekarang! Apakah
Permohonan atau Doa atau pujian??? Check juga pengertian “hosanna” sebelum
kedatangan Christianity.
Mazmur 118:25
ω κυριε σωσον δη ω κυριε ευοδωσον δη (Septuagint) o kurie
SOSON de o kurie euodoson de O Lord, save now: O Lord, send now prosperity
(http://www.ecmarsh.com/lxx/Psalms/index.htm)
Save now = selamatkanlah sekarang, bermakna permohonan atau doa atau pujian???
(http://www.ecmarsh.com/lxx/Psalms/index.htm)
Save now = selamatkanlah sekarang, bermakna permohonan atau doa atau pujian???
σωσον SOSON verb – aorist active middle – second person
singular sozo sode’-zo: to save, i.e. deliver or protect — heal, preserve, save
(self), do well, be (make) whole.
Bandingkan arti kata σωσον SOSON dalam PB:
Markus 15 :30
σωσον σεαυτον και καταβα απο του σταυρου sôson seauton kai
kataba apo tou staurou turunlah dari salib itu dan SELAMATKAN diri-mu!”
Apakah kata soson bermakna permohonan atau pujian? Apakah saudara masih Kurang yakin?
Apakah kata soson bermakna permohonan atau pujian? Apakah saudara masih Kurang yakin?
Silahkan cermati juga Vulgate Psalm 117:25 o Domine salvum
fac o Domine prosperare O Lord, SAVE ME: O Lord, give good successsave me =
selamatkanlah diriku
Bermakna permohonan atau doa atau
pujian? Jadi, berdasarkan info-info diatas, kata “hosanna” bermakna
permohonan dilimpahkan keselamatan alias doa, chek juga pemakaian kata itu pada
liturgy Jahudi, dan ternyata para patriarch Abraham, Isaac, Jacob, Moses,
Aaron, Joseph dan David juga “dihosannahi” alias dimohonkan keselamatan oleh
umatnya atau pengikutnya. Jadi jelas nabi-nabi dahulupun selalu disholawatkan
atau didoakan oleh pengikutnya,
(http://en.wikipedia.org/wiki/Hoshana_Rabbah)
Hoshanot Today is Hoshana Rabbah, the seventh day of the festival of Sukkot which is also a minor holiday of its own. The name means “The Great Hoshana” or “The Great ‘Please Save Us’!” (http://velveteenrabbi.blogs.com/blog/2010/09/hoshanot.html)
Dalam penggalan ayat Bible di bawah ini kita dapat melihat doa sekaligus berkat tersebut adalah untuk Yesus Kristus atau Nabiullah Isa Al Masih alaihissalam:
Lukas 19:38
Hoshanot Today is Hoshana Rabbah, the seventh day of the festival of Sukkot which is also a minor holiday of its own. The name means “The Great Hoshana” or “The Great ‘Please Save Us’!” (http://velveteenrabbi.blogs.com/blog/2010/09/hoshanot.html)
Dalam penggalan ayat Bible di bawah ini kita dapat melihat doa sekaligus berkat tersebut adalah untuk Yesus Kristus atau Nabiullah Isa Al Masih alaihissalam:
Lukas 19:38
“Kata mereka: “DIBERKATILAH DIA yang datang sebagai
raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang
mahatinggi!”
Yohanes 12:13
“Mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Isa
Al Masih sambil berseru-seru: “Hosana! DIBERKATILAH DIA yang datang
dalam nama Tuhan, Raja Israel!”
Matius 21:9
“Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang
mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: "Hosana bagi Anak Daud,
diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang
mahatinggi!"
Anda dapat mendoakan orang lain (misal teman) dengan format yang serupa dengan format doa berkat itu. Misal, “Diberkatilah kamu oleh Tuhan“, “Allah memberkatimu“, “Dilapangkanlah jalan-jalanmu“, “Dimudahkanlah ujian hari ini“, dsb.Dalam bahasa Arab, seringkali anda akan mendengar seorang muslim mendoakan saudaranya dengan “Barokallahu fiikum” yang berarti ” Semoga ALLAH memberkahi anda“, “Berkat ALLAH tercurah atas anda“
Anda dapat mendoakan orang lain (misal teman) dengan format yang serupa dengan format doa berkat itu. Misal, “Diberkatilah kamu oleh Tuhan“, “Allah memberkatimu“, “Dilapangkanlah jalan-jalanmu“, “Dimudahkanlah ujian hari ini“, dsb.Dalam bahasa Arab, seringkali anda akan mendengar seorang muslim mendoakan saudaranya dengan “Barokallahu fiikum” yang berarti ” Semoga ALLAH memberkahi anda“, “Berkat ALLAH tercurah atas anda“
Yesus bukan hanya mendoakan para pengikutnya, bahkan para
Nasrani generasi pertama pun juga mendoakan sholawat dan berkat untuk beliau.
Sekali lagi, doa sholawat dan salam adalah kebiasaan para pengikut para Nabi
dari dahulu untuk Nabi mereka.
Allahumma Shalli 'alaa Muhammad, Wa'alaa aali Muhammad. kama
Shallaita' alaa Ibrahima Wa'alaa aali Ibrahima Wabarikh 'alaa Muhammad Wa'alaa
aali Muhammad, Kama Barakhta 'alaa Ibrahima wa'ala aali Ibrahima, fil'
aalamiinaa' Innaka hamidun majiid
(“Ya Allah, limpahkan shalawat-Mu
kepada Nabi Muhammad dan limpahkan juga shalawat kepada keluarga Nabi Muhammad,
sebagaimana Engkau telah limpahkan shalawat kepada Nabi Ibrahim dan juga kepada
keluarga Nabi Ibrahim, dan berkatilah Ya Allah Nabi Muhammad dan berkatilah
juga keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberkati Nabi Ibrahim
dan juga kepada keluarga Nabi Ibrahim, Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha
Terpuji lagi Maha Mulia.”)
Kita
sering mendengar atau kita sendiri sering melakukan “TITIP SALAM” kepada orang
yang jauh baik itu saudara kita atau teman kita yang sudah lama tidak pernah
ketemu karena teman atau saudara kita itu tinggal ditempat yang jauh. Orang
Kristen pun sering melakukan titip salam, apakah teman atau saudaranya itu
tidak selamat? Tentu tidak seperti itu maksudnya, titip salam kita itu hanya
tanda kita rindu atau sebagai penghormatan untuk mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar